Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pasar Dwikora Parluasan,Bukti Pemko Siantar Tak Mampu Menata Kota

Pasar Dwikora Parluasan,Bukti Pemko Siantar Tak Mampu Menata Kota.(Foto Didik J)
Pematangsiantar, BS- Pasar Tradisional Dwikora Parluasan, Kota Pematangsiantar, Sumut sudah lama seperti tidak terurus. Kondisinya becek macet, sembraut dan bau adalah gambaran sehari -hari yang ditemui bila berkunjung ke pasar tradisional yang menjadi ikon buruk kinerja Pemko Siantar.

Hal ini diungkapkan oleh  Esron Simanjuntak (43) ketika menemui Jurnalis Beritasimalungun.com di jalan Musyawarah kelurahan Sukadame Pematangsiantar, Selasa (25-02-2020).

Esron yang berprofesi sebagai akademisi di kabupaten Tobasa  ini mengatakan bahwa sudah lama pasar dwikora seperti tak terurus, sangat menyedihkan ,padahal pasar dwikora merupakan salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD ) di kota Siantar.

"Saya anak siantar,besar di siantar melihat tidak ada keseriusan Pemko Siantar untuk membenahi pasar parlu ini,becek dan bau sekali belum lagi macet ,parkir yang tidak teratur ini membuat masyarakat yang berjualan dan pembeli akan mudah terserang penyakit,keadaan seperti ini sudah berlangsung lama ,walikota sudah silih berganti tetapi para walikota tersebut sepertinya tidak punya ide bagaimana membangun pasar yang bersih," katanya.

Masih menurut Esron,sudah selayaknya pemko Siantar melalui Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) melakukan studi banding atau mengunjungi pasar pasar tradisional  yang sudah maju ,seperti,pasar Gede Hardjonegoro pasar Rejosari di Solo,Jawa Tengah, semuanya tertata rapi dan bersih.

Sementara  Kinoy (39) seorang pedagang dipasar dwikora mengeluhkan sepinya pembeli akibat keadaan pasar yang becek,pembeli lebih memilih belanja di luar pasar karena diluar juga banyak pedagang yang berjualan dibahu jalan, dan tidak ditertibkan.

Kinoy juga berharap kepada para calon walikota Siantar yang nanti terpilih di Pilkada serentak agar memperhatikan nasib pedagang pasar Dwikora.(Didi J)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments