Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pangulu Bantah Proyek Jalan Rabat Beton Bandar Siantar Tak Sesuai Bestek

Pembangunan Jalan Rabat Beton Huta 1 jalan Raya Bandar Siantar, Nagori Bandar Siantar, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.IST
BeritaSimalungun-Pembangunan Jalan Rabat Beton Huta 1 jalan Raya Bandar Siantar, Nagori Bandar Siantar, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun yang bersumber dari dana desa tahun 2017 ini diduga tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) bahkan tak sesuai bestek. Pembangunan jalan yang menghabiskan dana sebesar Rp 191 juta tersebut dinilai tidak sesuai dengan besarnya anggaran yang digelontorkan. 

Dari hasil temuan Jurnalis www.siantarnews24jam.co.id, diduga kegiatan pembangunan jalan rabat beton itu dijalankan tidak sesuai dengan RAB yang ada. Menurut warga, pemakaian semen sesuai RAB ukuran 50 kilo gram, tetapi kenyataan dilapangan menggunakan semen merk Andalas ukuran 40 kilo gram, inikan namanya tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB). 

Selain itu dilapangan diduga campuran semennya dan batu pecah tak sesuai ukuran campuran, pekerjaan ini diragukan mutu kwalitasnya. Kuat dugaan bangunan Jalan Rabat Beton Huta 1 Bandar Siantar ini dibangun tidak sesuai dengan RAB yang ada. 

“Ini Dana Desa lho! Ada pertanggungjawabannya, jadi tidak bisa main-main. Jangan dikira perangkat desa sudah asal bangun tidak jelas pertanggung jawabannya,” ujar warga. 

Terkait proyek itu, salah seorang warga setempat mengaku bernama Suki yang juga menjabat sebagai anggota TPK (Tim Pengelola Kegiatan) yang sebagai RT mengatakan, sebelumnya pekerjaan ini memakai semen 50 kg, karena habis terpaksa pihaknya memesan dari Panglong ukuran 40 kg. 

“Karena pekerjaan ini mendesak serba gantung, kalau hanya sebagai pekerja dan pengawas, untuk lebih jelas jumpa saja sama Panghulu Pak Suloso. Pekerjaan ini sesuai Bestek karena dari kita untuk kita, lain dulu pekerjaan ini diborongkan,” katanya. 

Pangulu Nagori Bandar Siantar, Suloso saat jumpai di kantornya, tidak berada dikantornya. Sementara kantor buka bahkan satu pegawai pun tak berada ditempat. 

Saat dihubungi melalui seluler, Suloso selaku Panghulu Bandar Siantar mengatakan, mengakui sudah banyak wartawan yang datang. 

“Tadi ada yang naik mobil dan sekarang aku lagi mendamaikan warga pak. Memang semen yang dipakai sekarang ukuran 40 kg karena ukuran yang 50 kg habis sementara pekerjaan mendesak kan tak mungkin gantung pekerjaannya,” katanya singkat. (BS-1)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments