Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Mulia Rinda Purba Berpeluang Diusung PDIP di Pilkada Pematangsiantar

Mulia Rinda Purba dan Istri Br Hutajulu. IST
Empat Balon Wali Kota Mendaftar Ke PDIP Siantar

Beritasimalungun, Siantar-Mulia Rinda Purba, putra asli Kota Pematangsiantar ini berpeluang besar diusung PDIP maju di Pilkada Pematangsiantar September 2020 mendatang. Putra Simalungun yang sukses diperantauan Jakarta ini kini turun gunung untuk merebut kursi Wali Kota Pematangsiantar.

Pengusaha sukses bidang properti ini ingin mengabdi menjadi parhobas (pelayan) bagi masyarakat Kota Pematangsiantar lewat Pilkada september 2020 mendatang.

“Saya sudah ijin dan minta doa restu dengan istri dan keluarga, ingin pulang kampung ke tanah kelahiran, mengabdi menjadi parhobas bagi masyarakat Kota Pematangsiantar. Lewat Politik, Pilkada jalan itu satu-satunya untuk bisa mengabdi," kata Mulia Rinda Purba, saat menggelar tatap muka dengan sejumlah tokoh masyarakat Pematangsiantar belum lama ini.

Dia mengisahkan, sejak meninggalkan Kota Pematangsiantar pada tahun 1983, menurutnya sama sekali tidak ada pembangunan yang signifikan di tanah kelahirannya. 

Tapi kemudian alumni SMA Negeri 3 Pematangsiantar ini paham mengapa pembangunan di Kota Pematangsiantar ini stagnan, hal itu antara lain dilihat dari perolehan pendapatan asli daerah (PAD) yang sangat rendah.

“PAD hanya berkisar Rp200 miliar. Dengan dana segitu, ya wajar Pematangsiantar begini-begini saja. Lihatlah, untuk merehab kantor walikota saja, misalnya, tak mampu,” ujar pria alumni SMP Negeri 7 Kota Pematangsiantar ini.

Mulia Rindu Purba ingin bertarung pada pemilukada Kota Pematangsiantar. Dia juga ingin agar pengabdiannya mendapat dukungan dari PDIP.

“Saya kebetulan pengurus di DPP PDIP. Tentu, saya berharap agar PDIP menjadi poros utama mengusung niat mulia ini,” ujar suami dari Boru Hutajulu ini.

“Tapi kalau tidak PDIP, saya independen pun siap. Kalau soal wakil (walikota), bisa bermarga, bisa tidak,” ujar pria yang akrab disapa MRP ini.

Mendengar sejumlah nama yang ingin turut bertarung, seperti Alpeda Sinaga, Hefriansyah, dan Marudut Liberty Panjaitan, Mulia menilai hal itu sebagai demokrasi.

“Kita akan maju terus. Program yang saya tawarkan nantinya berpusat pada pendidikan dan ekonomi kreatif," katanya.

4 Balon Daftar Ke PDIP

Sementara itu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pematangsiantar telah menerima pendaftaran empat Bakal Calon (Balon) walikota yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.

Ketua tim penjaringan PDIP Pematang Siantar, Imron Togi Siregar mengatakan sejak dibuka tanggal 3 September 2019, PDIP Siantar menerima empat kandidat yang bakal diusung maju di Pilkada 2020 mendatang.

Empat nama tersebut adalah Asner Silalahi, Rajamin Sirait, Mulia Rinda Purba, dan satu kader PDIP Astronot Nainggolan. Sesuai mekanisme PDIP, yang ditetapkan menjadi bakal calon Walikota adalah yang sesuai dengan kriteria partai.

Sejauh ini belum ada penilaian yang dilalukan terhadap keempat calon yang sudah mengambil formulir. "Masih seleksi administrasi dan akan dilakukan beberapa test nanti," tambah Imron.

Menurutnya, proses penjaringan bakal calon dilakukan oleh DPC. Hasil dari DPC akan disampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan tembusan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di tingkat provinsi.

Imron mengatakan, pendaftaran dilakukan secara terbuka kepada siapa saja yang mempunyai kemampuan dan sesuai dengan kriteria partai. Namun, sambungnya, dalam mekanisme partai kader mempunyai keistimewaan walau tak menjadi jaminan untuk lolos sebagai bakal calon.

Imron menambahkan bagi siapa saja yang ingin mendaftar sebagai Balon walikota, dapat mengambil formulir pendaftaran hingga tanggal 14 September mendatang. Menurutnya, berkas bakal calon harus sampai ke DPP tanggal 15 September 2019.

"Dalam menentukan siapa bakal calon yang diusung adalah DPP, namun tetap memberikan porsi pada DPC sebagai pertimbangan. Artinya DPC diberikan kesempatan untuk menjelaskan calon yang kuat dan layak diusung," terangnya.

Sementara itu, Bakal Calon Walikota Siantar Asner Silalahi menyatakan, PDIP dianggap tepat sebagai kendaraan politik yang tepat dalam pertarungan Pilkada 23 September 2020 mendatang. Ia juga segera mengembalikan formulir pendaftaran ke PDIP.(Berbagaisumber/Lee)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments