Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Patunggung Simalungun, Wow...!!!

 Patunggung Simalungun, Wow...!!!(Asenk Lee Saragih)
Oleh: J Bachtiar Sihaloho 
Beritasimalungun-Tulisan wartawan senior, Jenda Bangun, koran Sumatera Utara berskala Nasional, 30 Tahun silam dengan judul "Simalungun, Na Sai Totap Malungun" harus terpatahkan malam ini, Sabtu 18 Juli 2020, oleh sebuah Konser Live Streaming Apresiasi kepada 25 Pencipta Lagu Simalungun, Jilid-1, yang diadakan oleh #Komunitas Patungung Simalungun.

Kala itu, mengatakan betapa sulitnya Warga Simalungun menghargai budaya nya sendiri. Terbukti dengan minimnya kepedulian mereka, sumbangsih mereka terhadap pelestarian budaya Simalungun, yang membuat Budaya Simalungun totap “Malungun” (sedih) dibanding suku etnis Batak yang lain.

Akan tetapi malam ini sepertinya kami warga simalungun boleh berbangga, dengan pagelaran Konser Live Streaming Penghargaan Pencipta Lagu Simalungun. Dimana sebelum live, 80-Viewers sudah berada dilist penonton yang stay tune FunPage FB Patunggung Simalungun.


Hingga saat acara Open Seremonial dimulai, sudah diposisi 800 pemirsa yang stay tune on sudah ready, dan selama pertunjukan berlangsung, pemirsa yang stay tune 2300 orang. Hingga perform berakhir jumlah pemirsa yang menonton di angka 75.000, hingga 3 jam setelah usai, diangka 77.000 x tayang (ditonton). Wow...!

Konser Pertunjukan Ala Theater

Lihatlah, bagaimana konser live streaming kali ini, yang dimulai dengan Tor-tor Sombah, tarian kolosal milik Simalungun, yang dipersembahkan untuk menyambut Tondong atau tamu terhormat dalam sebuah acara.

Adalah sang Host Anne Purba, diopening seremonial setelah Tor-tor Sombah, dengan suaranya yang lantang menyapa seluruh pemirsa seantero dunia, pertanda akan dimulainya acara Konser Live Streaming Patunggung Simalungun, Apresiasi 25 Pencipta Lagu Simalungun Jilid I.

Horasssss, Patunggung Simalungun, Etah Etah Etah Hobaskon. Yel-yel yang digemakan untuk kemudian dibuka perform Elegan Trio dengan lagu ILAH HASIHOLAN, lagu lama hasil karya ayahanda dari Lae Edy Taralamsyah Saragih Garingging yakni Taralamsyah Saragih (Meninggal di Jambi), dan dilanjut lagu Tortorhon Ma Tortorhon, Ciptaan Lamser Girsang.

Sebagaimana kata Ketua Pelaksana Fredel Purba, acara ini berawal dari bincang-bincang dengan Artis Simalungun di Jabodetabek. Mereka siap berkontribusi untuk Mengapresiasi para Pencipta Lagu Simalungun. Karena tanpa mereka, kami tidak bisa seperti saat ini diatas panggung menyanyikan hasil karya cipta mereka, yang ditimpali Franto Purba, vocalis dari De’Rapstar Trio.

Sama halnya ketika sang host mewawancarai Ketua Umum Patunggung Simalungun Elisben Purba Dasuha didampingi Istri tercinta Br Saragih, acara ini untuk apa? Sang Ketum cukup simple menjawab, sebagaimana lagu Patunggung Simalungun, yang selalu kita kumandangkan, Hita Do Sipukkah Huta, ipukkah ma Haroan Bolon (Orang Tua Terdahulu / Kita yang memulai dan sekarang kita warga Simalungun sebagai penerus, berbuatlah).

Perform dari artis pendukung pun, mengalir begitu mempesona, dan menghibur pemirsa. Mulai dari Palapa Trio, Toddy Purba, Sumani D Purba Full Rando Sembiring, Soni Saragih, Yeyen Marbun, Saudin Purba (Dins Purba B'Voice), Erik Zen Tondang, Yanci Sinaga dan De’Rapstar Trio (Sion Damanik-Franto Purba-Jhon Hannes Purba Siboro).

Penampilan mereka berjalan bagai pertunjukan Theater seperti arahan sang sutradara dengan iringan musik Hotri Saragih sebagai Keyboris (suami dari Host Anne Purba), Panda Parulian Saragih Turnip pada Guitar, ditambah seruling (Sinag), Saxophone dan Gondang.

Catatan saya, adalah kerjasama player musisi yang cukup mengandalkan filling dan profesionalisme didalam kolaborasi mengiringi setiap lagu yang ditampilkan. Tidak terkesan mengandalkan ego masing-masing pemain, sehingga musik yang tersaji tadi malam cukup memanjakan telinga.

Demikian juga perform artis pendukung, mengeksekusi tugasnya dengan baik, sesuai lagu yang diciptakan para penerima penghargaan atau apresiasi. Bahkan Rando Sembiring, sangat terasa bapers membawakan lagu Bapa Nabujur, Ciptaan Noah Sumbayak. 

Sepertinya sang vokalis kurang menahan emosi dan terbawa arus bait demi bait tentang Bapa Nabujur, yang bisa saja menjadi kisah sendiri yang dialami sang vocalis muda berbakat satu ini.

Tentang Yeyen Marbun, dengan lagu Sipukkah Huta, Ciptaan Komponis Sipukkah Huta Agus Erdiaman Purba, tak usah diragukan lagi ketika membawakan lagu ini. Walau hemat saya Stamina dari sang Vocalis senior satu ini, ketika acara ini berlangsung kurang fit atau kelelahan, terlihat dari power yang biasa dia miliki (Bertanya.com).

Yang istimewa dari seluruh penampilan konser malam ini, adalah penampilan sang Rocker Simalungun Erik Zein Tondang dalam lagu Halani Handphone dan Torsuk. Demikian juga Yanci Sinaga dengan lagu Mase Ma Sonin Ciptaan Elfika Silalahi (ingat saya, lagu ini juara harapan 2 lomba Cipta Lagu Simalungun HIMAPSI ke-2 yang berlangsung di Hotel Danau Toba Internasional Medan).

Lagu ini di Arrasement oleh Noah Saragih, yang melodi awalnya mencuplik beberapa part dari lagu Tito Sumasono) dan sebagai Juara Umum adalah TOLU SAHUNDULAN (Ciptaan Benyamin Girsang/Lamser Girsang).

Over all, perform artis dalam pagelaran kali ini, bagai pertunjukan sebuah Theater, yang lagu dan Thema lagu yang diangkat, terseknario dengan baik, hingga acara mengalir sempurna dan sunggu menarik untuk dinikmati. 

Apalagi perform De’Rapstar Trio di Closing Seremonial dengan langu rancak Bana Anak Parana, semua merasa bahagia dan Huturrrrr. Mahuadooooo kata sang Tokkelis Annes Purba, Bagiannta Nari Dan hampir Galfok saya, atas perform Panagolan saya di Gondang, yang marga Simanjorang, generasi penerus ma tongon tene Botou Suryasilalahi. BTW pesan saya, untuk tempo, apakah sudah disampaikan, kok performnya tadi malam begitu enjoy.

Membangunkan Harimau Yang Tertidur

Sungguh pertunjukan live streaming Patunggung Simalungun Bertajuk Apresiasi 25 Pencipta Lagu Simalungun, kali ini bagai membangunkan Harimau Tidur.

Ternyata orang Simalungun itu, masih memiliki rasa (AHAP) yang tinggi, terbukti dengan jumlah Viewrs yang menonton pertunjukan kali ini, walau tidak terlepas dari Millenial muda dalam mempromosikan acara sebelum hari H, adalah salah satu faktor, dalam sebuah event.

Namun seberapa baiknyapun dalam mengelola advertising, jika materi acara yang disajikan tidak memenuhi selera pemirsa, cepat akan ditinggalkan. Akan tetapi dengan data tadi malam, tetap bertahan stay tune on di 2000 orang, adalah salah satu bukti, Orang Simalungun masih Peduli.

Hal inilah yang menjadi tantangan kedepan kepada setiap insan orang Simalungun. Bagaimana mempertahankan animo masyarakat yang sudah mulai bergairah, tentunya dengan menyajikan pertunjukan berkelas. Itu menjadi tanggung jawab seluruh element masyarakat Simalungun, dan bukan hanya dipundak Komunitas Patunggung Simalungun.

Tetap berkarya lah musisi Simalungun. Kalian layak mendapatkan penghargaan ini, hingga para seniman muda Simalungun yang lagi giat-giatnya mengcover lagu melalui Account pribadinya, legowo dan memiliki empatylah, sebutlah nama Pencipta Lagu, didalam Cover anda, sebagai bukti anda memiliki attitude yang baik dan menghargai mereka, sebagaimana penuturan Jerry Sigumonrong dalam live wawancara by Zoom ditengah-tengah acara.

Sukses terus Patunggung Simalungun. Etah Etah Etah Hobashon. Sukses para Pencipta Lagu Simalungun. Simalungun Majagiah. Simalungun Misbou. Sambil seruput Susu Pagi.

Sebagai tambahan informasi dari Editor, diakhir acara Host Anne Purba mengumumkan donasi yang terkumpul lewat pemberitahuan kepada panitia sekitar Rp 22 Juta lebih. Juga Komunitas Patunggung Simalungun sudah mengalokasikan dana Rp 25 Juta untuk pencipta Doding (Lagu) Simalungun Jilid I. 

Bahkan St Radiapoh Hasiholan Sinaga SH berdonasi Rp 5 Juta, St Junimart Girsang mendonasi Rp 1 Juta dan Riana Saragih Manihuruk (Canada) juga berdonasi Rp 1 Juta dan masih banyak yang lainnya yang peduli kepada Pencipta Doding Simalungun. 

Konser  Live Streaming Apresiasi kepada 25 Pencipta Lagu Simalungun akan dilalukan hingga Jilid-IV, karena sudah ada list 100 pencipta Doding Simalungun yang sudah dicatata Komunitas Patungung Simalungun. Sukses Patunggung Simalungun. (Penulis Adalah Pemerhati Seni Musisi Simalungun)
Editor: Asenk Lee Saragih

Gallery Konser Patunggung Simalungun Jilid I (foto-Foto Kolase Facebook)



























Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments