Info Terkini

10/recent/ticker-posts

#JakartakuDamai, Para Mahasiswa Ini Deklarasi Berharap 4 November Damai

#JakartakuDamai, Para Mahasiswa Ini Deklarasi Berharap 4 November Damai
Foto: Nathania Riris Michico


BeritaSimalungun.com, Jakarta - Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam organisasi atau gerakan kemahasiswaan menggelar acara Apel Kebangsaan Mahasiswa Indonesia di Tugu Proklamasi. Acara yang diikuti sekitar 500 orang mahasiswa tersebut menyatakan sikap atas aksi unjuk rasa yang akan digelar besok (4/10).

Acara diawali dengan bernyanyi Indonesia Raya dan pembacaan puisi. Puisi dibacakan oleh 2 perwakilan mahasiswa yang kemudian diiringi lagu Kebyar-Kebyar yang dipopulerkan oleh grupband Cokelat.

"Kita di sini untuk memastikan untuk memberi pesan pada rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke bahwa kita akan setia dan selalu berada di depan mejaga kedaulatan Republik Indonesia, kita berjajar rapi untuk memberi pesan bahwa Indonesia masih aman, damai dan tenteram," kata Pembina Upacara Apel Kebangsaan Aminudin Ma'ruf di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.



Aminudin yang adalah Ketua PB Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyerukan agar masyarakat tidak terprovokasi atas aksi yang akan diadakan besok dan agar masyarakat tetap melaksanakan kegiatan masing-masing seperti biasa. Dia berharap unjuk rasa dapat berlangsung dengan tertib dan damai.

"Nelayan silakan tetap melaut, petani tetap ke sawah, ulama tetap berkotbah di masjid. Kita inginkan agar tidak panik. Kita yakin kawan-kawan yang akan melakukan unjuk rasa besok akan melangsungkan aksinya dengan damai, yang konstitusional karena kita adalah negara yang taat hukum," lanjut Aminudin.

Aminudin mengatakan bahwa maklumat yang diadakan bersama para mahasiswa ini tidak berkaitan dengan Aksi 4 November besok. Dia memastikan bahwa setiap kelompok mahasiswa yang hadir dalam apel tersebut tidak akan ikut unjuk rasa.

"Acara ini tidak ada kaitannya dengan aksi besok tapi memang dalam maklumat kita, organisasi kemahasiswaan memastikan untuk tidak ikut dalam aksi besok. Kami pastikan tidak ada uang ikut berdemo," ucapnya.

Hal tersebut menjadi komitmen kepercayaan para mahasiswa pada aparat hukum untuk bisa menyelesaikan masalah dugaan penistaan agama tersebut.

"Kami mahasiswa akan selalu setia menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kami juga berkomitmen untuk menjadi benteng pertahanan dari hal-hal yang dapat mengancam stabilitas Negara," ujarnya.

Meski unjuk rasa adalah bagian dari hak warga negara, dia menambahkan agar masyarakat tetap menjunjung tinggi perbedaan dan tetap menjaga persatuan termasuk bagi para mahasiswa.

"Kita berdiri hanya untuk satu tujuan. Kita sudah berjanji bersumpah Bertanah Air satu, Berbangsa Satu dan Berbahasa Satu tidak peduli agama apapun, suku apapun, kulit kita warna apapun kita adalah warga NKRI," serunya diiringi tepuk tangan para mahasiswa.

Adapun sejumlah aliansi mahasiswa yang hadir dalam apel ini yakni, Gerakan Mahasiswa Nasional lndonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Mahasiswa Katolik Republic Indonesia (PMKRI), Perhimpunan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesial (GMKl), Himpunan Mahasiswa Buddhist Indonesia (HIKMABUHDHI), dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma lndonesia (KMHDI). (Detik.com)  

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments