Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Tol Tebingtinggi-Pematangsiantar Rampung

Jarak Tempuh Medan-Danau Toba hanya Sekitar 90 Menit
Direktur PT Hutama Marga Waskita Wikumurti saat memberikan penjelasan pembangunan tol Tebintinggi-Serbelawan kepada Kantor Staf Presiden RI Febry Calvin Tetelepta dan Kakanwil BPN Sumut Bambang Priono, Rabu (24/7/2019). Tol Tebingtinggi-Pematangsiantar Rampung, Jarak Tempuh Medan-Danau Toba hanya Sekitar 90 Menit atau 1,5 Jam.
Beritasimalungun-Proses pembangunan jalan tol ruas Tebingtinggi-Serbelawan seksi 3 sepanjang 30 kilometer akhirnya resmi dimulai dengan doa bersama, Rabu (24/7/2019). 

Untuk memulai pengerjaan program strategis nasional (PSN) ini, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumatera Utara hanya membutuhkan sekitar enam bulan saja dalam proses pembebasan lahan. 

Dengan begitu, PT Hutama Marga Waskita sudah bisa memulai pengerjaan tol Tebingtinggi-Serbelawan seksi 3 sepanjang 30 kilometer.

“Ini kerja kita bersama.  Kami juga berterima kasih dengan Pak Bambang Priono (Kakanwil BPN Sumut) yang terus menerus mendukung mempercepat proyek pengerjaan dengan waktu pembebasan lahan tercepat sekitar enam bulan saja,” kata Direktur PT Hutama Marga Waskita Wikumurti di hadapan Tenaga Ahli Deputi 1 Kantor Staf Presiden RI Febry Calvin Tetelepta.

Lebih lanjut, Wikumurti menjelaskan, pengerjaan PSN kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat sepanjang 143 kilometer melibatkan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pekerja dengan alat berat menyelesaikan pembangunan ruas jalan tol saat dimulainya pembangunan jalan tol tahap I di Tebingtinggi, Rabu (24/7/2019). 

Pembangunan jalan tol Trase Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat pada seksi 3 Ruas Tebingtinggi-Serbelawan sepanjang 143,25 kilometer dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp2,4 triliun, ditargetkan dapat beroperasi tahun 2020.

"Dengan target selesai tahun 2020 yang nantinya akan mempercepat proses perjalanan masyarakat. Kami berterima kasih kepada masyarakat dan PTPN III yang memberikan support luar biasa," jelasnya.

Kakanwil BPN Sumut Bambang Priono mengungkapkan, proses pembebasan tanah untuk pembangunan jalan tol Tebingtinggi-Pematangsiantar sejauh 42 kilometer sudah dapat dituntaskan mencapai 80 persen lebih.

Bahkan sepanjang 38 kilometer di antaranya sudah siap untuk dibangun, sehingga dalam waktu dekat ini pembangunan akan dilaksanakan.

“Alhamdulillah, proses pembebasan jalan tol untuk PSN itu dapat berjalan sangat baik. Kalau proyek pembangunan tol Tebing-Pematangsiantar rampung, maka jarak tempuh Medan-Danau Toba hanya sekitar 1,5 jam,” ujarnya.

Dijelaskan Bambang, beberapa kemajuan penting dalam proses pengadaan tanah guna pembangunan jalan tol tersebut.

Misalnya, trase luas jalan untuk tol Tebing-Siantar di Serdangbedagai dengan mindroad 31,34 kilometer, Tebingtinggi 834 meter, Simalungun 19,73 kilometer dan Pematangsiantar 7,97 kilometer.

“Dari jumlah seluruhnya yang telah terealisasi mencapai 83 persen,” ungkap Bambang.

Deputi I Kantor Staf Presiden RI Febry Calvin Tetelepta (tengah) didampingi Kakanwil BPN Sumut Bambang Priono dan Dirpamobvit Polda Sumut Kombes Pol Heri Subiansauri saat menghadiri syukuran dan doa bersama pertanda dimulainya ruas tol Tebingtinggi-Serbelawan seksi 3 sepanjang 30 kilometer, Rabu (24/7/2019).

Dia meyakini, berkat dukungan dari pemerintah daerah bersama masyarakat, perusahaan perkebunan dan swasta akan sangat mendukung berhasilnya proyek pengadaan tanah untuk PSN itu.

Disampaikan Bambang, jika pembangunan jalan tol Tebing-Pematangsiantar selesai dikerjakan, maka yang merasakan manfaatnya bukan hanya masyarakat di sekitar lokasi pembangunan, tapi juga dinikmati seluruh masyarakat Indonesia.

Dia juga berharap pengalaman proses pembebasan tanah untuk tol di Tanjungmulia Hilir yang harus memakan waktu dua tahun, tidak terjadi lagi di daerah lain.

Pekerja dengan alat berat menyelesaikan pembangunan ruas jalan tol saat dimulainya pembangunan jalan tol tahap I di Tebingtinggi, Rabu (24/7/2019). 

Pembangunan jalan tol Trase Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat pada seksi 3 Ruas Tebingtinggi-Serbelawan sepanjang 143,25 kilometer dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp2,4 triliun, ditargetkan dapat beroperasi tahun 2020.

Dalam penjelasannya Bambang Priono mengungkapkan, tol Tebingtinggi-Pematangsiantar dalam pengadaan tanah terdiri dari, tanah PTPN III seluas 282, 92 hektare, PTPN IV 50 hektare, PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate 176 hektare, Pemko Pematangsiantar 1,91 hektare dan masyarakat 124 hektare.

Dia juga menyampaikan rasa syukurnya karena proses pengadaan tanah berjalan lancar dan bisa dibilang pengadaan tanahnya tercepat di seluruh Indonesia.

"Sebagiannya sudah ada yang dibayarkan, sebagiannya lagi harus melalui musyawarah dan sebagian lainnya masih dalam proses di Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP)," ujarnya.

Dalam keterangannya, Bambang juga mengingatkan kepada warga ataupun beberapa pihak yang tanahnya kena proyek strategis itu untuk lebih mengutamakan kepentingan orang banyak dari pada diri sendiri.

“Harus diingat bahwa proyek yang dilaksanakan ini sesuai dengan undang-undang yang berlaku di negara ini. Karena itu, pemerintah pasti akan memberikan ganti yang sangat layak kepada warga,” jelasnya.(*)

Sumber: Tribun-medan.com
 

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments