Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Ketika Anaknya Pembenci Ahok, Dikabarkan Jadi Wakil JR Saragih di Pilgubsu 2018

Photo dikutip dari FB Silverius Bangun
BeritaSimalungun-Politisi yang santer paling selangit membenci Ahok, mungkin pembaca mengakuinya, kalau bisa disebut AR. Tak hanya membenci Ahok hingga kelangit ke 17, AR juga kerap sebagai bahan berita karena terlalu keras dalam mengkritisi Presiden Joko Widodo.

Kini mulai santer diberitakan, kalau anaknya AR bernama lengkap (Data diperoleh dari Wikipedia) Ahmad Mumtaz R. Pria kelahiran Yogyakarta, 17 September 1983, pernah anggota DPR RI 2009-2014 dari Partai Amanat Nasional mewakili Jawa Tengah khususnya Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas. Mumtaz R mendapat gelar sarjana ekonomi dari Universitas Gadjah Mada.

Ahmad Mumtaz R merupakan putra mantan Ketua MPR dan menikah dengan putri Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan. Saat di Senayan, ditempatkan Komisi VI yang menangani perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM, BUMN dan Badan Standardisasi Nasional.

Perhelatan Pilgub Sumut Februari 2018 mendatang, ternyata juga dilirik Ahmad Mumtaz Rais. Pasalnya Ketua DPD Partai Demokrat Sumut JR Saragih yang kini menjabat Bupati Simalungun melirik Ahmad Mumtaz R untuk kandidat wakilnya jika PAN dan Partai Demokrat sepakat untuk berkoalisi mengusung keduanya di Pilgubsu 2018 mendatang.

Kini kursi Partai Demokrat di DPRD Provinsi Sumatera Utara mencapai 14 kursi dan kursi PAN sebanyak 6 kursi. Untuk syarat mengusung pasangan calon di Pilgubsu 2018, Parpol harus memiliki 20 kursi di DPRD Provinsi Sumatera Utara.

JR Saragih mencari jalan aman dan berpeluang untuk koalisi partai agar bisa mencalonkan di Pilgubsu 2018. Pasalnya disebut-sebut JR Saragih tak ada partai yang memiliki kursi di DPRD Provinsi Sumatera Utara yang meliriknya untuk berkoalisi. Jalan satu-satunya dengan “menghalalkan segala cara” harus pasrah untuk meminang anaknya AR itu.

Bahkan sejumlah figure atau tokoh Sumatera Utara, tak satupun yang mau berduet dengan JR Saragih. Sehingga anaknya pembenci Ahok itu, harus menguji nasib di Pilgubsu Sumut. Diketahui, saat peristiwa yang menimpa Ahok di Pilgub DKI Jakarta, mayoritas masyarakat Sumut sangat mendukung secara moril kepada Ahok dan membenci AR (ramai  dalam pemberitaan). 

Mengutip berita dari salah satu media online, AR menegaskan, dia mengaku heran dengan ulama yang tidak mengharamkan orang kafir menjadi pemimpin. Menurutnya, ulama seperti itu, belum memahami benar ajaran Agama Islam.

“Saya benar-benar gagal paham. Kok ada orang-orang yang katanya tokoh agama, ulama, atau sekelasnya, tapi membolehkan orang kafir jadi pemimpin. Mereka mengatakan: ‘gak apa-apa kafir yang penting adil’. Ini jelas pandangan yang keliru,” tegas Amien Rais.

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI ini mengaku, dirinya pernah mendengar ceramah seorang ulama ’yang mendukung gubernur non muslim. Dalam ceramahnya, ulama itu memuji-muji sang gubernur karena dinilai berakhlak baik.

Semoga saja tidak ada ada politisi atau tokoh yang menyebutkan kalau JR Saragih itu “kafir”, seperti AR menyebut Ahok seorang pemimpin kafir. Karena Sumut akan bebas dari label KAFIR dan SARA pada Pilgubsu 2018. (BS-Tim)
 

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments