BeritaSimalungun.com, Jakarta-Sebanyak 15 orang menjadi korban ledakan diduga bom bunuh diri di
Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dua orang diduga pelaku tewas
dan tiga anggota Polri gugur. Selain itu, lima anggota Polri dan lima
warga sipil terluka.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, tiga anggota
Polri yang gugur pada saat kejadian atas nama Bripda Taufan, Bripda
Ridho, dan Bripda Adinata.
"Total korban 15. Dua diduga pelaku (tewas), tiga anggota Polri gugur
dalam tugas, lima anggota Polri luka-luka, kemudian lima warga sipil
luka-luka," ujar Setyo, Kamis (25/5/2017) dini hari.
Dikatakan, ada dua lokasi ledakan yang berbeda, namun jaraknya berdekatan, yakni di sekitar Terminal Kampung Melayu.
"Olah TKP sudah diselesaikan, tetapi kami memerlukan waktu untuk
analisis lebih lanjut. Hasil olah TKP sementara diduga bunuh diri
dilakukan oleh dua orang," ungkapnya.
Ia menyampaikan, polisi menduga ada dua orang pelaku berdasarkan identifikasi dua jenazah yang hancur.
"Dari olah TKP, diketahui jenazah tercerai berai. Patut diduga dari
ledakan yang cukup kuat. Keduanya, dari hasil olah TKP sementara ini
diidentifikasi berjenis kelami laki-laki," katanya.
Pada kesempatan itu, Setyo mengimbau masyarakat tidak perlu takut terhadap aksi teror yang dilakukan pihak tertentu.
"Kalau masyarakat takut berarti terornya berhasil. Jadi kalau mendengar titik-titik bom ada di mana-mana, itu hoax
ya. Saya ingin katakan di sini bahwa masyarakat jangan takut, karena
kalau takut berarti teror itu berhasil. Polri menjamin keamanan,"
tegasnya. (BS)
Sumber: Beritasatu.com
0 Comments