Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Jangan Menyerah Ompung!!!!! Ketika St RK Purba Pakpak Melawan Penyakitnya

Selamat Ulang Tahun Ke 79 Tahun St RK Purba Pakpak
 
St RK Purba Pakpak (Op Samuel)/ P Br Sitepu. Dok
BeritaSimalungun-“Das bani Hatuaonnima Totap Do Tong Ahu, Ronsi Na Ubanon Hanima, Ahu do Tong Mangombah Hanima. Ahu do Na Dob Mambahen Ai, Anjaha Ahu Ma Namangombah, Ahu ma Na Mangusung Anjaha Ahu na Na Paluahkon”. (Jesaya 46:4). Selamat Ulang Tahun Ke 79 St RK Purba Pakpak ( 12 Februari 2018). 

Sebagai ucapan syukur itu, keluarga besar St RK Purba Pakpak menayangkan Iklan Ucapan Ulang Tahun di Buletin AB GKPS Edisi Maret 2018 lalu. Hidup yang terpatri untuk saluran berkat bagi setiap orang. 

Maaf  saya mencoba merefleksikan Sosok St RK Purba Pakpak, sebagai Teladan dalam keluarga, gereja dan bermasyarakat. Beberapa bulan terakhir, St RK Purba Pakpak (Op Samuel) ini berjuang keras melawan penyakitnya. Selain pertolongan medis di Singapura, Doa-Doa keluarga, Jemaat dan Para Hamba Tuhan, Kolega, dipanjatkan agar diberikan kesembuhan kepada Ompung ini. 
Pdt Riando Tondang STh saat besuk Op St RK Purba di Singapura baru-baru ini.FB
Ditengah mengalami sakit ini, Op Samuel ini tetap semangat dan rajin menyapa lewat media berbagi (WA). Walau berjuang dalam melawan penyakitnya, St RK Purba, tetap bersyukur dan memberikan Petuah-Petuah kepada keluarga dan juga bagi siapa saja yang membesuknya di Rumah Sakit dan kediamannya. 

Oppung ini tidak menyerah begitu saja melawan penyakitnya.Tenaga dan semangatnya tetap membara untuk melawan penyakitnya untuk diberikan Usia Panjang dan menjadi berkat bagi setiap orang. Dimasa Tuanya, St RK Purba sudah menjadi berkat. 

Sudah banyak cerita pahit getirnya dalam menjalani kehidupan ini, namun tetap bersyukur. Soal member dan membantu sesame, tak terhitung lagi dalam memberi bagi banyak orang. Khusus buat GKPS, Keluarga Besar St RK Purba ini, sungguh peduli. 

Semua Keluarga Berdoa, Saya Berdoa, Jemaat Berdoa, agar diberikan kesembuhan bagi Oppung ini dan diberikan Panjang Usia agar lebih menjadi berkat lagi bagi setiap orang. Tuhan Sembuhkan Ompung Ini!.

Sebagai seorang penulis, Saya pernah menuliskan Sosok St RK Purba dalam berbagai kegiatan social dan kegiatan gereja. Berikut ini sejumlah tulisan Saya tentang Sosok St RK Purba yang sudah pernah dipublikasikan dimedia massa. 

Pada Jumat, 5 September 2008, lalu kali pertama saya menulis sosok St RK Purba. Saya berikan  Judul Tulisan itu “Tokoh Simalungun Perantauan yang Peduli Dengan Rumah Tuhan”

“Siparutang Do Ahu Bani Huta Hinalang” (saya punya hutang kepada kampung halaman Hinalang). Sepenggal kalimat penuh makna itu membuat St RK Purba Pak-Pak, seorang Putra Simalungun asal Desa Hinalang, Kecamatan Purba yang sukses merantau di Jambi  terpanggil untuk membangun rumah Tuhan (Gereja) di kampung halaman. 
St RK Purba Pakpak memberikan Kue Ulang Tahun Pesta Jubileum 100 Tahun GKPS Hinalang, Minggu (7/9/2008) di GKPS Hinalang. Foto Asenk Lee Saragih
Keterpagilannya untuk membangun kampung halaman dia wujudkan melalui bantuan pembangunan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Hinalang yang pembangunannya sudah mantap serta diresmikan pada Minggu 7 September 2008 silam sejurus dengan Pesta Jubileum 100 Tahun GKPS Hinalang.

“Saya merasa berhutang untuk kampung Hinalang. Orang tua saya dulu di sana sebagai kepala kampung. Selaku putra kelahiran Hinalang, sudah merupakan keterpanggilan untuk membangun kampung halaman itu, khususnya dalam pembangunan tempat beribadah,” ujar St RK Purba Pakpak saat berbincang-bincang dengan penulis yang saat itu sebagai Jurnalis Batak Pos di kediamannya di Jalan Karya Maju Telanaipura, Kota Jambi.
GKPS Hinalang.Foto Asenk Lee Saragih
Keterpanggilan St RK Purba berbuat untuk kampung halaman, karena melihat antusiasme jemaat GKPS Hinalang beribadah. “Hati nurani kami terpanggil untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk menyumbangkan pembangunan gereja tersebut,” katanya.

St RK Purba Pakpak Mantan Pengantar Jemaat GKPS Jambi selama dua periode ini menuturkan, awal keterpanggilan untuk membantu membangun GKPS Hinalang, saat itu datang utusan dari GKPS Hinalang dan warga Hinalang ke Jambi 3 orang.

"Utusan itu membawa Dayok Mira (ayam jantan merah) sebagai ucapan syukur dan mohon doa restu sebagai permintaan masyarakat dan warga GKPS Hinalang agar kami bersedia menjadi Ketua Umum Pembangunan Renovasi GKPS Hinalang,"kata St RK Purba Pakpak didampingi istri tercinta P br Sitepu.

Menurut anak kelima dari tujuh bersaudara dari pasangan Hakim Huta Purba Pakpak (Alm)- R br Sinaga ini, keterpanggilannya untuk membangun GKPS Hinalang juga disebabkan melihat antusiasme sekitar 170 kepala keluarga warga GKPS Hinalang yang rajin kegereja.

"Mereka semua semangat dalam kebersamaan dalam membangun gereja. Padahal ekonomi mereka susahnya, namun semangat gotong royongnya luar biasa. Bahkan tidak itu saja Ompung-ompung yang sudah pakei tongkat pun rajin kegereja. Melihat keadaan itu, kami sangat terpanggil untuk menyisihkan sebagian dari berkat Tuhan untuk disumbangkan untuk gereja itu,"ujar Tokoh Simalungun kelahiran 12 Februari 1939 ini.

Menurutnya, kalau semua orang Simalungun yang sukses di perantauan peduli terhadap kampung halaman, pembangunan GKPS di Simalungun tidak seperti sekarang ini masih banyak yang terbengkalai.

Ayah dari St RK Purba Pakpak, Hakim Huta Purba Pakpak adalah tokoh masyarakat yang disegani di Hinalang. Almarhum merupakan Kepala Desa Hinalang seumur hidup yang menjadi panutan bagi masyarakat Hinalang.

Kesuksesan St RK Purba Pakpak membuka usaha perminyakan, angkutan BBM, perkebunan dan usaha lainnya, juga diikuti seluruh putra-putrinya. Saling bahu membahu dan prinsip kebersamaan merupakan kunci sukses keluarga St RK Purba dalam membangun usahanya di Jambi.

Seluruh perusahaan yang saat ini dipercayakan kepada anak dan menantunya, juga peduli terhadap tenaga kerja khususnya dari Simalungun (Hinalang). Selain itu juga merekrut karyawan yang jujur dan mau bekerja keras. Tidak berlebihan, kalau St RK Purba Pakpak bersama istri tercinta  banyak menghabiskan waktu berwisata ke luar Negeri seperti ke Jerusalem, Eropa, Tokyo, Singapura dan Hongkong.

Kedermawanan St RK Purba untuk pembangunan tempat ibadah tidak hanya pada Gereja. Untuk pembangunan Mesjid disekitar tempat tinggal dan usahanya di Jambi, dirinya juga dengan iklas menyumbang.

Selain GKPS Hinalang, pembangunan sejumlah gereja di GKPS dan gereja lain kerap juga St RK Purba pakpak kerap menyumbang. Diusia pensiaun saat ini St RK Purba Pakpak hidup dalam kebahagian dan kesederhanaan. Sosok Putra Simalungun ini, menjadi salah satu teuladan bagi Putra Simalungun yang sukses di perantauan.

100 Tahun GKPS Hinalang

Sementara itu, pada tanggal 7 September 2008 usia GKPS Hinalang genap berusia 100 tahun. Usia se-abad ( 7 September 1908-7 September 2008) GKPS Hinalang semakin mengikuti perkembangan jaman. Dengan bertambahnya jumlah jemaat dari tahun ke tahun, membuat GKPS Hinalang saat direnovasi total. Pesta Jubileum GKPS Hinalang dilaksnakan Minggu (7/9/2008) di GKPS Hinalang.

Hadir pada pesta itu Ephorus GKPS Pdt Belman Purba Dasuha, Bupati Simalungun Drs Zulkarnael Damanik dan ribuan undangan serta tokoh Simalungun asal Desa Hinalang.

Tidak tanggung-tanggung, total biaya pembangunan GKPS Hinalang menelan dana Rp 2,5 miliar. Suatu angka yang fantastis dalam pembangunan rumah ibadah di Tanah Simalungun. Suksesnya pembangunan GKPS Hinalang, tidak terlepas dari partisipasi St RK Purba Pakpak, Putra Hinalang yang sukses buka usaha di Jambi.

“Sekitar Rp 1,5 miliar sudah kita sumbangkan untuk pembangunan GKPS Hinalang. Gambar desain gereja itu adalah hasil karya Putra Simalungun juga. Awal pembangunan renovasi total GKPS Hinalang pertengahan tahun 2006 lalu. Luas bangunan gereja 25 meter X 40 meter. Luas areal tanah sekitar 3500 meter persegi,”kata St RK Purba Pakpak.

Disebutkan, selaku Ketua Umum Pembangunan GKPS Hinalang saat itu, St RK Purba cukup tegas dalam pengawasan bangunan. Tulang rangka bangunan gereja terbuat dari baja dan perlengkapan bangunan lainnya merupakan bahan bangunan pilihan.

“Pintu utama gereja dan daun jendela dikirim langsung dari Jambi yang terbuat dari kayu pilihan. Bentuk pintu merupakan adopsi pintu GKPS Jambi yang bentuknya menyerupai Salib dalam keadaan tertutup. Motif pintu itu diilhami dari sebuah gereja Katolik di Sibolga yang ditunjukkan oleh Mantan Menteri Pertanian RI Prof Bungaran Saragih,”katanya.

Walaupun St RK Purba berdomisili di Jambi, pengawasan terhadap pembangunan gereja itu tetap intensif. Dirinya mempercayakan kepada Sahula Sipayung yang mengontrol langsung di lapangan.

Bahkan saat berbincang bincang dengan penulis, ST RK Purba Pakpak menyempatkan diri untuk berkomunikasi jarak jauh guna mengetahui perkembangan terbaru pembangunan gereja itu. 


Menurut Tokoh Simalungun di Jambi yang juga loyal terhadap masyarakat Simalungun, khususnya asal Hinalang ini, pembangunan GKPS Hinalang selasai dan diresmikan bertepatan dengan Pesta Jubileum 100 Tahun GKPS Hinalang, September 2008 lalu.

Lokasi GKPS Hinalang yang menjadi induk Resort Hinalang itu, dibangun diatas tanah ulayat Masyarakat Desa Hinalang. Perjalanan pembangunan gereja itu juga dilandasi semangat gotong royong dari seluruh warga Jemaat GKPS Hinalang.

“Saya merasa bersyukur dapat menyisihkan rezeki untuk pembangunan gereja itu. Kerinduan saya pembangunan GKPS Hinalang bisa maksimal sehingga hidup dalam kebahagian yang berdasarkan berkat Tuhan Yang Maha Esa. 


“Siparutang Do Ahu Bani Huta Hinalang” adalah semboyan yang harus saya bayar,”ujar Ompung Samuel ini.

Kepedulian St RK Purba Pakpak dalam pembangunan rumah ibadah, tidak pada GKPS Hinalang  saja. Pembangunan GKPS Jambi juga merupakan sumbangsih dari sebagian rezeki keluarganya. Dirinya juga memberikan hati untuk pembangunan rumah ibadah lainnya, termasuk Mesjid di Jambi.

Sementara itu, disaat GKPS Simpang TKA yang berlokasi di Dusun Baru, Desa Rantau Ikil,  Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Senin, 30 Juli 2007 silam dibongkar paksa oleh warga setempat, juga mengundang keprihatinan St RK Purba.

Sebanyak 33 keluarga komunitas Nasrani, warga Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Simpang TKA kilometer 44, Desa Rantau Ikil itu teraniaya oleh sekelompok warga setempat yang tak bertanggung jawab.

Bahkan pembakaran 30 unit rumah milik warga pendatang asal Simalungun dan Karo Sumatera Utara 28 Juli 2007 lalu, menyisakan luka mendalam umat Nasrani di sana. Bahkan warga pendatang itu diwajibkan membayar denda Rp 90 juta sebagai perdamain secara adat. 

St RK Purba, sangat prihatin mendengar kondisi gereja GKPS Simp TKA tersebut saat itu. Dirinya juga memberikan motivasi kepada warga GKPS Simp TKA untuk tetap berusaha mendekatkan diri dengan warga sekitar.

“Saya harapkan terus dilakukan pendekatan persuasif. Sehingga izin bangunan tersebut dapat keluar. Saya bersedia menyumbangkan seluruh atap seng untuk gereja tersebut. Semoga warga GKPS Simp TKA sabar dan teguh dalam iman. Saya juga menyumbangkan seng untuk bangunan gereja tersebut,” demikian kata St RK Purba saat Synode GKPS Resort Jambi, awal Maret 2008 lalu. (Tulisan Ini Naik Cetak di Surat Kabar Harian Batak Pos Edisi 5 September 2008).

Berbagi Kebahagian di Pesta HUT Perkawinan Ke 40 Tahun

Tulisan Saya yang berikut ini, menorehkan kebahagian seseorang bisa juga dinikmati banyak orang. Kebahagian yang penuh berkat yang dirasakan pasangan suami istri St RK Purba Pakpan/ P br Sitepu di hari perkawinan ke 40 tahun (27 Februari 2009) lalu, juga dibagikan kepada anak cucu, saudara seiman, saudara terdekat dan seluruh handataulan serta rekan bisnis.

Hal itu yang diwujudkan St RK Purba Pakpak saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) perkawinannya dengan istri tercinta P br Sitepu. Suka dan duka dalam mengarungi bahtera rumah tangga hingga usia 40 tahun, sudah penuh asam garam dalam kehidupan Pria asal Desa Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun ini.

Syukuran HUT Perkawinan ke 40 ini dilaksanakan di Gedung Ratu Convention Centre (RCC) ratu Hotel, Telanaipura, Kota Jambi. Hampir seribuan undangan memadati gedung tersebut. Berbagai bunga papan sebagai ucapan selamat juga tampak disepanjang lapangan gedung tersebut dari berbagai kalangan.

Kebaktian syukuran itu dipimpin oleh Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt JRR Purba Sth, Vikar Pdt Girsang, Songliders Pemudi GKPS Jambi (Junita Munthe, Rose Sitopu, Wira Sitopu, Henny G Purba) sementara Keyboris Asi M Damanik.

Kebahagian tampak bersinar dari raut wajah pasangan suami istri pada acara tersebut. Kebahagian itu tidak saja dirasakan pasangan suami istri yang sukses membuka usaha di Jambi itu. Mereka juga membagikan kebahagian itu kepada seluruh undangan yang datang.

Kemewahan tampak dalam perayaan HUT Perkawinan tersebut. Masalah ala restoran cukup memanjakan lidah para undangan. Kemegahan acara juga tampak pada dekorasi ruangan yang megitu menarik dan menyejukkan.

HUT Perkawinan ke 40 St RK Purba Pakpak/ P br Sitepu ini, kebahagiaan para undangan juga dirasakan dengan mendapatkan souvenir dan juga sejumlah kupon gratis BBM 10 liter serta hadiah dorprazi lainnya.Seperti Televisi 29 icn, lemari es, HP, dan masih banyak lagi.

Pesta HUT tersebut juga dihibur oleh artis lokal Jambi serta musik dan lagu Simalungun dan Karo. Suasana pesta tampak meriah dibalut dengan silaturahmi satu dengan yang lain.

Dua minggu sebelumnya (12 Februari 2009) St RK Purba Pakpak juga merayakan HUT hari kelahiran 70 tahun. Diusianya yang sudah memasuki usia lanjut, St RK Purba tetap tampak sehat dan rutin dalam beraktivitas.

Kehidupannya hampir sempurna sejak menjelajah ke Tanah Kelahiran Yesus Kristus Jerusalem. Perjalanan hidup St RK Purba beserta istri tercinta patut menjadi teladan bagi seluruh keluarga, terlebih bagi orang perantau yang selalu tekun dalam doa serta bekerja keras dalam berusaha. (Tulisan ini sudah dimuat di Majalah Sauhur Edisi 10 (April-Mei 2009).

Tanda Syukur St RK Purba Pakpak-P br Sitepu

Sementara pada Selasa, 18 Februari 2014 lalu, Saya menuliskan HUT Ke 75 St RK Purba Pakpak dan HUT Perkawinan Ke 45 St RK Purba Pakpak-P br Sitepu. 


Judul tulisan Saya kala itu “Tanda Syukur St RK Purba Pakpak-P br Sitepu, Hibahkan Mobil Operasional Pendeta GKPS Resort Jambi”.
HUT Ke 75 St RK Purba Pakpak dan HUT Perkawinan Ke 45 St RK Purba Pakpak-P br Sitepu.

HUT Ke 75 St RK Purba Pakpak dan HUT Perkawinan Ke 45 St RK Purba Pakpak-P br Sitepu.

Sebagai tanda syukur di HUT Ke 75 St RK Purba Pakpak dan HUT Perkawinan Ke 45 St RK Purba Pakpak-P br Sitepu, mereka menghibahkan kenderaan operasional Pendeta GKPS Resort Jambi berupa satu unit mobil jenis Xenia Delux warna putih metalik.

Menginjak usia 75 tahun kala itu, St RK Purba Pakpak sangat terharu atas pemberian mengejutkan dari Inang P br Sitepu, kepada Pengurus GKPS Resort Jambi. Pemberian mengharukan itu, diucapkan St RK Purba dengan mata berkaca-kaca.

“Saya terharu, disaat usia saya menginjak 75 tahun, ibu kami P br Sitepu memberikan penghargaan mengharukan sebuah kenderaan operasional kepada Pengurus GKPS Resort Jambi. Kami sangat berhutang kepada Tuhan, dan ini tak seberapa demi pelayanan. Ini sebagai ucapan syukur yang berkat berlimpah yang diberikan Tuhan kepada kami. Semoga tanda syukur ini bisa bermanfaat untuk kemuliaan Tuhan dan pelayanan di GKPS Resort Jambi,” ujarnya.

Secara simbolis, kenderaan Xenia warna putih metalik itu diserahkan oleh St RK Purba/ P Br Sitepu, Petrus Purba/ br Haloho, P Sitanggang/br Purba kepada Pengurus GKPS Resort Jambi, Pdt JP Tamsar, St JB Sitopu, St M Saragih, Sy Awal DJ Damanik, St J Girsang usai ibadah, Sabtu (15/2/2014).

Acara pembukaan stiker GKPS dan pintu mobil serta pemberian simbol "Beras Tenger" (taburan beras) pada mobil sebagai tanda selamat pakai mobil. "Boras tenger" itu dilakukan St RK Purba/ P br Sitepu dan Petrus Purbadisaksikan Pengurus GKPS Resort Jambi usai acara syukuran.

Usai ibadah, pada saat itu juga keluarga besar St RK Purba/ P br Sitepu juga memberikan bingkisan kepada para Pendeta yang diundang pada acara itu. Bingkisan itu diberikan kepada Pdt JP Tamsar STh, Vik Pdt P Sipayung STh, Pdt MH Purba Tamsar (Ketua PGIW Jambi), Pdt Pinem (GBKP Kotabaru Jambi), Pendeta GBKP KM 46 Lintas Timur Sumatera-Jambi.


“Bingkisan ini sebagai ucapan sukacita dan syukur atas bimbingan para Pendeta terhadap keluarga besar kami. Bingkisan ini sebagai rasa syukur dan reward kepada pendeta tetap setia dalam pelayanan,” ujar St RK Purba yang juga mencetak 250 eksamplar buku Tata Ibadah GKPS bahasa Indoensia untuk GKPS Kotabaru Jambi.

Sementara Keluarga Sy Awal DJ Damanik/br Purba Pakpak menghibahkan satu unit sepeda motor jenis Supra Fit untuk perasional Pendeta GKPS Resort Jambi. Sedangkan Jemaat GKPS Jambi memberikan kenderaan operasional satu unit sepeda motor Revo kepada Vik Pdt P Sipayung STh. 


Pdt JP Tamsar STh dan Pengurus GKPS Resort Jambi mengucapkan terimakasih atas songgot-songgot kejutan dari  keluarga besar St RK Purba/ Br Sitepu yang selalu peduli terhadap pelayanan di GKPS dan rumah ibadah lainnya.    

Mengandalkan Tuhan dan Menjadi Berkat Bagi Orang Lain

“Sungguh, umur panjang ada di tangan kananNya, di tangan kiriNya kekayaan dan kehormatan. Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadaNya, dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya. Karena oleh Aku umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah”.
St RK Purba/ Br Sitepu

Demikian kutipan Injil Amsal 3: 16, Mazmur 21:5 dan Amsal 9: 11 pada tata ibadah kebaktian syukur Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 75 ( 12 Februari 1939-12 Februari 2014) St RK Purba Pakpak dan HUT perkawinan Ke 45 (27 Februari 1969-27 Februari 2014) St RK Purba Pakpak dengan P br Sitepu di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi, Sabtu (15/2/2014).

Ibadah dipimpin Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt JP Tamsar STh, nyanyian Vik Pdt P Sipayung STh dan Doa Syafaat Pdt Jhon Ricky R Purba MTh, Persembahan Sy RI Girsang, Sy Salmen Purba dan Organis Sy Friston R Sinaga SPd. Sementara yang menghitung persembahan St R Saragih dan Sy R Tondang. Ibadah syukur itu dihadiri sekitar 350 jemaat dan undangan.

“Sudah berpuluh tahun ya Tuhan, Engkau memelihara hidup kami, dengan murah Engkau anugerahkan putra dan putri juga cucu, sungguh tak terukur bahagia ini. Banyak suka duka selama 45 tahun ini telah kami lewati, kalau mengingat ke belakang sungguh kami mengakui, bukan kuat kami, tapi hanya pertolongan Tuhan sajalah yang memelihara keluarga kami,” demikian  ucapan syukur St RK Purba Pakpak dengan P br Sitepu saat ibadah.

“Terimakasih Tuhan, Engkau memberikan kesehatan, panjang umur dan limpah sukacita kepada orang tua kami ini. Semakin berkatilah orang tua kami ini Tuhan, agar dalam masa tuanya semakin menjadi berkat bagi orang lain,” ujar anak dan cucu St RK Purba Pakpak dengan P br Sitepu pada ibadah itu.

Dalam ibadah juga menampilkan puji-pujian dari Vokal Group (VG) GKPS Tanah Kanaan Jambi, VG Persekutuan Mak Echa dan Mak Samuel, VG Wanita GKPS Kotabaru Jambi, VG PGKPS Kotabaru Jambi.

Pdt JP Tamsar STh dalam kotbahnya mengatakan, menjadi berkat bagi setiap orang, adalah rencana Tuhan. Hal itu jugalah yang diterima St RK Purba Pakpak dalam usia 75 tahun dan mengarungi rumah tangga dengan P br Sitepu selama 45 tahun.


Mengandalkan Tuhan dalam hidup, tentunya akan membawa berkat yang berkelimpahan. Seperti Injil Mazmur 128: 5-6 menuliskan “Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu”.

“Firman Tuhan berkata; Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperhatikan kepadanya keselamatan dari pada-Ku,” demikian Injil Mazmur 91:16 seperti dikutip Pdt JP Tamsar dalam kotbahnya.

Sebelum ibadah di gereja dimuai, sebelumnya keluarga besar St RK Purba/P br Sitepu melakukan doa bersama yang dipimpin oleh Vik Pdt P Sipayung di Gedung Serbaguna GKPS Jambi.

Bernafas dalam Lumpur

St RK Purba Pakpak Pakpak, mantan Pengantar Jemaat GKPS Jambi selama dua periode ini pada sambutannya menuturkan perjalanan hidupnya yang penuh dengan pahit getirnya hidup.

St RK Purba Pakpak, anak kelima dari tujuh bersaudara dari pasangan Hakim Huta Purba Pakpak dengan R br Sinaga. Lahir pada hari Minggu 12 Februari 1939 di Rumah Bolon Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. 


Rumah Bolon merupakan rumah kerajaan Simalungun pada waktu itu dan satu rumah itu tinggal dengan 18 kepala keluarga.
Sumbangkan Mobil Operasional GKPS Resort Jambi.
Saat usia menginjak 30 tahun, berkenalan dengan P br Sitepu yang merupakan boru tulang asal Desa Suka Nalu, Kabupaten Karo. 

“Inang ini adalah boru tulang, ayah saya dan ayahnya sudah akrab dulu. Jadi kami dipertemukan. Pada tanggal 27 Februari 1969 kami menikah dan diberkati di GBKP Kabanjahe Kota. Gereja ini merupakan gereja tertua di Kabanjahe,” ujar  putra Hinalang ini mengenang.

“Prosesi adat perkawinan di Kabanjahe sangat berkesan. Sampai-sampai saat acara pemberkatan saya mengantuk di gereja karena capek oleh prosesi adat yang panjang sebagai tradisi budaya di Kabupaten Karo saat itu. Kemudian bersama istri P br Sitepu merantau ke Jakarta dengan naik Kapal Tongho dari Belawan,” kata Ketua Umum Pembangunan GKPS Hinalang ini.

Tinggal di rumah kontrakan berukuran 3x12 meter di Grogol. Tidak ada kursi tamu, hanya tikar yang diberikan mertua dari kampung.


“Saat kami membeli rak piring rotan seharga Rp 15 ribu, hal itu sudah hal istimewa saat itu. Tidak terceritakan perjuangan hidup ini, sulit untuk diceritakan. Kami ibaratkan sudah bernafas dalam lumpur,” ujar Oppung Samuel ini.

Jambi Tanah Kanaan

Mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan, itu yang dirasakan keluarga St RK Purba Pakpak dengan P br Sitepu hingga kini diberkati 4 anak dan 10 orang Pahompu (cucu-red). Jambi bagi mereka merupakan tanah berkat atau “Tanah Kanaan” yang diberikan Tuhan.


“Jambi ini merupakan Tanah Kanaan bagi keluarga kami. Di Jambi ini kami mendapatkan banyak berkat. Inilah pemberian Tuhan kepada kami. Kami merasa berhutang pada Tuhan, dan kami mencurahkan sebagian berkat itu demi kemuliaan Tuhan lewat pelayanan-pelayanan di gereja,” ujar tokoh Simalungun di Jambi yang tinggal di Jalan Karya Maju Telanaipura, Kota Jambi ini. 

Kesuksesan St RK Purba Pakpak membangun sejumlah usaha mulai dari perminyakan, gas, angkutan BBM, perkebunan dan usaha lainnya, juga diikuti seluruh putra-putrinya. Saling bahu membahu dan prinsip kebersamaan merupakan kunci sukses keluarga St RK Purba dalam membangun usahanya di Jambi. Dan kata kuncinya tetap memohon Doa pertolongan Tuhan.

“Tuhan tidak menutup mata bagi orang-orang yang meminta permohonan kepadaNya. Bagi warga yang belum beruntung jangan putus asa, dan tetap semangat menjalani hidup. Berkat yang kami terima ini adalah pemberian Tuhan dan semoga juga sebagian untuk kemuliaan Tuhan melalui pelayanan-pelayanan,” ujar St RK Purba.

Saat menginjak usia 75 tahun dan HUT Perkawinan 45 tahun, St RK Purba mengaku “masih ok” dalam hal berbuat pelayanan dan bersosial terhadap sesama. Jadi berkat bagi orang lain, sudah menjadi prinsip hidup St RK Purba/br Sitepu dan keluarga besar.

“Saya dikarunia 5 anak, empat perempuan, 1 laki-laki dan 10 pahompu. Ini semua berkat dari Tuhan. Walau sudah tua begini tapi masih oke,” kata St RK Purba yang disambut tepuk tangan jemaat.

St RK Purba juga mengatakan alasan perayaan ulang tahun kali ini diadakan di gereja, bukan di hotel-hotel seperti sebelumnya. 


“Kami ingin merayakan sukacita ini dengan saudara seiman dan keluarga-keluarga semua. Kalau di hotel, gara-gara pejabat, kadang keluarga tidak terakomudir keseluruhan,” ujarnya.

Potong Tumpeng


Usai acara ibadah, dilanjutkan dengan acara pemotongan tumpeng dan jamuan makan bersama di Gedung Serba Guna GKPS Jambi. Acara dipandu oleh St F Sipayung dengan St E br Sitopu dan dihibur musik dan lagu Lae Bakkara. 
Potong Tumpeng
Sebelum pemotongan tumpeng kata sambutan mewakili keluarga besar St RK Purba/br Sitepu yang diwakilkan Bp Petrus Purba/br Haloho (anak laki-laki St RK Purba).

“Terpujilah Allah Bapa di surga, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Persekutuan Roh Kudus yang senantiasa memberkati, mengasihi, memberikan nafas kehidupan dan sukacita bagi kita. Tuhan telah mempersatukan kita di tempat ini dalam kebersamaan tali kasih Tuhan melalui acara ibadah Doa Syukur Kebaktian atas HUT Bapak yang ke 75 dan HUT Pernikahan Bapak  dan Mama yang ke 45 tahun,” ujar Petrus Purba saat itu.

“Banyak suka dan duka, tawa-tangis, damai-perselisihan yang mereka (Bapa-Mama) sudah alami dan lalui. Itu semua adalah dekorasi dan lukisan dalam kehidupan keluarga. Terimakasih kita ucapkan kebaikan Tuhan yang memberkati, menguatkan dan menopang mereka,” kata ayah dari tiga anak ini.

Pada acara syukuran itu dua cucu St RK Purba yakni Alima Theresia Stevanova br Damanik dan Nadia Amaris br Sitanggang  membawakan lagu special untuk Ompung.

Kemudian lagu dan puisi juga dipersembahkan Samuel Januardo Purba yang saat itu duduk di kelas 5 SD di HUT tahun 75 tahun St RK Purba dan HUT 45 Perkawinan St RK Purba/ P br Sitepu. Lagu dan puisi dari pahompu (cucu) menambah kebahagiaan St RK Purba/ P br Sitepu.

Usai pemotongan tumpeng, St RK Purba/ P br Sitepu menerima “Dayok Binatur” dari Pengurus GKPS Resort Jambi, Majelis GKPS Tanah Kanaan dan Komunitas Warga Hinalang di Jambi kepada St RK Purba/ P br Sitepu. Hadiah spesial juga diberikan Wakajati Jambi JW Purba Pakpak.

Doa makan disampaikan Pdt Pinem dan undangan menikmati hidangan yang beragam. Tampak sukacita dan kebersamaan pada acara syukuran itu. Hiburan dan tarian sukacita juga  menghangatkan suasana syukuran itu.
Sejumlah hadiah doorprize bagi undangan yang hadir juga diundi sebagai wujud kebahagian saling berbagi. Hadiah itu mulai dari mesin curi, TV LCD, karpet dan peralatan rumah tangga lainnya. (Tulisan Berjudul "Mengandalkan Tuhan dan Menjadi Berkat Bagi Orang Lain" Sudah Naik Cetak di Harian Jambi Edisi Selasa, 18 Februari 2014).

"Asenk Lee Saragih Diatetupa ma ambia. Lang ongga lupa bakku, terlebih selama kurang lebih tiga bulan di RS Hospital Elisabeth Singapura ahu bertarung melawan kanker yang mematikan ini. Kalian semua Berdoa kepada Tuhan, kita memohon kesembuhanku. Percayalah Tuhan Memberikan yang terbaik selalu. Pikiran kita tidak sama dengan pikiran Tuhan. Kita Terima yang Terbaik dari Tuhan, Biarpun yang terburuk kita Rela, Pasrah, dan Mengucap Syukur Selalu. Puji Tuhan. Amin," tulis St RK Purba lewat Group WA Purba PakpakBP Jambi, Senin (21/5/2018) Pukul 23.00 WIB. (BS-Asenk Lee Saragih)













Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments