Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Kualanamu -Tebing Tinggi yang Menewaskan 2 Orang, 6 Luka-luka

KRONOLOGI dan Identitas Korban Tabrakan Beruntun 6 Mobil di Tol Medan Tebing, 2 Orang Tewas, 6 Luka. Tabrakan beruntun di jalan Tol Medan-Tebing Tinggi, tepatnya Kilometer 58 +800 dekat pintu gerbang Perbaungan Kecamatan Serdangbedagai, Sumatera Utara pada Rabu (25/12/2019) malam KRONOLOGI dan Identitas Korban Tabrakan Beruntun 6 Mobil di Tol Medan Tebing, 2 Orang Tewas, 6 Luka. Tabrakan beruntun di jalan Tol Medan-Tebing Tinggi, tepatnya Kilometer 58 +800 dekat pintu gerbang Perbaungan Kecamatan Serdangbedagai, Sumatera Utara pada Rabu (25/12/2019) malam (Tribun Medan/Chandra Simarmata)

Tebing Tinggi, BS-Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi KM 58+800 di Desa Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai. Lakalantas ini menyebabkan 2 orang tewas, 6 luka-luka.

Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Kemas Ahmad mengatakan kecelakaan terjadi pada Rabu (25/12/2019) sekitar pukul 19.30 WIB. Katanya, ada dua kejadian dalam peristiwa tabrakan beruntun ini.

Kecelakaan pertama bermula saat sebuah mobil Mitsubishi L300 melaju dari arah Medan menuju Tebingtinggi. Mobil tersebut tiba-tiba mengalami pecah ban di Jalan Kuala Namo Tebing Tinggi, di KM 58.800. 

Setelah mengalami pecah ban, mobil ditabrak dari belakang oleh mobil Toyota Innova dan Toyota Avanza yang datang dari arah Medan menuju Tebingtinggi. Benturan keras terjadi. Dua orang diketahui tewas. Mereka adalah sopir mobil Mitsubishi L300 dan sopir Toyota Innova. 

Kemas mengatakan, ada dua kejadian dalam kasus tabrakan beruntun di Tol Medan-Tebing Tinggi. "Ini ada dua kejadian. Jadi setelah tiga mobil itu (Mitsubishi, Innova dan Avanza), ada lagi bus Sentosa kontra mobil Toyota Innova kontra mobil ambulans," kata Kemas, Kamis (26/12/2019) dini hari.

Dia menjelaskan, kejadian kedua berawal saat mobil Toyota Innova dan ambulans mengurangi kecepatan di KM 58.600 tol Medan-Tebing Tinggi. Di belakangnya muncul sebuah bus yang datang searah dengan kecepatan tinggi. Bus menabrak bagian belakang Toyota Innova. 

Kemudian, Toyota Innova menabrak bagian belakang mobil ambulas yang berada di depannya. "Korban dari tiga mobil di TKP kedua ini mengalami luka ringan,"ucapnya. 

Enam orang mengalami luka dalam kecelakaan beruntun tersebut. Mereka adalah L. Muhammad Yusuf, Misliati, Nuri, Muhammad Rafi, Ester dan Rumina. Salah seorang korban luka Muhamamad Yusuf mengatakan dirinya baru pulang dari Carrefour Medan dan melintasi di tol tersebut. 

Ia mengendarai mobil Avanza BK 1411 PE bersama istrinya Misliati dan dua anaknya, Nuri dan Muhamamd Rafi. Saat mengemudi, Yusuf mengetahui ada kecelakaan di depannya. Yusuf yang melihat dua orang telah tergeletak di aspal kemudian membangunkan istrinya yang sedang tidur.

"Ada lima kali aku bilang Allahu Akbar karena terkejut. Baru tiba-tiba mobil kami pun disorong (ditabrak) dari belakang. Enggak tahu mobil apa yang menabrak kami," kata Yusuf. 

Tiba-tiba ia dan istrinya terjepit. Sedangkan dua anaknya terpental ke bagian depan. Mereka mengalami luka-luka. "Kuusahakanlah waktu itu aku bisa terlepas dari jepitan dan langsung selamatkan anak dan istriku yang memang sedang hamil. Kami ke rumah sakit dibawa mobil ambulans. Kalau mobil ya rusak lah sudah," kata Yusuf.

Bermula Mobil yang Pecah Ban 

"Kejadian laka lantas itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 19.50 WIB di KM 58, dekat dengan pintu Tol Perbaungan," kata Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan Sariman Sitorus, Kamis (26/12/2019). Sariman mengatakan, kecelakaan diduga berawal dari mobil pikap yang mengalami pecah ban. Saat itu juga mobil oleng dan menabrak pembatas jalan. 

"Di waktu bersamaan itu juga mobil Toyota Avanza yang ada di belakang, langsung menghantam pikap. Diikuti Toyota Innova, ambulans, dan bus. Sehingga kecelakaan beruntun tidak bisa dielakkan," kata Sariman. Dalam peristiwa tersebut beberapa mobil terlihat hancur di bagian depan dan belakang mobil. Bahkan, kaca-kaca mobil juga berserakan di lokasi kejadian,” ujarnya menambahkan. 

Sariman menambahkan bahwa saat itu pihaknya sedang melakukan pengamanan dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Jadi, kemarin itu, tim kita sedang bertugas di Posko Pengamanan Natal dan Tahun Baru. Mendapat informasi tersebut kami langsung ke lokasi dan ikut mengevakuasi korban," ujar dia.(BS/Berbagaisumber)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments