Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Simalungun Kekurangan 3.300 Guru SD

BeritaSimalungun.com, Pematangsiantar- Menjelang akhir 20l6 ini, Kabupaten Simalungun masih kekurangan 3.300 guru Seko­lah Dasar (SD). Hal ini dike­mukakan Ke­pala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Simalu­ngun, Luri­nim Purba didam­pingi Kabid Dik­nas, Nalli S di komplek penampungan pe­ngungsi Sinabung Kaban Jahe Ka­bu­paten Karo, Kamis lalu.

Dikatakan, sebelumnya apa yang dikemukakan Bupati Si­malungun se­hari sebelumnya   Simalungun keku­rang sekira 4.000 orang guru, terma­suk guru SLTP dan ting­kat SLTA.

“Hampir setiap SD seka­rang ini di Kabupaten Sima­lungun kekurangan guru, di­sebabkan ada yang pensiun dan tidak ada penerimaan guru bebe­rapa tahun belakangan ini.

Kondisi itu, menurut Luni­rim jika dihitung per jum­lah kelas, jumlah yang kurang se­kira tiga ribuan,” tu­kasnya.

Mengatasi kesenjangan dan kelan­ca­ran proses belajar mengajar, setiap kepala seko­lah mengambil kebijakan me­ngangkat honorer komite.

Dulu ada guru honor  yang diangkat Kepala Dinas yang honornya ditam­pung dalam APBD Simalungun, na­mun atas permintaan Wakil Ketua DP­RD Simalungun dari Frak­si PDIP, Ros­pita Sitorus,  700 tenaga pengajar itu ter­­paksa berhenti meskipun ada yang terus mengajar dengan sukarela tanpa honor dari Pem­kab Simalungun.

“Jadi kalau dihitung sampai seka­rang jumlah honor komite dengan ho­nor Dinas Dikjar yang mengabdikan diri ham­pir berjumlah 2.000 orang saat ini,” jelas Lunirim.

Ketika ditanya apa ke­mung­kinan para honorer ini diangkat menjadi Pega­wai Negeri Sipil (PNS), menurut Lunirim, tetap mengikuti testing, sebab, tidak ada lagi pengang­katan honorer menjadi PNS.

“Kalau ditampung dalam APBD Si­malungun untuk membantu para tenaga honor, keuangan Pemkab tidak me­mungkinkan karena terbatas sejalan dengan adanya defisit anggaran,” tu­kasnya. (Sumber: Analisa.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments