Razia Lokalisasi Bukit Maraja Simalungun.IST |
BeritaSimalungun.com, Bukit Maraja-Walau sudah memasuki
bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah 2017, Lokalisasi Bukit Maraja di Kecamatan
Gunung Malela, Kabupaten Simalungun tetap saja buka. Meski sebelumnya Polsek
Bangun merazia lokalisasi Bukit Maraja, Jumat (26/5/2017) sekira jam 21.00 WIB
lalu, ternyata hingga kini masih saja buka.
Sebelumnya hasilnya pperasi (Penyakit Masyarakat) Pekat
yang dilaksanakan bersama anggota Koramil 08 Bangun dipimpin Kapolsek Bangun
AKP Jarosman Sinaga, itu berhasil menyita puluhan botol minuman keras berbagai
merek dari beberapa cafe atau barak.
Barak yang menjadi sasaran razia miras itu yakni Yenni Bar,
Bokas, Lamido Bar, Rindu Bar, Pelangi Bar, Warung Rokok, Fitri Bar dan Warung
Tuak Elek. Minuman keras yang berhasil diamankan terdiri dari merek Sea Horse
sebanyak 27 botol.
Kapolsek Bangun AKP Jarosman Sinaga mengatakan operasi itu
dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi di wilayah hukum Polsek Bangun selama
Ramadhan.
Pihaknya mengimbau pedagang agar tidak lagi menjual minuman
beralkohol dengan alasan dapat membuat orang yang mengkonsumsinya menjadi mabuk
dan rentan melakukan pelanggaran hukum.
Sebelumnya, masih dalam rangka menyambut bulan puasa,
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Simalungun juga menggelar razia di
tempat hiburan malam seperti di lokasilsasi penginapan malam dan penginapan
Parlanaan.
Petugas berhasil menjaring empat pasangan sedang mesum,
Sabtu (20/5) dini hari. Kepala Satpol PP Roni Butarbutar, mengatakan dari ke
empat pasangan tersebut, sepasang dari Hotel Sundari yang berada di Parlanaan,
dan tiga pasang dari Hotel Pengali juga di Parlanaan.
Setelah diberi pembinaan agar tidak lagi mengulangi
perbuatannya, mereka dilepas. “Dalam bulan puasa ini, semua masyarakat harus
menghargai yang berpuasa dan tidak lagi melakukan hal-hal serupa lagi,”
katanya.
Menurut catatan, razia yang dilakukan Satpol PP Simalungun
masih belum merata. Sebab, masih banyak lagi lokasi hiburan malam atau warung
esek-esek yang belum tersentuh razia.
Di antaranya, Penginapan Mandarin di lokasi objek wisata
air sejuk Nagori Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.
Selain bisa dibilang komplit menyediakan hiburan maksiat,
penginapan itu disebut warga sekitar menyediakan Perempuan Seks Komersil (PSK)
yang bisa diorder lewat telepon gengam atau sosial media. Kemudian, ada juga
yang menyebut bahwa lokasi penginapan itu menjadi lapak berjudi karena pernah
digerebek. (BS-03)
0 Comments