Kaca sebuah bangunan mal di Ringroad Medan hancur akibat gempa 5,6 SR yang tejadi pukul 19.42 WIB, 16 Januari 2017. (Istimewa) |
Rumah yang rusak parah terdapat di Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan.
Kerusakan di Pantai Labu terjadi perkampungan nelayan tradisional,
pinggiran laut di pantai timur. Warga pesisir tersebut berhamburan ke
luar rumah, saat terjadinya gempa.
Sementara itu, beberapa rumah warga di Tanjung Sari, Kecamatan Medan
Selayang dan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang retak-retak.
Warga masyarakat khawatir akan terjadi gempa susulan Kepala Seksi
Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kualanamu Mega Sirait di Medan,
Senin malam, mengatakan bahwa pada pukul 19.13 WIB gempa yang terjadi
berkekuatan 3,9 SR, sedangkan gempa yang 19.42 WIB 5,6 SR.
Pusat gempa yang pertama di 23 km barat daya Kabupaten Deliserdang
teoatnya 3,24 derajat Lintang Utara dan 98,59 derajat Bujur Timur.
Gempa kedua berpusat di 28 km barat daya Deliserdang dengan kedalaman
10 km di bawah permukaan laut. Adapun lokasi gempa tersebut berada pada
3,33 derajat Lintang Utara dan 98,46 derajat Bujur Timur.
Dua Kali Diguncang Gempa, Warga Medan dan Deli Serdang Panik
Masyarakat di
Kabupaten Deli Serdang, Medan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut),
berhamburan keluar rumah menyusul gempa yang sedang melanda daerah
tersebut, Senin (16/1) malam.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG), gempa itu terjadi sebanyak dua kali. Gempa pertama terjadi
sekitar pukul 19.13 WIB dengan kekuatan 3,9 Skala Richter (SR).
Kemudian, gempa kedua dirasakan lebih kuat sekitar pukul 19.42 WIB
dengan kekuatan sekitar 5,6 SR. Pusat gempa berada di 3.24 Lintang Utara
(LU) dan 98.59 Bujur Timur (BT).
Lokasi itu persisnya berada pada 23 kilometer (Km) di Barat Daya
Kabupaten Deli Serdang, dan dengan kedalaman 10 Km. Gempa dirasakan di
Medan I-II MMI (I SIG). Masyarakat panik ketika merasakan gempa.
Menurut Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo, gempa yang terjadi di Deli
Serdang dan dirasakan masyarakat di Medan, tidak berpotensi tsunami.
Rumah Dinas Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar/ Br Saragih juga retak akibat Gempa Deli Serdang, Senin 16 Januari 2017 Sore. IST |
Sunarto (40) warga Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang mengatakan,
masyarakat berhamburan keluar rumah saat gempa melanda daerah itu.
Bahkan, dia mendapatkan informasi dari keluarganya yang tinggal di dekat
pantai, masyarakat berlarian menuju jalanan.
"Kami yang tinggal di Batang Kuis, dan masih jauh dari kawasan
pantai, sangat merasakan getaran gempa. Masyarakat berhamburan ke jalan
karena gempa yang terjadi dikhawatirkan berpotensi tsunami.
Begitu juga dengan pengakuan Suwarno (45), warga yang tinggal di
kawasan elit di Setiabudi Medan menyampaikan, seluruh penghuni penghuni
komplek pada berlarian keluar rumah.
"Mungkin karena rumah di komplek yang secara keseluruhan bertingkat,
sehingga getaran gempa dirasakan sangat kuat. Suara gemuruh bangunan
rumah tersengar saat gempa itu terjadi sebanyak dua kali," sebutnya.
Gempa 5,6 SR, Warga Medan Panik
Gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter Senin (16/1) malam membuat warga Medan, Sumatera Utara, berhamburan keluar rumah.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa terjadi pukul 19.42 WIB dengan pusat gempa 28 km sebelah baratdaya Kabupaten Deli Serdang.
"Warga Medan berhamburan keluar bangunan saat gempa 5,9 SR berpusat di Deliserdang," tulis warga setempat di Twitter dengan nama akun Tonggo Simangunsong.
Dia menyertakan video kamera ponsel yang merekam peristiwa setelah gempa tersebut.
"Wahh, papah ngerasain gempa pas di gereja," kata warga lainnya bernama Boru Turnip.
Peristiwa itu juga membuat pengunjung dan karyawan Sun Plaza kota Medan berlarian keluar gedung.
Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan plafon sebuah teater gedung bioskop runtuh. (SP)
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa terjadi pukul 19.42 WIB dengan pusat gempa 28 km sebelah baratdaya Kabupaten Deli Serdang.
"Warga Medan berhamburan keluar bangunan saat gempa 5,9 SR berpusat di Deliserdang," tulis warga setempat di Twitter dengan nama akun Tonggo Simangunsong.
Dia menyertakan video kamera ponsel yang merekam peristiwa setelah gempa tersebut.
"Wahh, papah ngerasain gempa pas di gereja," kata warga lainnya bernama Boru Turnip.
Peristiwa itu juga membuat pengunjung dan karyawan Sun Plaza kota Medan berlarian keluar gedung.
Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan plafon sebuah teater gedung bioskop runtuh. (SP)
0 Comments