Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Gempa Sumut Rusak Landasan Pacu Kualanamu

Kualanamu International Airport.IST

BNPB Antisipasi Peningkatkan Aktivitas Vulkanik Gunung Sinabung

BeritaSimalungun.com, Medan-Pusat lokasi gempa terdeteksi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BBMKG) Wilayah I, sekitar 6 Km Panatapan Daulu, Kabupaten Deliserdang atau lokasi 3.33 LU-98.46 BTdi kedalaman 10 Km dengan kekuatan 5.6 SR. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Namun demikian, gempa terasa hampir di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Gempa berlangsung selama satu menit, pukul 19.47.08 WIB. "Lokasi gempa 28 Km Barat Daya Kabupaten Deliserdang, 31 Km Barat Daya Binjai, 33 Km Timur Laut Kabupaten Karo, 37 Km Barat Daya Medan dan 1406 Km Barat Laut Jakarta," kata Kepala Bidang Informasi dan Data BBMKG Wilayah I, Syahnan kepada wartawan di Medan, Senin (16/1) malam.

Landasan Bergelembung

Landasan pacu(run way) Bandara KNIA Deliserdang,Senin(16/1) malam rusak akibat guncangan gempa bumi yang melanda daerah itu dan sekitarnya.

Humas dan Protokoler Manager PT Angkasa Pura II KNIA Wisnu Budi Setianto menyatakan akibat guncangan gempa bumi itu  landasan pacu atau run way  Bandara(05) itu sebagian mengalami "llendit"atau menggelembung.

Menurut Wisnu Budi Setianto,akibat landasan pacu Bandara KNIA itu sebagian menggelembung, maskapai penerbangan - baik landing  maupun take off - dialihkan melalui runway Bandara KNIA (23).

Dia tak mengetahui persis berapa meter panjang  runway Bandara itu menggelembung akibat diguncang gempa bumi itu.

"Ya, petugas Teknik Bandara KNIA  tadi malam masih serius memperbaiki landasan pacu yang menggelembung itu",ujar Wisnu Budi Setianto.

Sementara itu, tadi malam ribuan penumpang dan pengunjung berhamburan keluar gedung Bandara KNIA akibat guncangan gempa bumi  itu.

Suara teriakan terdengar dari para pengunjung ayo keluar gedung Bandara KNIA ada gempa bumi.

Para calon penumpang maupun pengunjung berhamburan keluar Bandara KNIA Deliserdang.

Setelah suasana tenang,para petugas sekuriti Bandara KNIA menyatakan tak ada korban jiwa akibat guncangan gempa bumi itu.

"Ya,semua peralatan canggih Bandara KNIA tak ada yang rusak, jalan seperti biasa",ujar para petugas sekuriti Bandara itu kepada SIB.

Penyebab gempa adalah patahan dari lempengan jalur gempa Sumatera. "Gempa sekali ini terjadi di darat, bukan di laut. Kalau untuk kerusakan rumah dan lainnya, kita belum bisa memastikan ada atau tidak, tapi itu otomatis kerusakannya ada di pusat lokasi gempanya ya," ujarnya.

Katanya, gempa susulan terjadi sebanyak tiga kali dengan 3.5 SR setelah 15 menit dari gempa yang pertama. "Jarak waktu gempa susulan itu setelah 15 menit gempa yang pertama. Kita menghimbau masyarakat agar waspada, diprakirakan gempa susulan masih akan terjadi dengan kekuatan di bawah 5 SR," ungkapnya.

Hancur

Ratusan pengunjung pusat perbelanjaan Ringroad City Walk Jalan Gagak Hitam berhamburan keluar, setelah terjadi gempa yang cukup kuat, Senin (19/1) malam. Meski tidak didapati korban jiwa, namun peristiwa gempa itu membuat pengunjung bertahan berada di luar bangunan itu.

Diwawancara di lokasi, salah satu pengunjung Ringroad Citywalk Maryam Liksna (28) mengatakan, saat itu dirinya sedang berada di dalam bangunan tersebut bersama putrinya Gabby (5). Karena sedang tidak dalam kondisi fit, Maryam sempat mengira dirinya oyong.

"Awalnya, saya pikir saya oyong. Tapi setelah melihat pengunjung lain juga berhamburan, baru saya sadari sedang terjadi gempa," ujarnya.

Diwawancara terpisah, Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri mengatakan, dalam kejadian itu tidak terdapat korban jiwa dan luka. Pasca gempa itu, akunya, pihaknya langsung mengevakuasi seluruh pengunjung dari bangunan itu.

"Kerusakan terdapat pada kaca pintu masuk lobi bangunan yang pecah serta jatuhnya plafon atap ruangan bioskop. Tidak ada korban jiwa atau luka, semua pengunjung sudah di evakuasi. Saat ini kami masih melakukan pengamanan di lokasi," tegasnya. 

Warga Panik

Guncangan gempa bumi yang berpusat di Deli Serdang, Sumut, terasa kuat. Warga kota Medan berhamburan keluar akibat gempa.

Gempa dirasakan warga di Medan sekitar pukul 19.45 WIB. Pantauan di Jalan Wahid Hasyim, Medan, warga banyak yang berhamburan keluar rumah. Sementara, kabel listrik tampak goyang.

Demikian halnya di Jalan Brigjen Katamso Medan. Para karyawan PT Sinar Indonesia Baru yang bekerja di lantai 1, 2 dan 3 langsung berhamburan keluar kantor. Tapi di pinggir jalan raya, para warga sudah ramai karena sudah lebih dahulu keluar dari rumahnya masing-masing.

Timpa Mobil

Gempa yang terjadi juga mengakibatkan beberapa rumah retak-retak di Karo. Menurut warga di Kecamatan Simpang Empat, persisnya di Desa Cimbang ada rumah yang sedang dalam pembangunan lalu batubata berjatuhan dan mengenai mobil. 

Sedangkan di Kecamatan Berastagi dan Kecamatan Namanteran gempa dirasakan sangat kuat  mengakibatkan listrik padam di daerah tersebut. Akibat kuatnya gempa, barang -barang berjatuhan dan lampu bergoyang goyang. Warga pun berhamburan keluar rumah dengan panik. Ditemukan beberapa rumah  retak-retak di Desa Sukandebi Kecamatan Namanteran.

Ditambahkan Sutopo Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui laporan Whats Ap nya, pusat gempa cukup dekat dengan Gunung Sinabung karena pusat gempa berjarak sekitar 33 kilometer Timur Laut dari Kabupaten Karo. "Semoga tidak makin meningkatkan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung," harapnya.

Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan di sekitar Deli Serdang dan Binjai intensitas gempa sekitar  IV hingga V MM. Artinya guncangan gempa yang dirasakan ringan hingga sedang.  Umumnya bangunan akan rusak berat jika menerima intensitas gempa di atas VI MMI.

Di tempat terpisah, akibat gempa itu, satu unit rumah runtuh menimpa mobil di Desa Ujung Payung , Kecamatan Payung, Kabupaten Karo "Ya benar  ada satu unit rumah runtuh menimpa mobil,"ucap Camat Payung Drs Zepta Tarigan ketika dihubungi SIB, Senin (16/1) malam.

Ia merincikan pemilik rumah itu Rinaldi Ginting dan pemilik mobil bermarga Sembiring. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

Getaran gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Deli Serdang terasa hingga Kota Tebingtinggi Asahan dan Tanjungbalai. Bahkan, akibat gempa tersebut, warga sempat berlarian keluar rumah, lantaran getarannya cukup kuat. 

Johanna Sembiring warga Tebingtinggi kepada SIB mengatakan tersentak keluar lantaran merasakan getaran yang begitu kuat dan terasa cepat serta mendengar teriakan dari tetangga yang mengatakan "ada gempa, ada gempa".

"Terasa getaran gempa sekitar pukul 19.42 saat kami sekeluarga sedang makan malam tiba-tiba bergetar dan warga berteriak gempa-gempa sehingga membuat kami keluar rumah", jelasnya.

Terasa di Haranggaol Hingga Langkat

Getaran gempa bumi juga dirasakan juga di Haranggaol hingga di Kabupaten Langkat, Senin (16/1) sekira pukul 19:41 WIB. Gempa hanya berlangsung singkat dan tidak sampai menimbulkan kepanikan bagi mayarakat, meski beberapa ibu ibu sempat berteriak gempa.... gempa di Kelurahan Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalansusu.

Di tempat keramaian seperti di Indomaret Jalan Tambang Minyak Pangkalansusu, Kab Langkat, hanya beberapa warga saja yang mengaku merasakan getaran gempa. Itu pun hanya hitungan menit saja, ujar Rosmawati kepada SIB diamini beberapa temannya.

Selain di Pangkalansusu, hal yang sama juga dirasakan di "kota minyak" Pangkalan Brandan, namun getaran gempa bumi tersebut tidak sempat mengudang kepanikan masyarakat. (Berbagai Sumber-BS)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments