Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Junimart Girsang: Kita Butuh Pemimpin yang Memberi Contoh, KONSISTEN-KONSEKUEN

Dr Junimart Girsang .(Istimewa)

Jakarta, BS-
Meningkatnya kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir sangat memprihatinkan kita semua. Dua wilayah yang saling bersinggungan; DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi kontributor utama yang menjadikan total penderita virus ini semakin mendekati angka 500 ribu orang. 

Demikian diungkapkan Anggota Komisi II DPR RI Dapil Sumut III Dr Junimart Girsang menanggapi soal kejadian berkumpulnya massa saat acara salah satu tokoh agama di Jakarta baru-baru ini.

"Kita juga prihatin, di Ibukota Jakarta dan beberapa daerah, dalam beberapa waktu ini semua protokol kesehatan (prokes) seolah dibiarkan untuk dilanggar. Ribuan orang bisa bebas berkumpul, bahkan diberikan fasilitas kesehatan seperti masker dan handsanitizer oleh otoritas," ujarnya.

Cara penanganan pandemi yang semakin longgar dan bebas nilai ini amat berbahaya. Apalagi pemimpin yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk membentengi rakyat dari pandemi melalui regulasi yg dilaksanakan secara disiplin, tegas dan tanpa pandang bulu, justru mempertontonkan perilaku yang tidak patut dicontoh.

"Perjuangan untuk membebaskan negeri ini dari pandemi COVID-19 masih butuh energi yang besar. Selama 9 bulan telah banyak saudara-saudara kita yang menjadi tenaga kesehatan, aparat keamanan, relawan dan yang berada di garda depan penanganan COVID-19 meninggal terpapar virus karena tugas dan tanggung jawabnya," tambah legislator dari Fraksi PDIP ini.

"Pengorbanan mereka tentu harus dihargai. Salah satu caranya adalah dengan disiplin menjalankan Prokes di semua level, di semua lingkungan masyarakat dan langkah pertama harus dimulai dari keluarga," ujarnya.

Kata Junimart Girsang, dalam situasi yang tidak pasti saat ini, seharusnya kita kembali dan taat ke aturan. Penanganan pandemi harus menjadi prioritas agar recovery ekonomi bisa berjalan lebih cepat, sehingga masyarakat yang hidupnya semakin berat saat ini bisa terus membaik. 

"Dan itu bisa dilakukan jika kita bersatu dengan menanggalkan kepentingan kelompok, kepentingan politik, apalagi sekedar kepentingan identitas apalagi dengan fanatisme konyol. Merdeka!," pungkasnya.(Asenk Lee Saragih)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments