
Sebab pengakuan JR Saragih kehadirannya ke sidang tersebut sebagai ucapan syukur kepada Tuhan. Karena baru-baru ini beliau sebagai Jemaat GKPS mengalami banyak tekanan, karena keikutsertaaannya pada Pilkada Gubernur Sumatera Utara Juni 2018.
JR Saragih saat memerikan sambutan mengatakan, bahwa dunia ini sangat kejam, politik sangat kejam, tapi ada yang tidak kejam dalam politik yakni dengan kuasa kasih Tuhan ia dapat terus melangkah demi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
JR Saragih juga curhat kepada para Pendeta GKPS. “Boi do nasiam magigi mangidah au, tapi ulang ma magigi nasiam mangidah Simalungun (artinya Saudara bisa benci kepada saya, tapi jangan benci kepada Simalungun,” ujarnya.
Beliau berharap agar para pendeta GKPS tetap mendoakannya, agar diberikan hikmat menjadi pemimpin yang menjadi terang.
Sementara itu, Ephorus GKPS Pdt Martin Rumanja Purba MSi menuturkan bahwa sangat bangga kepada JR Saragih, sebab beliau adalah warga Jemaat GKPS yang tetap eksis dalam dunia perpolitikan, juga peduli kepada masyarakat lemah. “Kita mendoakan beliau agar dimampukan Tuhan menjalankan amanah,” katanya.
Pada kesempatan itu pula Pimpinan Pusat dan Ketua Majelis
Pendeta GKPS menyematan (Manghioui) Hiou (ulos-red) Simalungun kepada
Bupati Simalungun JR Saragih dan mendoakan beliau sebagai wujud
dukungan doa dalam mengikuti pertarungan Pilgubsu Sumut 27 Juni 2018.(Rel-Freddy Purba)
1. Bosan Menjatuhkan Kredebilitas JR Saragih dengan Jalan Rusak
1. JR Saragih Berpeluang Menang di Pilgubsu 2018
2. Orang Batak Harus Bangga, JR Sargih Berani maju di Pilgubsu 2018
0 Comments