Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Mempertahankan Eksistensi Lagu Simalungun di Tengah Pandemi Covid-19

Foto Kolase FB
Oleh : St Radesman Saragih, SSos

Beritasimalungun-Pandemi (wabah yang mendunia) virus corona deseasea (Covid-19) yang memukul berbagai sendi kehidupan manusia ternyata juga turut mematahkan semangat kreativitas para seniman, termasuk para musisi dan penyanyi Simalungun. Akibat pandemi Covid-19 dan larangan berkumpul-kumpul, banyak artis Simalungun tidak bisa mengaktualisasikan kreativitas mereka.

Namun di tengah tekanan pandemic Covid-19 tersebut, beberapa musisi dan artis Simalungun tetap berupaya mempertahankan eksistensi lagu-lagu Simalungun. Mereka menerobos kebuntuan dengan memanfaatkan media digital untuk merelease (mengeluarkan) karya-karya terbaik mereka di masa pandemi Covid-19.

Salah satu musisi dan artis Simalungun yang mampu menerobos kebuntuan berkreativitas dengan memanfaatkan media digital (YouTube), yakni Jhon Irwanto Sipayung. 

Terobosan jitu yang dilakukan Jhon Irwanto Sipayung di tengah pandemic Covid-19 ini, yakni merelease lagu rohani Simalungun melalui YouTube bertema Covid-19. Terobosan tersebut sedikit memberikan harapan bagi masyarakat Simalungun untuk tabah menghadapi pandemi Covid-19 yang mendera kehidupan manusia di dunia, termasuk warga Kristen Simalungun.

Dua lagu rohani Simalungun terbaru yang dirilease Jhon Irwanto Sipayung di tengah pandemi Covid-19 yang cukup menyentuh dan menggugah hati, yakni “Lang Tarsuhat Au” dan “Togu Ham Tuhan” , karya cipta Jamanson Sipayung. Lagu “Togu Ham Tuhan” yang dirilease Jhon Irwanto Sipayung secara khusus bertema dampak dan pengharapan orang percaya tentang  pandemi Covid-19.

Kedua lagi rohani tersebut tertata dengan apik dari segi musik begitu juga video klip. Karakter suara Jhon Irwanto Sipayung juga cukup pas membawakan lagu pengharapan tersebut.

Jhon Irwanto Sipayung kepada BeritaSimalungun.Com baru-baru ini mengatakan, dirinya tergerak membawakan lagu-lagu rohani Simalungun di tengah kesedihan yang dialami manusia di dunia saat ini sebagai rasa peduli terhadap nasib manusia yang didera pandemi Covid-19 dan sebagai tanggung jawab kepada Tuhan sebagai orang percaya.

“Saya dan tim tertarik membawakan lagu-lagu Rohani Simalungun di tengah pandemic Covid-19 ini sebagai salah satu rasa prihatin dan simpati atas derita yang dihadapi   seluruh umat manusia saat ini. Selain itu saya juga merasa bertanggung jawab kepada Tuhan untuk tetap bersaksi tentang kuasa dan kemuliaan Tuhan dalam kehidupan ini,”katanya.

Menurut Jhon Irwanto Sipayung, dia dan timnya juga terus berupaya mempertahankan eksistensi lagu-lagu Simalungun memanfaatkan media digital (YouTube) agar lagu-lagu Simalungun tidaksampai tenggelam akibat sulitnya musisi berkreativitas di tengah pandemi Covid-19.

Lagu-lagu Simalungun terbaru yang direlease Jhon Irwanto Sipayung melalui Payung Record Official di tengah pandemi Covid-19 juga cukup membanggakan. Ada lagu terbaru “Bangun Hita Tanoh Simalungun”, “Negeri Sakura” karya cipta Riandy Saragih. Kemudian beberapa lagu lawas (lama) yang dibawakan bersama Asisi Trio seperti “Sada Aluk” dan “Tanoh Na Martuah”.

 Viral “Halani Tiput”

Selain Jhon Irwanto Sipayung, beberapa musisi dan artis Simalungun lainnya juga mampu mengangkat pamor lagi Simalungun di tengah pandemi Covid-19. Di antaranya, Panca Saragih. Salah satu lagu karya cipta Panca Saragih yang cukup hits (viral) di tengah pandemi Covid-19, yakni “Halani Tiput”. 

Lagu yang dilantunkan dengan merdu dan penuh penjiwaan oleh Desi Br Saragih dengan tata musik yang apik oleh Gr Billy Simarmata (pencipta lagu Batakyang viral “Sidoli Pargojek”).


Lagu lain yang direlase Panca Production selama pandemi Covid-19, yakni “Paima Padan” yang dibawakan Desi Br Saragih dan lagu “Halani Corona” yang dibawakan Yeni Br Saragih.

“Kami tetap berkarya mempertahankan eksistensi lagu Simalungun di tengah pandmi Covid-19 ini agar lagu Simalungun tidak sampai kehilangan pamor. Mohon ma dukung nasiam channel nami ase totap hanami boi berkarya,”katanya.
Foto Kolase Youtube
Seorang lagi musisi baru Simalungun yang berupaya mempertahankan eksistensi lagu Simalungun di tengah pandemic Covid-19 melalui media digital, yakni Medio Purba. Musisi muda Simalungun yang piawa memainkan lagu dengan inggou (legato/cengkok) Simalungun ini mencoba  menembus kebuntuan berkreativitas di tengah pandemi Covid-19 dengan mengcover (menyanyikan ulang) lagu-lagu Simalungun lawas.

Salah satu lagu Simalungun  yang mendadak viral setelah di-cover Medio Porba, yakni lagi “Marihur Leto” yang pernah dipopulerkan Dewita Purba. Cukup banyak lagu-lagu Simalungun yang di-cover Medio Purba dan dipublikasi melalui YouTube selama pandemi Covid-19, Februari – Mei ini.

“Saya masih merintis, jadi maklumlah kalau masih banyak kekurangan. Saya tetap mohon dukungan pencinta musik dan lagu Simalungun agar saya bisa tetap berkarya. Mohon like, subscribe dan share karya-karya saya agar saya bisa melanjutkan proses kreativitas mempertahankan eksistensi lagu Simalungun di tengah pandemi Covid-19 ini,”ujarnya.

Seorang penyanyi legendaris Simalungun, Lamser Girsang juga berupaya mempertahankan eksistensi lagu Simalungun melalui media digital di tengah pandemi Covid-19. Lamser yang biasa tampil di panggung-panggung dan dapur rekaman kini mempertahankan eksistensi lagi Simalungun dengan memanfaatkan media digital melalui Lamser Girsang Channel. 

Beberapa lagu terbaru Lamser Girsang yang mengorbit melalui YouTube di tengah pandemic Covid-19, yakni “Sangat Sadis” dan “Korban Virus Corona”. 

Lagu “Korban Virus Corona” bahkan dibawakan Lamser Girsang hanya menggunakan gitar akustik akibat sulitnya menggarap lagu seperti biasa, yaitu menggunakan alat musik lengkap di studio musik.  

Juga tak kalah adu vocal Yogi Purba yang menyanyikan lagu Corona "Di Rumah Saja" Ciptaan Jerry Sigumonrong dibawah Payung YCF Team. Yogi Purba ini juga sukses "mendaur ulang" Lagu Ojur Ni Inang yang juga ciptaan dari Jerry Sigumonrong ini.

Bravo artis, musisi dan lagu Simalungun yang tetap eksis di tengah pandemi Covid-19.(Penulis Adalah Pengamat Musik dan Lagu Simalungun)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments