Info Terkini

10/recent/ticker-posts

GKPS, HKI, GKPI Tuan Rumah UEM General Assembly

AUDIENSI: Wakil Pemred III Martohap Simarsoit SH (tengah) foto bersama dengan Panitia Sidang Raya UEM di antaranya Penanggungjawab Ephorus GKPS Pdt M Rumanja Purba MSi (kiri) dan Bendahara Panitia Sekjen GKPI Pdt Ro Sininta Hutabarat MTh (kanan) saat beraudiensi ke kantor SIB, Jalan Brigjen Katamso Medan, Jumat (24/8/2018). Foto SIB
Medan, BS-Tiga sinode gereja yaitu Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), Huria Kristen Indonesia (HKI) dan Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) yang berpusat di Pematangsiantar dipercaya United Evangelical Mission (UEM) menjadi tuan rumah Sidang Raya UEM mewakili Benua Asia yang diselenggarakan 2 tahun sekali.

"Kepercayaan UEM yang menunjuk 3 sinode ini menjadi tuan rumah pantas diapresiasi dan ini merupakan kebanggaan serta penghargaan bagi kita," ujar Ephorus GKPS Pdt Rumanja Purba MSi didampingi Sekjen GKPI Ro Sininta Hutabarat MTh saat audiensi ke Kantor SIB, Jumat (24/8/2018) yang diterima Wakil III Pemred SIB, Martohap Simarsoit SH.

Dalam kesempatan itu Pdt Rumanja mengatakan, kedatangan mereka ke SIB untuk meminta dukungan dalam pelaksanaan Sidang Raya UEM ini. Dukungan itu sangat diperlukan, karena informasi yang disampaikan SIB cepat sampai ke jemaat. Jarang kesempatan menjadi tuan rumah sidang raya, maka penunjukan sebagai tuan rumah akan dimanfaatkan juga untuk memperkenalkan destinasi wisata yang menjadi salah satu prioritas pembangunan oleh Presiden Jokowi, yaitu Danau Toba.

Disebutkan, UEM berpusat di Jerman dan merupakan lembaga oikumenis 36 sinode untuk 3 benua, yaitu Asia, Afrika dan Eropa. Sidang Raya UEM ini diselenggarakan 21-29 September 2018 di Hotel Niagara Parapat dan Pra Sidang Raya untuk pemuda dan perempuan akan dilaksanakan di Pematangraya.

Sebagai Ketua Panitia Pdt Dr Batara Sihombing, Sekretaris Pdt Dr Paul Ulrich Munthe dan Bendahara Pdt Ro Sininta Hutabarat MTh. Dengan anggaran Rp1,85 miliar, panitia sudah mengemas acara di antaranya kebaktian, penelaahan Alkitab, sidang kelompok, sidang pleno, malam keakraban, budaya, perkunjungan gerejawi yaitu para pendeta akan khotbah di sejumlah gereja yang ditunjuk panitia dan perkunjungan wisata yang dipusatkan di Danau Toba dan Samosir.

Dalam perjalanannya, panitia mendapat dukungan partisipasi jemaat. Sementara beberapa pemerintah kabupaten di seputaran Danau Toba sudah didatangi panitia namun kurang mendapat respon, ujarnya seraya menyebut hanya Pemkab Simalungun dan Taput yang mendukung panitia.

Disebutkannya, kedatangan para peserta dari berbagai negara dengan jumlah peserta sekira 150 delegasi itu, bisa menjadi salah satu sarana promosi keindahan Danau Toba. Panitia berencana akan memperkenalkan Danau Toba kepada peserta. "Kami bahagia dan bangga karena ini jadi momentum gereja mendukung program Presiden RI Jokowi terkait destinasi wisata Danau Toba," ujarnya lagi.

Ditambahkannya, ketiga sinode menjadi tuan rumah karena berperan aktif di UEM. Selain itu, kantor UEM yang sekarang masih menumpang di PGI akan pindah ke Pematangsiantar karena GKPS sudah menghibahkan lahannya seluas 1 Ha untuk pembangunan kantor. 

"Saat ini pembangunan kantor UEM sudah 40 persen dan direncanakan Januari tahun depan akan diresmikan. Untuk itu, selesai Sidang Raya UEM, peserta akan diajak untuk melakukan penanaman pohon di lahan tersebut sebagai simbol pemeliharaan Tuhan kepada manusia," ujarnya.

Sementara itu, Ro Sininta Hutabarat menyebutkan, penghunjukan sebagai tuan rumah ini sangat berharga dan kebetulan pusat sinode ketiga gereja yang menjadi panitia ada di Pematangsiantar.

Panitia juga sudah beraudiensi ke Menteri Luhut Panjaitan yang ternyata juga mendukung pelaksanaan Sidang Raya PGI di Simalungun dan meminta kesempatan itu dimanfaatkan juga untuk memperkenalkan keindahan Danau Toba kepada para tamu dan peserta. "Bahkan Ny Luhut juga berjanji akan membantu panitia untuk menyediakan makan peserta beberapa kali," ujarnya.

Selain itu, dalam pembukaan Sidang Raya UEM ini, panitia berharap Presiden bisa hadir dan membuka secara resmi kegiatan ini. Diakuinya, memang panitia juga lelah namun tetap semangat karena untuk mengadakan kegiatan ini harus lapor ke Poldasu dan ke Jakarta. Panitia berharap agar masyarakat juga ikut mendoakan acara ini agar bisa berjalan lancar dan sukses.

Khusus untuk Harian SIB, keduanya meminta agar bisa hadir dan mendukung pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan ini selama berlangsung. Panitia juga titip salam kepada Pemimpin Umum Ibu R Boru Hutagalung dan pimpinan lainnya.

Sementara itu, Martohap Simarsoit SH mengucapkan selamat datang kepada kedua pendeta. "Seyogianya Pemimpin Umum ibu Boru Hutagalung yang menerima, namun karena kesibukannya sehingga mendelegasikan tugas untuk menerima kedatangan pendeta kepada saya," ujarnya.

SIB tetap konsisten menyuarakan kebenaran dan informasi yang ada di masyarakat. Apalagi informasi mengenai gereja, SIB sudah pasti siap menyiarkannya. SIB yang saat ini tetap eksis akan mendoakan kesuksesan kegiatan yang berskala internasional. SIB pasti mendukung kegiatan tersebut dan berharap para kepala daerah di seputaran Danau Toba dapat memberi perhatian terhadap kerja Panitia Sidang Raya UEM ini.

Diharapkan para kepala daerah mendukung sepenuhnya acara ini karena kegiatan ini bisa menjadi sarana promosi Danau Toba ke luar negeri, dan diharapkan ada sambutan baik terhadap para tamu yang menjadi peserta sehingga tetap menimbulkan kesan baik dan ramah dari tuan rumah di seputaran Danau Toba. (*)

Sumber: SIB

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments