Membangun Kedaulatan Pangan di Simalungun |
Oleh: Kamson Nicholson Napitu
Beritasimalungun-Membangun Kedaulatan Desa salah satu sisinya adalah membangun Kedaulatan Pangan sebagai ujung tombak Ketahanan Pangan Nasional. Ragam sarana terkait:
1. Tersedianya jalan produksi yang baik untuk dilalui kenderaan, baik untuk jalur produksi darat maupun persawahan sehingga dari semua titik, hasil produksi dapat diangkut kenderaan roda 6,4 atau pinomat roda 2. Untuk ini kami sudah perjuangkan baik secara gotong royong maupun dibantu alat setengah berat (red); jalur darat 6,2 km, persawahan 2610 meter dengan melakukan pembebasan ulang jalur jalan yang blue printnya sudah dibuat oleh orangtua terdahulu sejak buka persawahan tahun 1947 dan jalur pertanian darat tahun 1974.
Banyak jalur jalan yang sudah diambil dan tanami tanaman oleh masyarakat ditarik kembali dengan mengukur ulang, mematok dan membuat batas dengan menimbun dengan manual secara bergotongroyong dan/atau meratakan dengan beko/dozer.
Pendekatan, negosiasi dan musyawarah adalah langkah terbaik. Menjadi pasukan terdepan sebagai eksekutor (tukang ukur patok patok) membutuhkan keahlian khusus apalagi ketika menghadapi orang2 yang sedikit agak egois.
2. Sarana pengairan. Permasalahan air yang sering kurang untuk irigasi al. disebabkan :
a. Ada bendar (bondar-red) yang longsor, bocor
b. Semakin minimnya air dari hutan oleh karena tata kelola hutan industri yang kurang ramah lingkungan hidup
c. Untuk ketahanan air kami sudah pernah ajukan ke Pemkab dan sudah di acc bupati pejabat sementara, tapi kemudian ngambang gak jelas juntrungnya di dinas terkait walaupun mulanya respinsif dan disambut baik. Beberapa bulan lalu kami ajukan lagi ke Badan Ketahanan Pangan RI tapi belum ada kabar tindak lanjut. ...ini menjadi tugas PR kami ...semoga bisa terwujud untuk mengairi persawahan sekitar 250 ha yang dimulai usai revolusi sosial di Simalungun.
3. PPL perlu dimaksimalkan.
Semakin ke sini hama penyakit tanaman makin beragam. Benih bantuan pemerintah paling sering kena serang hama seperti haur daun pada jagung, buah busuk, dll.
Jika para PPL yang dinilai banyak orang kurang berintegritas dan kurang memiliki kompetensi di bidangnya maka diharapkan Dinas Pertanian bisa melakukan berbagai pelatihan dan penelitian sehingga mereka layak menjadi penyuluh. Bila perlu buat standardisasi dan sertifikasi untuk layak turun ke lapangan. Perbanyak kerjasama dengan Provinsi dan Pusat hingga Provinsi lain. Jika saja para PPL kita memenuhi standar layak seperti sanina Jufri Banuarea saya yakin para petani pasti sangat terbantu dan maju
4. Perlu sinergy lintas SKPD untuk meningkatkan daya jual baik mentah maupun barang jadi dengan tata olah dan packaging berkelas ISO sebagai usaha tambahan masyarakat dalam Usaha Mikro Kegiatan Masyarakat baik sebaik bagian dari BUMDes maupun kegiatan Home Industri perseorangan.
Semoga ke depan semakin baik, karena itu pilihlah wakil anda di legislatif yang mampu mendorong Eksekutif lewat SKPD yang ada, punya link ke sejumlah Departemen/Kementerian, Badan atau Swasta untuk mewujudkannya.
Jika berkenan jangan lupa 17 April 2019
#Vote: Kamson Napitu
#PartaiHanura(lembaran pojok kiri bawah) No. Urut 8
#Dapil6Simalungun: Kec. Dolok Pardamean, Pamatang Sidamanik, Sidamanik, Girsang Sipangan Bolon, Dolok Panribuan, Jorlanghataran, Panei, Panombean Panei).
Dukungan anda sangat berarti mewujudkan Visi kami.
"Bah Sampuran adong do jongguran
Pamurpuran pe adong do panghailan
Anggo sada hita sariah saparuhuran
Ulang lupa #Kamson Napitu #Partai Hanura nomor urut Delapan"
Salam Sapangambei manoktok hitei !
Horas horas horas !
2. Sarana pengairan. Permasalahan air yang sering kurang untuk irigasi al. disebabkan :
a. Ada bendar (bondar-red) yang longsor, bocor
b. Semakin minimnya air dari hutan oleh karena tata kelola hutan industri yang kurang ramah lingkungan hidup
c. Untuk ketahanan air kami sudah pernah ajukan ke Pemkab dan sudah di acc bupati pejabat sementara, tapi kemudian ngambang gak jelas juntrungnya di dinas terkait walaupun mulanya respinsif dan disambut baik. Beberapa bulan lalu kami ajukan lagi ke Badan Ketahanan Pangan RI tapi belum ada kabar tindak lanjut. ...ini menjadi tugas PR kami ...semoga bisa terwujud untuk mengairi persawahan sekitar 250 ha yang dimulai usai revolusi sosial di Simalungun.
3. PPL perlu dimaksimalkan.
Semakin ke sini hama penyakit tanaman makin beragam. Benih bantuan pemerintah paling sering kena serang hama seperti haur daun pada jagung, buah busuk, dll.
Jika para PPL yang dinilai banyak orang kurang berintegritas dan kurang memiliki kompetensi di bidangnya maka diharapkan Dinas Pertanian bisa melakukan berbagai pelatihan dan penelitian sehingga mereka layak menjadi penyuluh. Bila perlu buat standardisasi dan sertifikasi untuk layak turun ke lapangan. Perbanyak kerjasama dengan Provinsi dan Pusat hingga Provinsi lain. Jika saja para PPL kita memenuhi standar layak seperti sanina Jufri Banuarea saya yakin para petani pasti sangat terbantu dan maju
4. Perlu sinergy lintas SKPD untuk meningkatkan daya jual baik mentah maupun barang jadi dengan tata olah dan packaging berkelas ISO sebagai usaha tambahan masyarakat dalam Usaha Mikro Kegiatan Masyarakat baik sebaik bagian dari BUMDes maupun kegiatan Home Industri perseorangan.
Semoga ke depan semakin baik, karena itu pilihlah wakil anda di legislatif yang mampu mendorong Eksekutif lewat SKPD yang ada, punya link ke sejumlah Departemen/Kementerian, Badan atau Swasta untuk mewujudkannya.
Jika berkenan jangan lupa 17 April 2019
#Vote: Kamson Napitu
#PartaiHanura(lembaran pojok kiri bawah) No. Urut 8
#Dapil6Simalungun: Kec. Dolok Pardamean, Pamatang Sidamanik, Sidamanik, Girsang Sipangan Bolon, Dolok Panribuan, Jorlanghataran, Panei, Panombean Panei).
Dukungan anda sangat berarti mewujudkan Visi kami.
"Bah Sampuran adong do jongguran
Pamurpuran pe adong do panghailan
Anggo sada hita sariah saparuhuran
Ulang lupa #Kamson Napitu #Partai Hanura nomor urut Delapan"
Salam Sapangambei manoktok hitei !
Horas horas horas !
0 Comments