Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Ketika Inang Naomi dan Lansia Menangis Melepaskan Pelayanan Pdt Renny Damanik

Ketika Inang Naomi dan Lansia Menangis Melepaskan Pelayanan Pdt Renny Damanik.

Pematangraya, BS
-Tangisan haru yang dialami Inang Naomi, Lansia dan Jemaat GKPS Baringin Raya saat melepaskan pelayanan Pdt Renny H Damanik STh MSi sebagai Pendeta Resort Baringin Raya yang kini dimutasi menjabat sebagai Praeses GKPS Distrik V, begitu bersahaja. Tangisan haru itu menandakan begitu dekatnya pelayanan Pdt Renny H Damanik STh MSi.

Ibadah sekaligus perpisahan Pdt Renny H Damanik STh MSi dengan Jemaat GKPS Baringin Raya dilaksanakan, Minggu (7/2/2021). Berikut ini tulisan Pdt Renny H Damanik STh MSi mengabadikan perpisahan itu.

"Gara Gara Inang Naomi dan Lansia  dan Jemaat Baringin Raya”

Sesungguhnya banyak acara hari ini (Minggu 7 Februari 2021), ada yang babtis , ada yang penahbisan Sintua dan ada yang pelantikan Calon Syamas (CSY) sesuai tata dasar dan tatalaksana yang baru GKPS.
Mereka minta supaya saya yang menyelesaikan semua ini sebelum berangkat ke GKPS Tebing Tinggi, sehingga semua sudah beres ku tinggalkan. Sengaja kupilih hari ini untuk berpisah acara ini, supaya tidak panjang acaranya karena aku tidak sanggup meninggalkan mereka karena terjalin ikatan bathin dengan mereka warga jemaat ini. Ternyata, tidak juga, mereka tetap bertahan dalam gereja, walau lapar dan haus. 

Sebelum kuganti jubahku, semua inang na MABALU DAN LANSIA belum acara perpisahan dimulai mereka langsung ambil microphone dan bilang ke Vorhanger, kami duluan inang Namabalu dan Lansia.
Dan mereka langsung beracara dan berbaris tanpa diatur dan inang ku yang satu ini, Br Purba Opung Narmo, berdiri dan ambil SARUNG untuk diberi sama ku dan dia bernyanyi dan nyanyian yang di karang di tempat baik not dan syairnya secara spontan dan dia menangis.

Membuat aku bingung dan terharu. Ditambah semua inang na mabalu menangis dan mereka sudah sangat tuaaa bahkan ada yang berumur 80 tahun lebih. Aihhhhh, tidak layak aku menerima airmata mereka itu, dan tidak pantas.

Karena biasanya menurutku pelayananku bagi mereka, hanya aku perduli mereka dan memperhatikan mereka dan membuat perkumpulan mereka tiap bulan. Ku bilang Vorhanger “Huboan Ma Hu Tebing Inang Namabaluuuuu on?”.

Dilanjutkan airmata guru sekolah minggu Inang Ny St Juliaman Manik, yang membuat mataku berkaca kaca. Dalam hatiku, ya Tuhan tak seberapa yang kulakukan ini dibanding berkat yang kuterima, akhhh...mewek aku.

Lalu, bikin aku jadi menangis benaran saat mantan Pengantar Jemaat St ASPRIDE PURBA, dia bicara dan bilang, aku mau bernyanyi dulu, dan dengan bernyanyi seperti di video ini, Dia terisak isak dan bilang, “Unang Borit Boritan Ham Inang Pandita, Ase Adong Pangguruan Nami, ITOSTOS ATEI ATEIKU, akhirnya jebollah pertahananku, aku pun menangis. 

Akhhh, Beeatkalipun ini. Apalagi seorang warga jemaat yang menangis dan borunya yang kecil bilang yaitu ASM, mak...aku mau nyalam pendeta itu. Lalu mamanya bilang, oulang aja, ini acara orang dewasa, lalu anaknya bilang, mamaaaaa. Pdt itu kan baik. 

Akhirnya dia pulang, karena mamanya, mebuat ku makin sedihhh. Mulia kali hati anak sekolah minggu ini, masih kecil dah bisa melihat dan menilai pelayan, horas adekku na jenges Meta, saat itu adiknya sakit aku doakan dan dia sehat. Tak bisa kuceritakan semua acara kemarin, karena airmataku terus berderai, sudah lah ya...lain kali disambung. 722021baray. (**/Asenk Lee Saragih)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments