Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar, Rustam Efendi. |
BeritaSimalungun.com, Pematangsiantar-Peredaran narkotika
dan obat terlarang (narkoba) di Kabupaten Simalungun kini sudah merambah ke banyak
desa (nagori). Bahkan peredaran narkoba ini berjalan masif. Perangkat desa dan
masyarakat diminta untuk mau melaporkan oknum-oknum yang mencurigakan sebagai
pengedar narkoba tersebut.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi Badan
Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar, Rustam Efendi kepada wartawan,
Minggu (15/1/2017).
“Waktu kami (BNNK Siantar) sosialiasi di Nagori Serbelawan,
Kecamatan Dolok Batu Nanggar, disana warga sangat mengeluhkan peredaran dan
penggunaan narkoba jenis sabu maupun ganja. Bahkan kaum ibu menunjukkan
langsung tempat para pengguna mengkonsumsi narkoba. Kejadian serupa terjadi
juga saat kami bersosialisasi di Kecamatan Raya, Purba, Tapian Dolok, dan Bandar,” kata Rustam.
Kata Rustam, maraknya peredaran narkoba di sejumlah desa
dibuktikan dengan meningkatnya peserta rehabilitasi asal Kabupaten Simalungun
setiap tahunnya. Menurutnya, 50 persen peserta rehabilitasi yang
diselenggarakan BNNK Pematangsiantar berasal dari Simalungun.
“Narkoba yang digunakan biasanya ganja atau sabu. Sama
seperti peserta rehabilitasi asal kota Siantar, awalnya mereka memakai narkoba
karena ingin coba-coba atau dipengaruhi temannya. Lalu seterusnya jadi
kecanduan memakai narkoba,” katanya.
Dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba di Kabupaten
Simalungun, terang Rustam, BNNK Siantar akan selalu aktif turun bersosialisasi
ke desa-desa dan mengimbau masyarakat pedesaan supaya berperan aktif dalam
memberantas peredaran narkoba.
“Personil kami kan terbatas. Tapi itu pun, kapan saja BNNK siap dipanggil bersosialisasi
oleh berbagai pihak. Ketika bersosialiasi, kami tetap konsisten menyarankan
warga di desa agar membawa keluarganya yang teribat penggunaan narkotika untuk
direhabilitasi ke BNNK. Kemudian apabila menemukan adanya aktivitas
mencurigakan terkait narkoba, kami selalu tekankan warga melaporkannya ke pihak
berwajib, baik BNNK atau kepolisian,” katanya. (BS-1)
0 Comments