Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Jalan Penghubung Lima Nagori di Dolog Silou Masih Rusak

Kondisi jalan menuju lima Nagori (Desa) di Kecamatan Dolok Silou, masing-masing Bosinombah, Silaumarawan, Raya Dolok, Mariah Dolok, Huta Saing, Kabupaten Simalungun kondisinya semakin parah.IST
BeritaSimalungun-Kondisi jalan menuju lima Nagori (Desa) di Kecamatan Dolok Silou, masing-masing Bosinombah, Silaumarawan, Raya Dolok, Mariah Dolok, Huta Saing, Kabupaten Simalungun kondisinya semakin parah.

Jalan itu sudah berpuluh tahun tak pernah diaspal. Batu-batu berserakan di badan jalan, membuat warga kesulitan melintasinya. 

Padahal hampir rata-rata warga lima nagori tersebut berpenghasilan dari pertanian. Warga selalu mengeluhkan kondisi jalan yang membuat sulitnya akses menuju kampung mereka, sehingga pengangkutan komoditas pertanian dari daerah itu kerap mengalami kendala. 

Padahal lima nagori itu merupakan penghasil kopi, jagung, cabai, jahe, tomat, padi dan jeruk dengan kualitas unggulan. 

Pangulu Nagori Silaumarawan, Sahat menyatakan bahwa kondisi jalan itu sudah pernah mereka laporkan ke pemerintah kecamatan sewaktu Musrembang. 

“Sudah, sudah kita sampaikan dalam Musrenbang. Memang ini saja keluhan warga sini. Jalannya sulit dilalui,” katanya. 

Namun begitu, Sahat dan warga tetap berharap agar pemerintah langsung melihat kondisi itu dan melaksanakan pembangunan demi kesejahteraan bersama. 

Salah seorang warga kecamatan Dolok Silou menerangkan, sebelumnya sudah beberapa kali terucap janji para pejabat di Pemkab Simalungun untuk membangun jalan penghubung lima nagori itu. 

"Dan sebelumnya juga sudah ada dua kali pemimpin di kabupaten ini mengunjungi daerah ini. Khususnya pemimpin di periode yang lama. Setiap pejabat datang ke sini, semua berjanji akan membangun jalan. Tapi nyatanya, tidak ada pembangunan,” kata pria yang enggan namanya disebutkan ini.

Dia menambahkan, apalagi saat musim hujan seperti sekaran ini, kondisi jalan itu kian parah. “Ya kalau musim hujan, seperti kubangan kerbau lah. Sebab ada lubang di mana-mana,” terangnya. 

Warga lainnya, Agus Saragih mengungkapkan, sejak ia masih kecil hingga sekarang ia sudah berusia 35 tahun, jalan ke kampung mereka itu memang tidak pernah diperbaiki. 

“Padahal bila dibandingkan, kemungkinan hasil pertanin dari lima desa ini sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan banyak orang,” terangnya. (BS-1)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments