Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pemberkatan Pernikahan Massal di GKPS Bintang Mariah

"LANG MAILA HANAMI HALANI LANG SIHAILAONKON"
Pemberkatan Pernikahan Massal di GKPS Bintang Mariah
(Edisi :Peneguhan pernikahan/ pamasu-masuan khusus/massal, GKPS BINTANG MARIAH.)

Akhhhhh......aku tidak menyangka, jika buahnya semanis ini. Saat partonggoan bulan lalu di Bintang Mariah, seperti yang kuceritakan dulu bahwa aku selalu mengadakan konseling dengan warga jemaat khususnya tuan rumah. 

Konseling sangat lah bermamfaat sekali bagi pelayanan jemaat disamping berkotbah, sermon dan PA wanita. Konseling dapat memahami, menopang, menguatkan, mendampingi dan mendengar segala pergumulan dan kehidupan jemaat. Hal itu terbukti saat terjadi perubahan dan pertumbuhan jemaat.

Suatu ketika, ketika ada warga jemat meminta surat keterangan nikah untuk ku berikan dan kutandatangani, Lalu aku meminta blangko pernikahannya tanda dia sudah menikah dan supaya bisa dileges photocopynya, ternyata tidak ada. 

Mulai dari situ aku sering mengadakan pendekatan dan bercerita-cerita kepada jemaat siapa-siapa saja warga GKPS yang di resort itu belum pemberkatan nikah di gereja, akhirnya mereka memberi tahu.

Pengantar jemaat pun akhirnya buka bicara dan mengatakan bahwa" Tidak hanya anggota jemaat yang banyak tidak diberkati bahkan dari majelispun masih ada yang sudah jadi sintua baik pun syamas." 

Akhirnya sayapun mengadakan pendekatan dan merangkul mereka lalu memberi penjelasan secara pelan pelan dan memberikan pemahaman yang benar tentang peenikahan. 

Sebagai pendeta aku harus bertanggung jawab pada kehidupan kerohanian mereka, walau yang kuhadapi bukan orang orang yang mudah dihadapi, namun aku tidak pernah lelah untuk terus membujuk, mendekati dan menopang mereka.

Saat partonggoan aku membicarakan tentang pernikahan khusus ini, mereka semua tersipu malu dan ada yang tertawa, sambil mengatakan kok udah marpahoppu di pasu pasu, malulah kami kata mereka. 

Jawab ku hanya begitu"ULANG IHAILAHON HAM NA LANG SIHAILAONKON, IYA SIHAILAONKON LANG IHAILAHONKON HAM". 

Mereka berkata:sintong ma hatamu ai inang pendeta. Akhirnya sambir berlelucon sesama mereka, dan berkata, ayolah kita rame rame lakan, ase dong hasoman ulang maila hita." 

Akhirnya mereka pun berembuk dengan suami masing masing, supaya mereka diberkati. Selama ini yang saya pikir, suami yang malu dan tidak mau, ternyata pada kenyataanya, perempuan yang malu dan tidak mau. 

Akhirnya setelah semua tertawa di partonggoan ini, aku langsung minta data mereka, dan mereka menulis datanya dan bertambah juga yang mau ikut peneguhan pernikahan ini. 

Terjadilah pemberkatan nikah massal ini di gereja. Saya terharu dan bahagia oleh kuasa Tuhan, mereka membuka hati dan mau berubah pola pikir n pola hidup. 

Semua pasangan ini sudah tua, tapi mereka berpakaian cantik juga BULU MATA PALSU mereka pakai supaya seperti zaman now, hahahahaaaaaaa.... , suami ganteng dan isteri cantik walau dah tua.

Isteri kebaya baru dan celak baru, dll. Pengakuan seorang Isteri, suaminya membangun nya jam 5 pagi untuk ke salon, supaya nanti cantik di pasu pasu Pdt Renny Damanik. 

Ketika memberi jawaban atas pertanyaan pernikahan, tak seorangpun yang bebet dan salah semua lancar dan semua serius. 

Luar biasa mereka walau udah jadi opung, luar biasa semangat dan sukacitanya menerima peneguhan pemberkatan nikah ini, dan akhirnya sambil berseloro pada mereka selesai ibadah minggu untuk pergi berbulan madu ke Parapat. 

Seorang Bapa berkata, sodap tumang do pangahabku pandita nami, sadokah on, pitah manaruhkon niombah do au ipasu pasu hape au lang ipasu pasu, nanti ku bilanglah sama anakku paling besar bahwa kita sudah sama, bahwa bapa pun sudah di pasu pasu. 

Satu hal lagi bahwa bapa ini diteguhkan pernikahannya di gereja dan hari itu juga cucunya dibabtis. Kami pun jadi semua tertawa dalam acara ini, Terpujilah Tuhan, namaNya ditinggikan indah pada waktunya. Salam diakonia Reformatif dan Transformatif. (
Pdt Renny Damanik)
















Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments