Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Gaji 10 Bulan Hak Mantan Pegawai RSU Bethesda Saribudolok Belum Dibayar


Dok BS.
Saribudolok, BS-
Ada kabar yang kurang mengenakkan dari RSU GKPS Bethesda Saribudolok. Ternyata ada sejumlah mantan pegawai rumah sakit milik GKPS itu belum dibayarkan, bahkan gaji 10 bulan kerja untuk 9 mantan pegawai dengan jumlah Rp 140 Juta lebih. Lewat sebuah tulisan di laman media sosial akun Japoltak Sipayung menuliskannya secara gamblang. Berikut dibawah ini tulisan itu yang dikutip Beritasimalungun.

Sabtu, 17 April 2021 menjadi hari yang tak akan terlupakan. Setelah melayani di GKPS selama tujuh tahun, ditanggal inilah kutemukan kisah yang paling menyedihkan, sungguh memilukan hati.

Sebenarnya pelakunya bukan musuh kita sedari lahir, perampok yang sudah keluar masuk penjara, atau mereka yang “berjihad” demi menghabisi pengikut Kristus. Pelakunya adalah “gereja” itu sendiri sementara korbannya mantan pegawai RSU GKPS Bethesda Saribudolok.
 
Sekitar pukul 15.00 WIB, aku dan seniorku Pdt. Dian Putra tiba di Saribudolok. Memang sehari sebelumnya kami sudah berjanji bertemu dengan bapak Budiman Saragih. Pak Budiman adalah pibadi yang terbeban mendampingi para korban. 

Adapun pertemuan kami terkait dengan pencarian data objektif tentang “pergumulan mantan pegawai RSU GKPS Bethesda. Tentu data ini sangat penting bagi kami, terlebih sebagai mahasiswa teologi, pendeta GKPS, dan editor Humala (Buletin komunitas peduli GKPS).

Aku tak menduga, kalau-kalau kehadiran kami begitu ditunggu. Turut juga bersama pak Budiman 2 orang korban, mantan pegawai RSU Bethesda. Begitu kendaraan yang kami tumpangi mendekat ke rumah mereka, kami disapa dengan ramah dan dipersilahkan masuk untuk mereka menyampaikan keluh kesahnya. Agaknya ada sejuta harapan mereka untuk kami bisa menjawab persoalan yang ternyata sudah enam tahunan menusuk hati dan pikiran mereka.

Dalam pembicaraan tersebut, kami memilih banyak mendengar. Mereka menceritakan banyak hal tentang pergumulannya. Intinya hak (gaji) selama 10 bulan belum dibayarkan pihak Rumah Sakit, mereka juga harus berhenti bekerja (tanpa kejelasan), dan mesti berhadapan dengan pimpinan gereja yang sepertinya tak mengedepankan etika komunikasi.

Atas semua itu, tak dapat dipungkiri jika pada sahabat-sahabat kita itu ada kemarahan, kebencian, kekecewaan, dan beban psikologis yang sangat berat. Malah salah seorang dari mereka sempat menderita sakit parah, penuturanya pada kami semua itu adalah dampak dari ingatan akan perlakuan gereja terlebih pimpinannya. 

“Kami sampai pada keyakinan, siapapun yang akan menjadi pengelola RSU GKPS Bethesda tak akan berhasil sebelum menyelesaikan doruh-doruh kami, pegawai yang pernah berjuang di Rumah Sakit GKPS Bethesda”, sebut salah satu korban sembari berusaha menahan air matanya.

Sangat disayangkan, bahwa dalam jalan panjang gumul juang mereka tak mendapat perhatian serius dari gereja. Jujur, inilah juga yang menjadi kekuatiranku. Apa yang bisa kulakukan untuk menghapus air mata eks pegawai RSU Bethesda ini? 

Apa yang akan kuperbuat sebagai sesama mereka di GKPS dengan data (lengkap) yang telah mereka serahkan? Bagaimana caranya agar gereja ini berhenti menjadi ibu yang kejam terhadap anaknya sendiri? Atas semua ini, sudilah kiranya saudara-saudariku berkenan memberikan masukan yang membangun. Yakinlah... ini akan lebih berdampak.

Seperti diketahui RSU GKPS Bethesda Saribudolok dibawah Yayasan Kesehatan GKPS yang Ketuanya St Marsiaman Saragih dan RSU GKPS Bethesda Saribudolok dibawah komando dr Sortaman Saragih SH MARS.

"Mase ikirim ho bakku on? Masa dr. Birma, sebelum huurus do Bethesda ai. Dob dr.Birma, tutup (halong) ma Bethesda 2 tahun. Barupe ase isuruh Ephorus au mangkorjahon. Jadi lang adong hubunganni ai bakku," tulis Sortaman Saragih dalam pesan WhatsApp yang diterima Penulis.

Kemudian Penulis mencoba meminta tanggapan soal hal tersebut kepada dr Sortaman Saragih lewat pesan WhatsApp, dijawab dr Sortaman "Sungkunma Pimpinan Pusat".  (Asenk Lee Saragih)
Ketua Yayasan Kesehatan GKPS St Marsiaman Saragih SH menemui Ketua Sinode GKPS Pdt Dr Deddy Fajar Purba dan Staf bersama beserta Bp Salmon Sinaga dan Bp Herbin Saragih usai membicarakan pengembangan lanjutan Pengelolaan RS BETESDA GKPS Saribudolok di Kantor Sinode GKPS. Foto Kiriman S Triadil Saragih, Jumat 16 April 2021.



Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments