BeritaSimalungun-Pembangunan Kabupaten Simalungun 10 tahun belakangan ini belum berkeadilan. Pembangunan masih tertumpu di ibukota kabupaten, yakni di Pematangraya. Bahkan pembangunan sarana infrastruktur ke sentra-sentra produksi pertanian masih terabaikan. Selain itu, birokrasi di Pemerintahan Kabupaten Simalungun juga masih cucuk-cabut. Menempatkan seorang pejabat bukan lagi berdasarkan karier dan kompetensi mereka, namun lebih kepada keinginan kepala daerah dengan kroninya.
Ketimpangan pembangunan dan buruknya kinerja birokrasi di Kabupaten Simalungun tergantung kepala cara kepemimpinan kepala daerahnya. Jika kepala daerah lebih besar oriantasinya kepada bisnis diluar dari jabatan yang diembannya, tentunya kepemimpinan di pemerintahan juga akan seperti di perusahaan. Segala sesuatunya akan berhitung untung rugi.
Persoalan inilah yang dihadapi Kabupaten Simalungun 10 tahun terakhir. Managemen birokrasi Pemerintahan Kabupaten Simalungun tidak kondunsif. Pergantian camat, kepala sekolah dan pejabat lainnya hanya dengan pertimbangan suka dan tidak suka.
Bahkan lebih parah lagi, dalam menentukan seorang pejabat untuk menduduki suatu jabatan, harus membayarnya dengan orang-orang dekat sang penguasa.
Beranjak dari keprihatinan itu, Kabupaten Simalungun rindu memiliki kepala daerah yang jujur dan berpendidikan serta memiliki moralitas yang baik. Tidak dengan menghalalkan segala cara hanya untuk merebut kekuasaan. Kabupaten Simalungun butuh kepala daerah yang visioner dan bersih dari niat-niat korupsi.
Kabupaten Simalungun butuh kepala daerah yang tidak “menjual-jual Agama dan nama Tuhannya”. Kabupaten Simalungun butuh kepala daerah yang mau dan adil memberikan pelayanan hingga seluruh penjuru Kabupaten Simalungun.
Kabupaten Simalungun butuh kepala daerah yang tidak beraveliasi dengan usaha-usaha pribadi atau kelompok. Kabupaten Simalungun butuh kepala daerah yang maun mendengar keluhan rakyatnya dan tidak egois dalam menjalankan kepemimpinannya.
Untuk kepemimpinan selanjutnya Tahun 2020, tokoh-tokoh Simalungun, baik yang ada di Kabupaten Simalungun, Ibu Kota Jakarta dan daerah lainnya, harus berani untuk “menjual diri” untuk membangun Simalungun kedepan.
Simalungun membutuhkan tokoh pemimpin yang berkomitmen tinggi dan bermoralitas dalam membangun Kabupaten Simalungun secara berkeadilan.
Dari catatan penulis, ada salah satu Tokoh Simalungun yang pantas dan berintegritas dan memiliki Moralitas Tinggi untuk membangun dan memimpin Kabupaten Simalungun kedepan.
Dia adalah St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik, M.AP yang kini menjabat sebagai Tenaga Pengkaji Lemhanas RI di Jakarta. Pada Minggu 22 April 2018 lalu, penulis berkesempatan berbincang-bincang dengan St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik, M.AP di Jakarta.
Dalam bincang-bincang itu, Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik banyak mengutarakan soal keberadaan Kabupaten Simalungun 10 tahun belakangan ini. Mulai dari ketimpangan pembangunan, hingga managemen birokrasi yang tidak tepat sasaran.
St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik, M.AP dengan tegas menyatakan, kalau dirinya ingin maju pada Pilkada Simalungun 2020 mendatang. Dia telah memiliki niat yang tulus untuk menghabiskan masa hidupnya untuk berbuat untuk Simalungun.
Dia juga merindukan Kabupaten Simalungun lebih maju lagi dan pembangunan berjalan dengan merata di seluruh Kabupaten Simalungun. Setelah pensiun dari Polri (Juni 2019), Drs Maruli Wagner Damanik akan fokus untuk berdomisili di Kabupaten Simalungun dan melakukan roadshow dari desa ke desa di Kabupaten Simalungun.
Sebagai kepeduliannya kepada Simalungun, Drs Maruli Wagner Damanik telah mendirikan Yayasan Peduli Pendidikan Marsiurupan (YPPM) dan telah banyak menjalin kerjasama dengan lembaga lain seperti Lembaga Ganesha Operasion (GO), PTPN IV Medan dan lainnya.
Keberadaan YPPM ini menjadi Gerakan Sosial Bimbingan Belajar Gratis siswa siswi di Kabupaten Simalungun seperti di Saribudolok, Tiga Runggu, Pematang Raya, Sidamanik, Bosar Maligas, Bandar, Pematang Bandar, Tanah Jawa, Perdagangan, Balimbingan, Huta Bayu, dll.
Ketua Dewan Pembina YPPM, Irjen Pol Drs. M. Wagner Damanik MAP, atas efforts yang luar biasa senantiasa mendorong dan menopang YPPM dalam mengaktualisasikan peduli pendidikan di Simalungun melalui program MARSIURUPAN (Saling Menolong).
“Kita harus menjadi agent perubahan yang positif bagi pihak lain. Sebap Perusahaan yang maju adalah perusahaan yang bisa membuat masyarakat sekitarnya maju. Sama halnya dengan orang yang maju adalah orang yang bisa memajukan orang-orang disekitarnya," demikian dikemukakan Direktur Utama PTPN IV Ibu Siwi Peni, saat Ketua Pembina YPPM Irjen Pol Drs M Wagner Damanik M.AP dan Ketua YPPM Ir Rijen Lamri Sinaga dalam penandatanganan Perjanjian Kerjasama YPPM, GO DAN PTPN IV di Medan belum lama ini.
“Kita sangat yakin, hanya dengan pendidikan yang baik, kemajuan masyarakat bisa dicapai. Mari kita semua menjadi bagian dari agen perubahan positif sekecil apapun bagi kebaikan orang lain. Yayasan Peduli Pendidikan Marsiurupan (YPPM) bagian dari perubahan itu,” kata Irjen Pol. Drs. M Wagner Damanik. MAP.
Kata Wagner Damanik, YPPM ini merupakan sebuah yayasan yang konsen bidang pendidikan di Simalungun. YPPM dibentuk oleh warga Simalungun yang sukses di Jakarta serta peduli pendidikan untuk membantu pelajar kurang mampu agar dapat meraih cita-cita.
YPPM juga menggandeng Bimbingan Test Ganesha Operation untuk memberikan bimbingan belajar gratis dan juga memberikan beasiswa selama kuliah kepada pelajar berprestasi apabila dapat masuk ke PTN terbaik.
Menurut Wagner Damanik, YPPM telah berdiri selama 7 tahun dan telah ada di 4 daerah di Simalungun yaitu Saribudolok, Raya, Sidamanik dan Bosar Maligas dan telah berhasil menghantarkan banyak pelajar masuk ke PTN ternama di Indonesia.
Dengan keberadaan YPPM di Simalungun, sehingga anak-anak didik dapat pendidikan tambahan gratis. Seperti bimbingan tes GO di Saribudolok.
Disebutkan, adapun pengurus YPPM ini diantaranya Irjen Pol.Drs. Maruli Wagner Damanik.MAP, Sehat Damanik, SH.MH, Rijen Sinaga, SE, Ir. Jaya Damanik, MM.MBA dan Salomo R Damanik, SH.MH.
“Mari bekerja sama, anak rantau dan yang dikampung, saling bergandeng tangan memberi dampak positif bagi kampung halaman. Kita yakin Pendidikan adalah cara tercepat dan termudah untuk merubah nasip. Karena itu mari kita perduli memberi dukungan demi meluluskan sebanyak mungkin anak kampung kita di PTN berkualitas. Buahnya tidak untuk saat ini, 10 tahun ke depan akan lahir pemimpin-pemimpin dari wilayah ini. Membangun SDM Simalungun yang berkualitas dan berdaya saing menjadi komitmen kita Yayasan Peduli Pendidikan Marsiurupan," kata St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik MAP.
Menurut Wagner
Damanik, program prioritas yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,
contohnya bidang peningkatan kualitas SDM, infrastruktur, parawisata, pertanian
dan yang tidak kalah pentingnya pembenahan tata kelola pemerintahan.
“Program
tersebut akan terwujud melihat kapasitas dan kapabilitas dari saya yang sudah
berkecimpung selama 35 tahun dipemerintahan, baik ditingkat Nasional, maupun
global,” ujarnya.
Kerinduan dan niat tulus Irjen Pol Drs. M. Wagner Damanik MAP maju di Pilkada Simalungun 2020, sebagai langkah tepat untuk berbuat nyata lagi kepada Simalungun. Ide-ide dan program yang akan diterapkan di Kabupaten Simalungun adalah untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Simalungun dan menjalankan roda pemerintahan yang baik dengan SDM birokrasi yang handal jauh dari tekanan.
“Saya ingin dan rindu untuk diakhir hidup ini bisa berbuat nyata untuk kemajuan Kabupaten Simalungun. Saya bukan untuk mencari kekayaan. Soal materi saya dan keluarga sudah cukup dan mensyukurinya. Saya rindu membangun Kabupaten Simalungun lebih maju dan bersaing dengan daerah lain. Ijinkan saya untuk mewujudkan impian itu. Semoga masyarakat Simalungun dan para Tokoh-Tokoh Simalungun mendukung niat tulus saya ini,” ujar Irjen Pol Drs. M. Wagner Damanik MAP mengakhiri perbincangan dengan penulis. Semoga.
Sementara Ketua DPD PMS Provinsi Jambi St Awal Juni Damanik MM yang ikut dalam bincang-bincang itu mengatakan, sosok Irjen Pol Drs. M. Wagner Damanik MAP pantas maju di Pilkada Simalungun 2020.
"Irjen Pol Drs. M. Wagner Damanik MAP memiliki integritas yang tinggi. Keluarga yang baik dan semasa kedinasan tidak bercela. Sosok yang jujur dan memiliki moralitas yang tinggi. Simalungun butuh pemimpin seperti beliau ini. Semoga kerinduan Jenderan ini bisa terwujud," katanya. (Asenk Lee Saragih)
Berita Terkait
0 Comments