Stefer Rahardian. |
Jakarta, BS - Laju petarung asal Indonesia Stefer Rahardian di kejuaraan MMA ONE Championship kembali terganjal petarung dari keluarga Catalan asal Filipina setelah kalah dari Robin Catalan Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (19/1/2019).
Bagi petarung berusia 32 tahun itu, kekalahan di Istora merupakan yang ketiga secara beruntun. Kekalahan pertama saat menghadapi kakak dari Robin Catalan yaitu Rene Catalan di Filipina. Setelah itu kalah dari petarung asal China, Peng Xue Wen di JCC.
Bertarung pertama kali di Istora, sebenarnya menjadi motivasi tersendiri bagi Stefer. Keinginan bangkit terlihat jelas saat latihan bebas dua hari sebelum pertarungan berlangsung. Bahkan, petarung yang berlatih di Bali MMA ini mengaku melakukan persiapan dari nol khusus untuk pertarungan bergengsi ini.
Petarung asal Jakarta ini mengawali pertarungan dengan baik karena mampu mengunci Robin Catalan. Namun petarung asal Filipina itu mampu melepaskan diri bahkan mampu berbalik menekan dan cukup merepotkan petarung andalan Indonesia itu.
Di ronde kedua, kedua petarung bermain terbuka. Baik Stefer maupun Robin saling lempar pukulan hingga tendangan. Robin, yang lebih muda empat tahun dari Stefer yang unggul postur tubuh mencoba mengunci hingga menendang betis Stefer. Andalan Indonesia itu cukup kesulitan memberi perlawanan.
Tendangan keras dan kuncian terus dilakukan Robin di ronde ketiga. Stefer yang ditekan terlihat mampu menahan namun tidak bisa melakukan serangan. Akhirnya pada juri memutuskan Robin Catalan menjadi pemenang pada laga One : Eternal Glory itu.
"Dengan kekalahan ini jelas saya kecewa. Begitu juga dengan ibu saya yang mempunyai harapan tinggi agar saya kembali menang. Yang jelas saya sudah berusaha," kata Stefer saat dikonfirmasi.
Setelah laga Istora, Stefer mengaku akan melakukan evaluasi hasil pertarungan melawan Robin Catalan. Pihaknya bertekad akan bangkit pada pertarungan berikutnya.
Harapan untuk kembali ke trek kemenangan bagi Stefer Rahardian jelas belum tercapai. Berdasarkan data dari ONE Championship, petarung asal Jakarta ini membukukan rekor profesional 11 kali tanding dengan sembilan kali kemenangan dan tiga kali kalah. 9*)
Sumber: TEMPO.CO
0 Comments