Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Keluarga Banjarnahor ( 9 Tewas) Menjemput Maut di Jalan Sumbul Dairi

Satu unit mobil Avanza warna hitam nomor polisi (nopol) BK 1568 KM terjatuh masuk ke kolam di sekitar Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Senin (2/1/2017) sekira pukul  16.15  WIB. Sembilan orang penumpang tewas dan tiga korban luka-luka dalam lakalantas ini. IST

Satu unit mobil Avanza warna hitam nomor polisi (nopol) BK 1568 KM terjatuh masuk ke kolam di sekitar Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Senin (2/1/2017) sekira pukul  16.15  WIB. Sembilan orang penumpang tewas dan tiga korban luka-luka dalam lakalantas ini. IST
BeritaSimalungun.com, Sumbul-Menjemput maut di Jalan Lintas-Medan-Sumbul Dairi. Kecelakaan lalulintas bukan saja karena ulah para pengendaranya. Namun kondisi jalan juga sangat menentukan bagi keselamatan pengguna jalan raya. Kondisi jalan yang rusak dan sempit disertai tanpa lampu jalan, disinyalir penyebab kecelakaan lalulintas yang dialami satu unit mobil Avanza warna hitam nomor polisi (nopol) BK 1568 KM terjatuh masuk ke kolam di sekitar Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Senin (2/1/2017) sekira pukul  16.15  WIB. Sembilan orang penumpang tewas dan tiga korban luka-luka dalam lakalantas ini.

Kronologis kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) menewaskan 9 orang terjadi di Jalan Medan-Sidikalang, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Senin (2/1/2017) sekira pukul  16.15  WIB. Satu unit mobil Avanza warna hitam nomor polisi (nopol) BK 1568 KM terjatuh masuk ke kolam di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Informasi dihimpun, awalnya mobil Avanza dikemudikan Lamsir Banjarnahor (32) warga Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang datang dari arah Medan menuju Sidikalang.

Saat melintas di TKP, dengan kondis jalan rusak menurun, sempit dan menikung sedikit ke kiri dan kondisi jalan agak rusak, menyebabkan mobil masuk beram dan terbalik. Dalam hitungan detik, kendaraan roda empat itu masuk ke kolam yang berada di bahu jalan sebelah kiri dengan kedalaman 5 meter.

Akibat kejadian itu, pengemudi mobil meninggal dunia dan 8 orang penumpang lainnya.  Identitas para penumpang yakni :1. Joya Banjarnahor (9 bulan), 2. Ardino Banjarnahor (13) pelajar, 3. Yesi Banjarnahor (13) pelajar, 4. Renwenti Banjarnahor (12) pelajar, 5. Pranata Banjar Nahor (4), 6. Fani Banjarnahor (5) pelajar Taman Kanak-Kanak (TK), 7. Furida Turnip (30) Ibu Rumah Tangga, 8. Endang (35) Ibu Rumah Tangga.

Seluruh korban merupakan warga Desa Martudu, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

Pihak Kepolisian setempat yang mengetahui adanya kejadian itu langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Sementara mobil yang tercebur ke kolam ditarik menggunakan mobil derek. Polis juga saat ini melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan.

Sementara itu para korban yang meninggal dunia selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sidikalang. Selanjutnya petugas menghubungi pada keluarga korban.

Masih Diselidiki

Hingga Rabu 4 Januari 2017, Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan 9 orang di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul,  Kabupaten Dairi, Senin sore (2/1/2016). Sementara jenazah seluruh korban telah diserahkan kepada keluarga.

“Selasa dini hari tadi sekira pukul 01.30 WIB kesembilan jenazah telah diserahkan Kapolres AKBP Kobul Syahrin Ritonga, kepada ahli waris korban, Darwin Banjarnahor, untuk dibawa ke rumah duka di Desa Bakkara, Humbang Hasudutan," kata Kabid Humas Polda Sumateta Utara (Poldasu), Kombes Pol Rina Sari Ginting, Selasa (3/1/2017).

Kesembilan jenazah dibawa menggunakan empat unit mobil ambulans. Seluruhnya difasilitasi Polres Dairi. Mengenai penyebab kecelakaan tunggal itu, pihak Polres Dairi sudah berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Poldasu yang ada di Medan.

“Rencananya tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas yang akan dipimpin Kasubdit Gakkum akan berangkat ke lokasi," imbuh Rina.

Tim TAA Ditlantas Poldasu akan membantu penyidik Polres Dairi. Mereka akan menganalisis faktor-faktor penyebab kecelakaan. Hasil analisis itu akan digunakan untuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi kecelakaan serupa di sana. “Itu sebagai langkah langkah antispatif atau mengeleminasi laka lantas di wilayah hukum Polres Dairi," jelas Rina.

Seperti diberitakan diatas, 1 Unit Toyota Avanza terbalik ke kolam yang ada di jalur lintas Sidikalang-Medan dan menewaskan 9 penumpangnya, sedangkan 3 lainnya terluka. Korban tewas dan luka merupakan kelurga besar Lamsir Banjarnahor (32), warga Desa Martudu, Kecamatan Baktiraja, Humbang Hasundutan (Humbahas). Saat kecelakaan terjadi, mereka sedang menuju rumah kerabatnya di Desa Tualang, Siempat Nempu Hulu, Dairi, dalam rangka Tahun Baru.

Lamsir yang mengemudi mobil turut menjadi korban tewas. Delapan lainnya yaitu: Purida boru Turnip (30), Endang (35), Ardino Banjarnahor (13), Yesi Banjarnahor (13), Renuenti Banjarnahor (12), Pani Banjarnahor (5), Pranata Banjarnahor (4), dan Joya Banjarnahor (9 bulan). Sementara korban selamat, Elprida Tamba, Herlina Banjarnahor, dan Dosma Banjarnahor.

Satu keluarga itu menumpang Toyota Avanza nomor polisi (nopol) BK 1568 KM dan berangkat dari arah Medan sejak Senin 2 Januari 2017 pagi. Mobil diketahui terbalik satu kolam yang ada Desa Tanjung Beringin, Sumbul, sekira pukul 16.30 WIB.

Belum diketahui penyebab pasti peristiwa ini. Namun beredar informasi saat kejadian hujan turun begitu deras, sehingga jalan sulit terlihat serta jalan yang rusak. Sementara kondisi jalan menurun, sempit dan menikung sedikit ke kiri, serta rusak. Mobil diduga masuk beram dan terbalik masuk ke kolam di sebelah kiri jalan. (Berbagai Sumber/Lee)

Korban Lakalantas Banjarnahor Dairi-Foto Daniel Simanjuntak

Korban Lakalantas Banjarnahor Dairi-Foto Daniel Simanjuntak




Korban Lakalantas Banjarnahor Dairi-Foto Daniel Simanjuntak

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments