Ketum PAN Zulkifli Hasan membantah isu duet JR Saragih dan Mumtaz Rais untuk Pilgub Sumut 2018. Ia menegaskan duet JR Saragih-Mumtaz hoax.Photo: Detik.com |
BeritaSimalungun-Jakarta- Media sosial diramaikan isu duet Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih dengan putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, maju ke Pilgub Sumut 2018. Partai Amanat Nasional (PAN) membantah isu tersebut.
“Dalam internal kami, tidak ada pembahasan mengenai pencalonan JR Saragih berpasangan dengan Mumtaz Rais. Proses penetapan calon di berbagai pilkada dilakukan secara bottom up di mana DPW (Dewan Pimpinan Wilayah, red) memberikan rekomendasi kepada DPP (Dewan Pimpinan Pusat, red) terkait calon yang dianggap paling mumpuni dan sejalan dengan platform PAN untuk diusung dalam Pilkada 2018," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno kepada wartawan, Senin (13/11/2017).
Eddy menegaskan nama-nama yang direkomendasikan DPW PAN Sumut tidak menyebutkan JR Saragih ataupun Mumtaz Rais untuk diusung. Eddy menyayangkan kabar tipu-tipu tentang Mumtaz.
“Proses rekomendasi dari DPW Sumut telah rampung dan rekomendasi yang masuk ke DPP, bukan nama JR Saragih ataupun Mumtaz Rais," ujarnya.
Eddy mengaku sudah mendengar langsung kabar yang santer di media sosial ataupun online tentang duet tersebut. Bahkan, kata Eddy, ada yang mengabarkan duet tersebut segera dideklarasikan.
Menurut Eddy, berita hoax ini menyerang kehormatan Amien Rais. Duet tersebut lalu dikaitkan dengan Pilgub DKI Jakarta yang sudah berlalu. Padahal, kata Eddy, PAN tak menutup pintu bagi siapa pun untuk diusung sebagai kepala daerah.
“Tentu kami menyayangkan ada orang-orang menggunakan isu ini untuk menyerang pendiri partai kami, yakni Prof Dr Amien Rais. Sebagai partai nasionalis-religius, PAN terbuka mendukung calon kepala daerah yang nonmuslim, khususnya di daerah yang mayoritas penduduknya memang nonmuslim, seperti Papua, Sulawesi Utara, dan Bali," tegas Eddy.
Duet JR Saragih-Mumtaz Rais Hoax!
Sementara Ketum PAN Zulkifli Hasan membantah isu duet JR Saragih dan Mumtaz Rais untuk Pilgub Sumut 2018. Ia menegaskan duet JR Saragih-Mumtaz hoax.
“Saya minta ampun deh, hoax kok jadi berita, gitu lho. Ya kalau ada orang surat dukungan, itu bolehlah dikomentari, apalagi (isu duet JR-Mumtaz dipakai) nyerang orang," kata Zulkifli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2017).
Menurut Zulkifli, isu duet tersebut dipakai untuk menyerang pihak tertentu. Seperti diketahui, Mumtaz Rais merupakan anak Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan menantu Zulkifli. Isu di media sosial ini dipakai untuk menyerang Amien Rais dengan mengaitkannya ke agenda Pilgub DKI Jakarta 2017.
“Ini hoax dipakai nyerang orang itu kan keterlaluan, edan toh," sebut Zulkifli.
Zulkifli enggan berkomentar lebih lanjut soal duet ini. Menurutnya, duet tersebut palsu alias hoax. Suaranya pun meninggi saat menegaskan bahwa kabar ini hoax.
“Masak, (tidak) mungkin orang Yogyakarta nyalonnya di Sumut, gimana. Hoax itu namanya. Apalagi dipakai untuk hina orang, kan keterlaluan," cetusnya.
Sebelumnya, media sosial diramaikan isu duet JR Saragih-Mumtaz. PAN menegaskan nama-nama yang direkomendasikan DPW PAN Sumut tidak menyebutkan JR Saragih ataupun Mumtaz Rais untuk diusung.
“Dalam internal kami, tidak ada pembahasan mengenai pencalonan JR Saragih berpasangan dengan Mumtaz Rais. Proses penetapan calon di berbagai pilkada dilakukan secara bottom-up di mana DPW (Dewan Pimpinan Wilayah, red) memberikan rekomendasi kepada DPP (Dewan Pimpinan Pusat, red) terkait calon yang dianggap paling mumpuni dan sejalan dengan platform PAN untuk diusung dalam Pilkada 2018," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno kepada wartawan, Senin (13/11).
Selamat Jalan, Cebong!
Sementara Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais angkat bicara soal putranya, Mumtaz Rais, yang diisukan maju sebagai calon Wakil Gubernur Sumatera Utara mendampingi Jopinus Ramli Saragih. Amien menyebut kabar tersebut tak masuk akal.
“Mana mungkin Mumtaz orang Yogyakarta, besar di Yogyakarta, tiba-tiba mau jadi cawagub, wakil gubernur di Sumatera Utara. Ini adalah kegendengan!" ujar Amien dalam video yang diunggah DPP PAN melalui akun Twitter mereka, @Official_PAN, Senin (13/11/2017).
Amien menyebut pembuat isu duet JR Saragih-Mumtaz Rais sebagai sosok gendeng alias edan. Amien menyarankan isi kepala pembuat isu itu dioperasi.
“Yang buat saya kira gendeng, yang buat saya kira memang perlu dioperasi, apa? Pikiran akal sehatnya itu. Jadi saya sebagai bapaknya mengatakan sama sekali tidak betul," tegas Amien.
Amien sendiri mengaku telah berbicara dengan putranya soal isu tersebut. Mumtaz, kata Amien, berang akan kabar tersebut.
“Dan saya tanyakan pada Mumtaz, dia mencak-mencak. (Dia bilang ke saya) 'Sejak kapan, Pak? Kalau saya jadi wakil gubernur di Jawa Tengah mungkin masuk akal,'" sebut Amien.
Lagi pula, kata Amien, anaknya tak mengerti soal Sumatera Utara. Jadi, kata Amien, para pembuat isu tersebut hanyalah melontarkan gombalan belaka.
“Jadi Sumatera Utara, tahu apa dia tentang Sumatera Utara. Jadi menyalahi prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Yang mengatakan ini betul-betul tidak paham NKRI, mereka adalah gombal saja," pungkas Amien.
Di akun Twitter @dedenfirman, yang di-retweet @BeritaPAN, masih lewat video, Amien meminta penyebar isu tersebut bertobat. Dia menyebut cebong-cebong, tanpa menjelaskan maksudnya.
“Itu cebong-cebong yang tidak ada bertanggung jawab. Selamat jalan cebong, silakan pergi ke laut, insyaallah kami tetap punya akal sehat, akidah kuat, dan tidak mudah diguncang dengan berita hoax yang tidak bermutu," ujar Amien. (BS)
Sumber: https://www.detik.com
0 Comments