Rumah Bolon Kerajaan Purba1 Peletakan maket Rumah Bolon Kerajaan Purba, di Bandara Kualanamu, Jumat (5/4/2019). Foto | topmetro.news/dpsilalahi |
Beritasimalungun- Maket Rumah Bolon Kerajaan Purba kini hadir di bandara internasional Kualanamu (KNO) Medan. Dengan hadirnya maket rumah bolon kerajaan Purba ini, kebudayaan etnis Simalungun dan wisata Danau Toba dan obyek lainnya dapat dikenal hingga ke mancanegara.
Bayuh Iswantoro, Eksekutif General Manager Bandara Kualanamu disela-sela penempatan Rumah Bolon Kerajaan Purba di Bandara Kualanamu mengatakan pihaknya menyambut baik rencana penempatan maket rumah bolon dimaksud. Setidaknya, menurut Bayuh Iswantoro, setiap hari ada rata-rata 20.000 orang yang memanfaatkan jasa bandara Kualanamu.
(Baca: Lihat Maket dan Donasinya)
”Terimakasih, kami sambut baik penempatan maket Rumah Bolon (Kerajaan Purba) ini. Dengan begitu, kekayaan budaya dan obyek wisata kita bisa terbawa hingga mancanegara,” ulang Bayuh Iswantoro.
”Mungkin, di seluruh bandara yang ada di Indonesia, hanya Kaualanmu yang memiliki maket budaya rumah bolon seperti ini. Semoga ini bermanfaat untuk kemajuan perekonomian daerah khususnya budaya Simalungun lebih dikenal lebih luas lagi.”
Didukung Penuh HMSI
Bayuh Iswantoro, Eksekutif General Manager Bandara Kualanamu disela-sela penempatan Rumah Bolon Kerajaan Purba di Bandara Kualanamu mengatakan pihaknya menyambut baik rencana penempatan maket rumah bolon dimaksud. Setidaknya, menurut Bayuh Iswantoro, setiap hari ada rata-rata 20.000 orang yang memanfaatkan jasa bandara Kualanamu.
(Baca: Lihat Maket dan Donasinya)
Maket Rumah Bolon Kerajaan Purba Simalungun di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Provinsi Sumut.(IST) |
”Mungkin, di seluruh bandara yang ada di Indonesia, hanya Kaualanmu yang memiliki maket budaya rumah bolon seperti ini. Semoga ini bermanfaat untuk kemajuan perekonomian daerah khususnya budaya Simalungun lebih dikenal lebih luas lagi.”
Didukung Penuh HMSI
Sekadar diketahui, kehadiran maket rumah bolon ini terlaksana dan didukung penuh HMSI (Himpunan Masyarakat Simalungun Indonesia).
Menurut Dr Sukarman Purba, ST, M.Pd, Ketua DPD HMSI, Bandara Kualanamu sebagai pintu gerbang pariwisata di Sumatera diharapkan mampu memperkenalkan kekayaan budaya Simalungun dan obyek wisata di Sumatera Utara hingga mancanegara.
Diberi Apresiasi Tertinggi untuk Kualanamu
Menurut Dr Sukarman Purba, ST, M.Pd, Ketua DPD HMSI, Bandara Kualanamu sebagai pintu gerbang pariwisata di Sumatera diharapkan mampu memperkenalkan kekayaan budaya Simalungun dan obyek wisata di Sumatera Utara hingga mancanegara.
Diberi Apresiasi Tertinggi untuk Kualanamu
Bayuh Iswantoro, Eksekutif General Manager Bandara Kualanamu. |
Dari beberapa bandara di Sumatera, Kualanamu salah satu bandara terbesar dengan standar internasional. ”Kami memberi apresisasi yang tinggi terhadap kesediaan Bandara Kualanamu sebagai tempat peletakan maket Rumah Bolon ini,” kata Sukarman Purba.
Arsitektur Rumah Adat
Arsitektur Rumah Adat
Sebagaimana dikutip Topmetro.News dari faceberita, Ketua Himpunan Masyarakat Simalungun Indonesia (HMSI) Mulia Rinda Purba mengatakan, tujuan pembuatan maket Rumah Bolon di Bandara Kualanamu untuk menjangkau lebih luas kepada publik, memperkenalkan identitas etnik Simalungun sebagai bagian etnis se-kawasan Danau Toba.
Bahwa Kerajaan Purba, sejak dulu sudah memiliki sistem kerajaan dengan dengan kekayaan budaya, salah satunya arsitektur rumah adat.
Selain itu, sambung Mulia Rinda Purba, maket sebagai gerakan simbol, bahwa hakikat masyarakat Simalungun sebenarnya sejak dulu memiliki mindset Sipasada, mampu menyatukan berbagai perbedaan.
Respons dari pengamatan melihat apa yang dialami suku Simalungun baru baru ini, mengajak kembali membuka hati ‘toruh maruhur’ (rendah hati) dan sinergi agar bisa kembali menjadi perhatian bersama.
Promosi Wisata Budaya
Bahwa Kerajaan Purba, sejak dulu sudah memiliki sistem kerajaan dengan dengan kekayaan budaya, salah satunya arsitektur rumah adat.
Selain itu, sambung Mulia Rinda Purba, maket sebagai gerakan simbol, bahwa hakikat masyarakat Simalungun sebenarnya sejak dulu memiliki mindset Sipasada, mampu menyatukan berbagai perbedaan.
Respons dari pengamatan melihat apa yang dialami suku Simalungun baru baru ini, mengajak kembali membuka hati ‘toruh maruhur’ (rendah hati) dan sinergi agar bisa kembali menjadi perhatian bersama.
Promosi Wisata Budaya
Gagasan dimulai dari anggota DPD RI Parlindungan Purba, pada sebuah kesempatan bertemu management PT Angkasa Pura II, kemudian mengajukan perihal etalase promosi wisata budaya.
Moment peletakan maket rumah bolon ini ditandai penyematan hiou (ulos) kepada sejumlah tokoh penting Simalungun, dan jajaran direksi PT Angkasa Pura II. Selain itu, para tokoh menggelar tortor bersama pertanda sukacita.(*)
Sumber: https://topmetro.news
0 Comments