Beritasimalungun, Jakarta-Presiden Grab
Indonesia Ridzki Kramadibrata blak-blakan soal permintaan Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar
Pandjaitan saat menyambangi Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau
Toba di Sumatera Utara pada pekan lalu. Ridzki mengatakan Luhut meminta Grab
Indonesia turut mengembangkan daerah wisata unggulan tersebut.
“Kami bisa support (dukung)
sosialisasinya. Kan Grab ada di 8 negara, jadi kami akan sosialisasikan kawasan
wisata Danau Toba ke negara-negara itu,” ujar Ridzki saat ditemui Tempo di
kantornya, Gama Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Agustus 2019.
Pemerintah
sebelumnya telah menetapkan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang masuk
golongan 10 Bali Baru. Beserta empat daerah wisata lainnya, yakni Borobudur,
Mandalika, dan Labuan Bajo, Danau Toba terhitung sebagai empat destinasi yang
ditunjuk sebagai kawasan dengan pengembangan super-prioritas.
Ridzki memastikan
Grab Indonesia berkomitmen membantu pemerintah mempercepat pengembangan KSN
Danau Toba. Nantinya, ujar dia, perusahaan tak hanya ikut mendukung dari sisi
menyebarluaskan informasi seputar destinasi, namun juga terjun sebagai pelaku
wisata.
Menurut Ridzki,
Grab Indonesia telah menyediakan sejumlah program. Di antaranya penyediaan
aplikasi pemesanan hotel. Dalam hal ini, Grab Indonesia berkolaborasi dengan
perusahaan penyedia pemesanan hotel berbasis online, yakni Booking.com.
“Lalu rencananya
kami juga buatkan paket tur 3 hari 2 malam,” ucapnya. Paket wisata itu
menawarkan penjelajahan ke destinasi-destinasi potensial di seputar Danau Toba,
yang meliputi daerah Balige, Tarutung, Parapat, Silangit, hingga Pematang
Siantar.
Dengan lini bisnis
utamanya di bidang pemesanan transportasi, tentu menurut Ridzki, Grab Indonesia
bakal menyediakan pilihan sewa mobil bagi para pelancong. “It’s all about
promotion, booking, dan experience (ini semua tentang promosi,
pemesanan, dan pengalaman,” tuturnya.
Ditemui terpisah
di kantornya pada Juli lalu, Luhut menyatakan ketertarikannya menggandeng dua
unicorn di Indonesia untuk mempopulerkan Danau Toba ke kancah dunia. Selain
Grab, Luhut sejatinya juga melirik pesaingnya, yakni Gojek.
Luhut mengklaim
perusahaan besutan Nadiem Makarim itu telah bersedia menjadi mitra pemerintah
dalam mengembangkan KSN Danau Toba. “Saya pikir jadi bagus banget. Grab dan Gojek mau
(membantu),” ucap Luhut. (*)
Sumber: Sumutkota.com
Sumber: Sumutkota.com
0 Comments