BeritaSimalungun.com, Jakarta - Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) berduka cita
atas meninggalnya anak usia 2,5 tahun bernama Olivia Intan Marbun yang
menjadi korban bom molotov di depan Gereja HKBP Oikoumene, Samarinda.
Mereka juga mengimbau agar semuanya tetap tenang.
"Kami
menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga anak kekasih Olivia
Intan Marbun, semoga keluarga mendapat penghiburan dan kekuatanNya.
Kepada jemaat-jemaat di Gereja Oikoumene Samarinda kami mendoakan agar
tetap tenang dan tekun dalam doa sekaitan dengan tragedi kemanusiaan
yang terjadi," tutur Ketua Humas PGI Jeirry Sumampow dalam keterangan
persnya, Senin (14/11/2016).
PGI mengutuk tindakan terorisme pada
13 November kemarin itu. Sebagai bangsa yang beradab, tak seharusnya
ada pihak yang menggunakan kekerasan. Yang boleh menggunakan kekerasan
hanyalah aparat negara, itupun harus melalui prosedur hukum.
"Kami
mengecam keras tindakan pengeboman ini. Sama seperti tindakan-tindakan
teror lainnya. Tindakan kekerasan apapun bentuknya tidak akan pernah
bisa menyelesaikan masalah," kata Jeirry.
Dia minta Presiden
Jokowi untuk bisa mengusut tuntuas kasus terorisme itu. Soalnya, korban
aksi terorisme sudah banyak dan tak boleh bertambah lagi. Negara tidak
boleh kalah dengan tekanan kelompok-kelompok lain. Bibit-bibit terorisme
juga perlu dideteksi agar bisa diatasi.
"Kepada pemerintah di
bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo, kami meminta penanganan
yang tegas, segera dan profesional atas peristiwa ini. Sudah banyak
korban berjatuhan akibat teror dan tindak kekerasan di Republik ini,"
kata dia.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga
menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Intan. MUI mengecam
aksi-aksi terorisme yang mengatasnamakan agama. Islam menurut Zainut
adalah agama yang mengajarkan perdamaian.
"MUI mengucapkan bela
sungkawa atas korban meninggal dunia peristiwa bom molotov di depan
Gereja Samarinda. Ini merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat
menyedihkan," kata Wakil Ketua MUI Pusat Zainut Tauhid saat dihubungi
detikcom. (Dtk)
0 Comments