Konsep Pariwisata Tapal Kuda Haranggaol -Tigaras & Tigarunggu-Tigaras ke Samosir
Tanjung Unta Tigaras, Simalungun. IST |
Haranggaol, BS-Jaya Damanik, S.Si, MM,MBA, Caleg DPRD Kabupaten Simalungun Dapil 1 Simalungun Nomor Urut 8 dari Partai NasDem memiliki konsep memajukan Parawisata Simalungun. Konsep Parawisata itu meliputi Haranggaol-Tigaras-Tigarunggu-Tigaras ke Samosir.
Berikut ini konsep itu yang ditawarkan Jaya Damanik yang dibagikan lewat sosial media (FB) miliknya.
"Saya berpikir bahwa konsep pariwisata lintas Haranggaol ke Bangun Purba, Salbe, Liang Deak Tigaras sepanjang pesisir Danau Toba Simalungun memberikan nuansa dan view pantai dan tebing tebing bebatuan pantai yang tidak kalah indah dengan View lintas Haranggaol-Tigarunggu-Sitalasari-Simarjarungjung-Tigaras melalui Bukit Indah Simarjarungjung dengan pemandangan gunung dan view utuh Danau Toba," sebutnya.
Menurut Jaya Damanik, hal ini sangat menarik minat dari para wisatawan karena ada jalur alternatif pariwisata seperti lintasan "Tapak Kuda" yang menjadikan wisatawan dapat menikmati wisata perjalanan pantai, tebing dan pegunungan juga view Danau Toba yang utuh.
Menurut Jaya Damanik, hal ini sangat menarik minat dari para wisatawan karena ada jalur alternatif pariwisata seperti lintasan "Tapak Kuda" yang menjadikan wisatawan dapat menikmati wisata perjalanan pantai, tebing dan pegunungan juga view Danau Toba yang utuh.
"Tentu hal ini ini merupakan jalur alternatif menuju Samosir yang menjadikan Simalungun bukan hanya perlintasan wisatawan. Dengan dibentuknya jalur alternatif yang mirip dengan tapak kuda ini, maka ini merupakan kesempatan pertumbuhan perekonomian di Simalungun atas sebagai trigger pertumbuhan ekonomi kemasyarakatan," katanya.
Disebutkan, Haranggaol dapat menjadi wisata kuliner ikan tawar yang tidak kalah menarik jika dibandingkan Jimbaran Bali.
"Jimbaran Bali hanya menyajikan pantai laut dan pemukiman masyarakat tapi sangat digemari wisatawan sebagai kuliner ikan laut. Jika kita bayangkan Haranggaol dengan pasir putihnya persis di pantai hotel Horison memungkinkan diperluas pantainya menjadikan tempat makan ikan tawar yang sangat menyenangkan," ujarnya.
Ditambahkan, sajian pemandangan pantai, danau, gunung hijau, tebing bebatuan menjadikan suasana yang amat teduh dan romantis, jika dibandingkan dengan danau Titise di Jerman, Swan Lake di Perth di samping Bell Tower Perth, Danau Luzern di Swiss tidaklah kalah indah dengan Tapal Kuda Haranggaol- Tigaras.
"Agrowisata juga pasti sangat menarik di lintasan tapal kuda tersebut. Sehingga kebutuhan keranjang buah, topi agro wisata, dan ratusan softner industri rumahtangga bernuansa Simalungun dapat bertumbuh dengan cepat. Setiap titik di lintasan tapak kuda dapat dijakan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan berbelanja dan menikmati perjalanannya," terangnya.
"Apalagi jika ada sanggar seni yang secara rutin menyajikan tarian dan budaya nenek moyang Simalungun dengan pakaian khasnya mungkin di Simpang Harangaol, Simarjarungjung dan puncaknya di Tigaras Tanjung Unta benar-benar memberikan suguhan istimewa yang mengesankan Wisatawan," katanya.
Menurut Jaya Damanik yang juga menjabat Ketua PAC Projo Simalungun ini, jika ini dapat direalisasikan dengan memperbaiki Infrastruktur Jalan khususnya Lintasan Simp Haranggaol-Haranggaol-Salbe-Tigaras maka tidak mustahil pertumbuhan Resort, hotel, motel, restauran dan mini market akan segera bertumbuh.
"Untuk jalur alternatif Haranggaol-Tugarunggu-Simarjarungjung-Tigaras sebagai jalan Nasional KSPN lagi dibenahi. Sehingga yang sangat butuh didorong oleh Pemkab dan DPRD Simalungun ke Bappenas Dana Alokasi Khusus KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) menjadikan ini cepat terealisasi," sebutnya.
"Sehingga zonasi dari KJA yang di kelola dengan baik dengan water treatment yang memadai untuk wisata ikan kuliner, Agrowisata, Pakaian tradisional, seni dan budaya Simalungun menjadikan Wisata holistik dan terintegrasi bagi wisatawan yang akan menarik minat wisatawan lokal dan manca negara, sehingga Simalungun Danau Toba menjadi benar benar destinasi wisata bukan saja persinggahan dan lintasan turis yang dapat meningkatkan PAD sektor Pariwisata," terang Jaya Damanik.
Dia juga mendorong Pemda dan DPRD Simalungun lebih inovatif dan kreatif membuat Perda sehingga permudahan investor dan perijinan investasi yang gratis dan cepat, sangat amat penting, no pungli, untuk percepatan pembangunan pariwisata.
"Juga kemampuan dari SKPD dan DPRD dalam mendorong SIPID (Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah) yang sangat penting dalam menarik investor ke Simalungun," ujarnya.
Katanya, akhirnya dibutuhkan DPRD dan Bupati serta SKPD Simalungun yang mempunyai kapasitas Inteligensia, berintegritas, mempunyai networks dan jaringan yang luas untuk investor baik dalam negeri dan luar negeri, dan mempunyai cukup energi untuk kerja...kerja dan kerja, sesuai semboyan presiden kita Pak Jokowidodo.
"Sehingga percepatan Simalungun Najagiah yang berlandaskan Habonaron Do Bona sebagai kultur moralitas dan UUD-45 sebagai acuan konstitusi menjadikan Simalungun kabupaten yang maju. Semoga," pungkas Jaya Damanik. (BS-Lee)
0 Comments