Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Ponsel dan KTP Maya Oktavianty Menguak Tabir

KM Sinar Bangun.FB
BeritaSimalungun, Binjai-Makin banyak warga masyarakat melapor ke Posko Simanindo, bahwa anggota keluarganya hilang bersama tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba.

Dari yang awalnya korban berstatus hilang atau belum ditemukan berjumlah 105 orang, kemudian 109 orang, kini menjadi 189 orang.

Di antara mereka diduga adalah satu keluarga dari Binjai, terdiri dari suami-istri dan lima anak. Hal ini terkuak dari penemuan tas oleh petugas. Tas itu berisi ponsel dan KTP atas nama Maya Oktavianty.

Dilansir Antara, Maya Oktavianty adalah anak dari Burhanuddin. Keluarga Burhanuddin tinggal di Jalan Gunung Bendahara Kelurahan Pujidadi, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara.

Warga setempat beramai-ramai mendatangi rumah Burhanuddin yang dalam keadaan semua pintunya terkunci.

Berdasarkan keterangan tetangga bernama Erwin, Burhanuddin pergi berwisata ke Danau Toba bersama istri dan kelima orang anaknya termasuk Maya Oktavianty.

"Warga mengetahui keluarga Burhanuddin menjadi korban tenggalamnya KM Sinar Bangung, berawal dari pengumuman BPBD dan SAR di lokasi wisata Danau Toba terhadap temuan sebuah tas berisi telepon seluler dan KTP atas nama Maya Oktavianty, yang diuga anak korban," katanya.

Dalam kartu indentitas itu, Maya Oktavianty merupakan warga Jalan Gunung Bendahara Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai.

Ia menerangkan, Burhanuddin bersama istrinya, Fahrianty serta kelima anaknya, yakni Dedi Handrian, Neneng Nur Ainun, Maya Oktavianty, Dika Ferdian, dan menantunya Yani berangkat ke Danau Toba.

Erwin menjelaskan, pada Senin, (18/6/2018), sekitar pukul 04.00 Wib diititipkan kunci rumah oleh Burhanuddin karena akan pergi wisata ke Danau Toba bersama keluarganya.

"Mereka berangkat waktu itu mempergunakan sepeda motor. Warga juga sudah mencoba menghubungi Burhanuddin melalui telepon genggamnya namun tidak tersambung," katanya.

Ia mengatakan, Burhanuddin juga mempunyai anak kandung yang saat ini berada di Sibolga. Anak kandungnya itu juga melacak keberadaan orang tua dan keluarganya.

"Kami berharap Burhanuddin dan seluruh keluarganya segera memberikan kabar jika memang dalam keadaan selamat dan tidak termasuk menjadi korban tenggelamnya kapal yang terjadi di perairan Danau Toba tersebut," katanya.

Keluarga Hilang Terus Bertambah

Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengatakan jumlah anggota keluarga hilang yang dilaporkan masyarakat akibat tenggelam kapal kayu KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba Tigaras, Kabupaten Simalungun, terus bertambah banyak.

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Rabu (20/6/2018), mengatakan data jumlah kehilangan keluarga itu di Posko Simanindo, Kabupaten Samosir tercatat 189 orang. Sebelumnya, data jumlah kehilangan keluarga tercatat 105 orang.

"Namun, saat ini tiba-tiba saja, mengenai data jumlah kehilangan keluarga tersebut menjadi bertambah banyak," ujar dia.

Ia mengatakan selama ini disebut-sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun lebih kurang 80 orang.

"Namun ternyata penumpang yang menggunakan jasa kapal angkutan itu melebihi dari yang diperkirakan selama ini," kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.

Sebelumnya, kapal kayu KM Sinar Bangun yang mengangkut 128 penumpang, tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018) pukul 17.30 Wib.

Kapal diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari Pelabuhan Tigaras. Sebanyak 18 penumpang selamat, satu penumpang meninggal, dan 109 penumpang lain masih dalam status hilang. Upaya pencarian korban akan terus dilakukan selama tujuh hari kedepan. (BS)

Sumber: Tagar.id

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments