Mereka hanya menitip kunci rumah. Okaviyanti bersama enam saudaranya berangkat ke tempat wisata di Samosir.
BeritaSimalungun, Parapat- Regu penolong Selasa (19/6/2018) menemukan sebuah tas yang dipastikan milik salah seorang penumpang kapal penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, setelah bertolak dari Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir dengan tujuan Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun, Sumut.
Dalam tas berwarna hitam tersebut, ditemukan sebuah kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Maya Oktaviyanti warga Jalan Gunung Bendahara, Lingkungan I, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan.
Okaviyanti bersama enam saudaranya berangkat ke tempat wisata di Samosir. Kepastian Okaviyanti pergi ke Samosir karena pagi hari sebelum berangkat, salah seorang tetangga dititipkan kunci rumah.
"Satu keluarga berangkat tujuh orang. Tidak menitip pesan sebelum berangkat. Mereka hanya menitip kunci rumah," ujar salah seorang tetangga Okaviyanti, Erwin (50), saat ditemui di Jl Gunung Bendahara, Lingkungan I, Kelurahan Pujidadi, Kota Binjai Selatan.
Erwin mengatakan, identitas satu keluarga yang berangkat di antaranya Burhan (Kepala Keluarga), Fahrianti (ibu), Dika (anak), Maya dan lainnya. Mereka berangkat Senin (18/6/2018) pagi sekitar pukul 04.00 WIB tujuan Samosir.
"Setelah mendapat kabar KM Sinar Bangun tenggelam, saya mencoba menghubungi satu per satu nomor mereka. Namun, tidak satu pun bisa dihubungi. Semua tidak aktif," jelasnya.
Kondisi ini, sambungnya, membuat para tetangga semakin khawatir. Kekhawatiran semakin nyata karena sampai keesokan harinya para tetangga belum mendapatkan kabar nasib keluarga Burhan tersebut.(BS)
Sumber: Suara Pembaruan
BeritaSimalungun, Parapat- Regu penolong Selasa (19/6/2018) menemukan sebuah tas yang dipastikan milik salah seorang penumpang kapal penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, setelah bertolak dari Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir dengan tujuan Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun, Sumut.
Dalam tas berwarna hitam tersebut, ditemukan sebuah kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Maya Oktaviyanti warga Jalan Gunung Bendahara, Lingkungan I, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan.
Okaviyanti bersama enam saudaranya berangkat ke tempat wisata di Samosir. Kepastian Okaviyanti pergi ke Samosir karena pagi hari sebelum berangkat, salah seorang tetangga dititipkan kunci rumah.
"Satu keluarga berangkat tujuh orang. Tidak menitip pesan sebelum berangkat. Mereka hanya menitip kunci rumah," ujar salah seorang tetangga Okaviyanti, Erwin (50), saat ditemui di Jl Gunung Bendahara, Lingkungan I, Kelurahan Pujidadi, Kota Binjai Selatan.
Erwin mengatakan, identitas satu keluarga yang berangkat di antaranya Burhan (Kepala Keluarga), Fahrianti (ibu), Dika (anak), Maya dan lainnya. Mereka berangkat Senin (18/6/2018) pagi sekitar pukul 04.00 WIB tujuan Samosir.
"Setelah mendapat kabar KM Sinar Bangun tenggelam, saya mencoba menghubungi satu per satu nomor mereka. Namun, tidak satu pun bisa dihubungi. Semua tidak aktif," jelasnya.
Kondisi ini, sambungnya, membuat para tetangga semakin khawatir. Kekhawatiran semakin nyata karena sampai keesokan harinya para tetangga belum mendapatkan kabar nasib keluarga Burhan tersebut.(BS)
Sumber: Suara Pembaruan
0 Comments