Info Terkini

10/recent/ticker-posts

* J A L A N - J A L A N *

Anita Martha Hutagalung-FB
BeritaSimalungun-Selalu aja kawan awak ngomong kek gini: Enak kali Mak Boy kerjanya jalan jalan aja terus. Itu omongan kawan yang udah kenal siapa Mak Boy.

Yang cuma sekedar kenal, suka nanya gini: Apa sih kerjanya Mak Boy.., pengusaha ya..? Uangnya dari mana aja makanya bisa jalan2 ?

Suaminya kerja apa? Emang ngak dilarang suaminya apa? Asik pigi-pigi aja. Dan banyak pertanyaan lainnya.

Tapi sumpah..
Tak satupun pertanyaan mereka itu kujawab. Gimana gue mau jawab. Habis nanya-nya bukan langsung ke gue, tapi ke temanku.
Hahaha.. Aku kek gitu orangnya 😉

Bagiku, kemanapun aku pergi selalu aku buat kesan seperti jalan jalan plesiran. Padahal sering kali bukan itu sebenarnya tujuan. Pande pande awak lah itu memanfaatkan situasi.

Menikmati keadaan. Tapi pernah juga, beberapa kali, ditempat yang sangat indah, Aku tak bisa menikmati, meskipun sampai 4 hari disitu. Jalan jalanku bisa "terjadi" karena 3 hal:

1. Perjalanan "dinas"

Aku pernah aktif menjadi suporting team di WCC Sopou Dame. Khusus pendampingan terhadap korban KDRT dan anak2. Yang bermitra dengan beberapa NGO atau organisasi lainnya. Sering kali mengadakan pertemuan, rapat, TOT dll di berbagai tempat yang indah.

Misalnya sekitar Danau Toba. Setelah pertemuan, itu aku sempatkan jalan jalan. Tapi bisa juga tidak sempat, karena situasi. Misalnya saat membuat SP Strategic Planning. Pagi siang sore malam sampai tengah malam.

Tak terasa 4 hari berlalu. Mencecahkan kaki ke air danaupun tak sempat. Padahal lokasi hotel tepat dipinggir danau. Tapi aku harus segera pulang karena ada tugas lain menanti. Biasanya biaya perjalanan dan akomodasi ditanggung , penyelengara.
 
Trus sebagai Ketua Wanita Resort aku juga sering menghadiri rapat tingkat Distrik atau Pusat. Setiap tahun RPL ( Rapat Pengurus Lengkap) tempatnya berganti ganti.

Tergantung penyelenggara. Pernah di TMII Jakarta atau di Batam, tapi lebih sering di seputaran Danau Toba. Segala biaya transportasi dan akomidasi ditanggung oleh seksi/gereja. Atau sebagai pendamping, seperti aku mendampingi Pemuda GKPS Binjai minggu lalu itu.

2. Jalan-jalan undangan
 
Ini biasanya menghadiri pesta perkawinan. Rame rame naik bus. Ke kampung mana gitu, selalu ada tempat yang menarik di sepanjang perjalanan. Bukan harus di tempat yang indah dan wah baru mau poto2 dan up load bikin status di FB.

Ketemu kandang babi diladang orang ajapun, Aku bisa potoan sama babi dan bikin status. Hahaha. Awak kek gitu orangnya. Beberapa kali juga aku diundang ke tempat yang jauh , di siapkan tiket, di sediakan hotel dll.

Ada juga undangan yang bukan kawinan. Tapi emang teman yang kangen dan rindu bertemu. Maka dia kirim tiket atau transfer duit. Kalau sudah begini, aku hanya manut kemana mau dibawa nya. Secara dia yang undang khan😜 

Nah...Saat ini aku ada beberapa undangan yang masuk "daftar tunggu". Misalnya : undangan dari teman yang ngak ku "kenal". Hanya kenal Facebook doang 😀Kok bisa ..?

Ntah... Akupun tak tau hehehe. Sinar Leony Black tiba tiba aja mengundang gue ke Australia. Menyediakan tiket PP asal mau ajalah Mak Boy ini. Tawaran yang sekseh yaa 😉, mengiurkan. Tapi situasinya, Aku masih repot, belum sempat urus visa .

3. Jalan jalan yang jalan jalan

Nah ini baru real jalan jalan. Biasanya ini aku yang atur jadwal.Mau kemana, jalan bersama siapa, berapa hari. Tergantung budget. Aku tabung tuh duit setiap bulan, sisa sisa belanja, atau upah gw masak. Kan sering tuh aku disuruh masakin apa gitu, buat acara rapat rapat atau arisan keluarga.

Dari hasil tabungan itulah menentukan destinasi. Kalau memungkinkan ke Luar Negeri. Kalau tidak Indonesia inipun masih terlalu banyak yang belum terjalani 😀.

Pokoknya sekali dalam setahun aku wajib jalan jalan. Nah ini yang kunikmati banget banget. Secara duitnya aku kumpulkan sedikit demi sedikit. Jadi janganlah pulak trus cemburu kalok aku posting status jalan-jalan .

Sepertinya aku itu ngak punya kerjaan lain selain jalan jalan 😜Perlu di garis bawahi (garis pakek apa yak. .🤔 hihi). Dulunya saat anak anakku masih kecil, aku di rumah aja tuh. Ngurus MH dan anak anak, aku ngak pernah kemana-mana. Meskipun keinginan ada, tapi bisa aku tahan.

Setelah anak anak kuliah dan yang bungsu sudah tamat SMP. Barulah aku merasa nyaman untuk bepergian. Dan syukurnya MH tidak keberatan aku tinggalkan berhari-hari.

Aku tidak suka kesalon. Aku tak hobby belanja tas, sepatu, baju. Aku bukan orang yg up to date masalah mode. Baju bagiku sesuai fungsi, begitu juga tas. Tas itu bisa aja muat di dalamnya. Alkitab, dompet, sudah pas lah itu. Duit yang semestinya dialokasikan ke hal tersebut, itu yang kutabung buat jelong-jelong.

Aku ngak perduli mau bajuku ijo, kuning, blau tas ku ya itu itu aja. Makanya aku pilih warna netral, hitam atau coklat. Baju juga begitu, yang penting nyaman. Aku gk pernah ambil kredit apapun itu, misalnya berlian, panci, sprey, atau apapun itu.

Akibatnya : aku gk punya apa-apa hahaha 😁Soalnya aku itu orang yang paling malas mikirr. Pengen hidup nyantai kayak dipantai.. Ehm.

Hal tersebut membuat beberapa teman baikku "sakit mata".Melihat tampilanku "begitu-begitu" saja. Maka mereka pada ngasi tas, belikan aku baju2, ada yang ngasi sepatu, kebaya dll.

Wkwkwk.. Ya Alhamdulillah. Diterima dengan senang hati 😍
Sampai aku bingung mau pakai yang mana haha..

Jadi begitulah ceritaku kali ini. Untuk menjawab rasa penasaranmu tentang jalan jalanku ini. Trus..Termasuk kategori nomer berapa jelong-jelongku kali ini..??

Kedatanganku ke Lombok adalah termasuk nomer 2, undangan. Sebagai tamu yang baik, aku ikut jadwal yang mengundang saja. Akan kemana diriku dibawa beliau. Sukaknya lah situ. *Kamu mau ngundang aku..?😉😊😜. (Anita Martha).

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments