BeritaSimalungun.com, Raya-Hingga saat ini masih ada saja pihak-pihak yang menciptakan
opini seolah Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM tidak perduli dengan masalah
kerusakan jalan dan seolah-olah mayoritas jalan di Kabupaten Simalungun rusak
berat. Hal tersebut sama sekali tidak benar.
Demikian dikatakan Ketua DPRD
Simalungun Drs Johalim Purba kepada SS awal pekan ini. Katanya, bahwa masalah jalan rusak di
Kabupaten Simalungun sudah ada sejak dulu janganlah kita berfikiran seolah
hanya ketika Bupati Simalungun dijabat DR JR Saragih SH MM jalan di Simalungun
rusak.
Marilah kita berfikir objektif sejak dulupun bahkan sejak puluhan tahun
lalu selalu yang menjadi masalah di Simalungun adalah infrastruktur jalan.
Dijelaskan Johalim Purba masalah jalan rusak utamanya
disebabkan panjang jalan di Simalungun yang tidak sebanding dengan anggaran
yang ada.
Panjang jalan di Kabupaten Simalungun berkisar 2600 Km sementara
anggaran perbaikan jalan per tahun hanya berkisar Rp 50 – 70 Milyar pertahun.
Marilah kita berkalkulasi anggaran sebanyak itu hanya mampu memperbaiki jalan
sekitar 80 – 90 Km sehingga dalam lima tahun panjang jalan yang dapat
tertangani berkisar 400 – 450 Km itu masih jauh dari keseluruhan panjang jalan
di Kabupaten Simalungun.
Sementara pada tahun kelima jalan yang diperbaiki pada
tahun pertama sudah kembali butuh penanganan itulah sebabnya masalah jalan tak
kunjung tuntas ujar Johalim.
Pemkab Simalungun dibawah kepemimpinan DR JR Saragih SH MM
terus menambah anggaran untuk infratsruktur jalan akan tetapi tetap saja
ketersediaan dana yang menjadi penghalangnya.
Sebagai Ketua DPRD Simalungun
saya sangat mengetahui bahwa DR JR Saragih SH MM berfikir keras untuk membuat
berbagai terobosan untuk menambah anggaran perbaikan jalan.
Dengan kecerdasan
dan jaringan yang dimilikinya DR JR Saragih SH MM membuat ide agar Pemkab
Simalungun mengajukan pinjaman kepada PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur)
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur yang bernaung dibawah Kementerian Keuangan.
Dijelaskan Johalim Purba Pemkab Simalungun sudah membuat
pengajuan peminjaman dana kepada PT SMI sebesar Rp 1 Trilun untuk digunakan
menuntaskan masalah jalan hanya saja pinjaman yang diajukan tidak sepenuhnya
disetujui sesuai informasi yang disetujui hanya Rp 350 M dengan dana sebesar
itu juga belum cukup akan tetapi harapan kita jalan-jalan yang sifatnya
strategis misalnya yang menghubungkan antar Kecamatan dan Nagori dapat tuntas
ujar Johalim.
Lebih lanjut Johalim mengatakan dengan adanya Dana Desa
diharapkan juga dapat membantu mengatasi masalah jalan dengan Dana Desa
diharapkan jalan-jalan di Nagori dapat teratasi.
Yang paling penting partisipasi
masyarakat untuk merawat jalan juga perlu ditingkatkan, minimal merawat
drainage jalan di depan rumah masing-masing kiranya dilakukan sehingga usia
jalan dapat bertambah.
Faktanya selalu ada pemikiran masyarakat bahwa masalah
jalan semata tanggung jawab pemerintah, padahal seharunya semua pihak
masyarakat maupun pemerintah bekerja sama memelihara jalan terutama yang berada
di lingkungan masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut Johalim menegaskan bahwa
DR JR Saragih SH MM sangat perduli dengan masalah jalan dan akan terus mencari
cara untuk mengatasi masalah jalan di Simalungun ujar Johalim. (SS)
0 Comments