Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Nasabah Yayasan Sariasih Nusantara di Simalungun dan Samosir Cemas Tabungan Pendidikan Tak Bisa Dicairkan

Nasabah Yayasan Sariasih Nusantara mendatangi Mapolres Simalungun, Senin (28/6/2021). (Istimewa)

Pamatangraya, BS
-Ratusan nasabah tabungan pendidikan Yayasan Sariasih Nusantara di Kabupaten Simalungun cemas karena klaim pencairan yang sudah jatuh tempo tabungan mereka tidak bisa dibayarkan pihak yayasan. Nasabah Yayasan Sariasih Nusantara juga mencurigai kalau ada upaya penipuan dalam yayasan ini. Karena nasabah di sejumlah daerah di Sumatera Utara mulai resah dengan klaim jatuh tempo tabungan pendidikan mereka di Yayasan Sariasih Nusantara.

Menyusul rasa cemas merak yang muncul, ratusan nasabah Yayasan Sariasih Nusantara mendatangi Mapolres Simalungun, Senin (28/6/2021). Nasabah merasa ada yang mencurigakan atas kondisi tabungan para nasabah.
 
Para nasabah yang datang dari beberapa kecamatan di Kabupaten Simalungun ini berharap tabungan yang ditujukan sebagai persiapan biaya pendidikan anak tersebut dapat dibayarkan pihak Yayasan Sariasih Nusantara.

Para nasabah mengaku sudah mendatangi Kantor Unit Raya Jalan St Gr Marudi Sumbayak Nomor 4 Kelurahan Raya Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Namun tidak ada jawaban kepastian pembayaran. Malah pegawai menyampaikan Yayasan Sariasih Nusantara tengah pailit dan tidak mampu membayar kewajiban kepada nasabah yang sudah jatuh tempo Juni 2021.

Sari Boru Sinaga, warga Kecamatan Raya Kahean yang berada di lokasi mengaku sudah menjadi nasabah Yayasan Sariasih Nusantara selama sekitar 10 tahun. Dengan premi Rp50 ribu per bulan yang sistem pembayarannya dijemput pegawai Yayasan Sariasih Nusantara.

Sebelumnya, Sari Br Sinaga mengaku sudah pernah mencairkan tabungan dan kemudian tabungan dilanjutkan untuk persiapan anaknya masuk SMA. Namun saat jatuh tempo bulan Juni 2021 ini, dirinya mendapat kabar kondisi Yayasan Sariasih Nusantara tidak mampu membayar klaim nasabah yang sudah jatuh tempo. 

“Saat saya bertanya ke Unit Raya, saya mendapat jawaban yayasan memang tidak mampu membayar karena pailit. Kami hanya berharap uang kami kembali. Jika memang pailit, kenapa petugas masih melakukan penagihan sampai Juni 2021? Tolonglah pak, bantu kami,” katanya.

Hal senada disampaikan Risda Br Sinaga dari Nagori Simpang Raya, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Dirinya merupakan nasabah dengan premi Rp200 ribu per bulan dan jatuh tempo bulan Juli 2021. Namun, ia mendapat kabar Yayasan Sariasih Nusantara tak mampu membayar nasabah yang sudah jatuh tempo. Bahkan ada yang sudah berbulan-bulan jatuh tempo.

“Uang itu adalah persiapan anak sekolah. Kami sangat membutuhkannya sekarang. Saat ini tahun ajaran baru sehingga butuh uang untuk masuk anak sekolah. Kami mohon pihak Polres Simalungun bisa membantu untuk memanggil pihak yayasan,” katanya.

Sementara wartawan mencoba konfirmasi terkait nasib uang nasabah kepada pihak Yayasan Sariasih Nuasantara, kantornya yang berada di Jalan St Gr Marudi Sumbayak Nomor 4 Kelurahan Raya Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun sudah ditutup.

Ternyata aktivitas kantor sudah tidak berjalan dan ada pengumuman dari Mahkamah Agung RI yang menyebutkan Yayasan Sariasih Nusantara dalam kondisi pailit.

Banyak juga nasabah yang mendatangi kantor tersebut untuk mempertanyakan nasib tabungannya, namun tidak ada jawaban karena petugas sudah tidak ada.

Walau sudah dinyatakan pailit, nasabah ternyata masih membayar kewajibannya hingga bulan Juni 2021. Sebab petugas masih menagih ke rumah mereka.

“Kalau masih ditagih tabungan Juni 2021, ke mana uang tersebut dibuat petugas? Ini namanya penipuan!. Mohon Polres Simalungun bisa mengusut kasus ini yang merugikan ribuan nasabah di Simalungun ini,” kata Br Purba, nasabah dari Panai Tongah, Simalungun.

Nasabah di Samosir

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan nasabah Yayasan Sariasih Nusantara mendatangi Mapolres Samosir di Pangururan Samosir, Jumat (25/6/2021) malam. Mereka melaporkan pemilik Yayasan Sari Asih Nusantara Cabang Pangururan yang diduga melakukan penyelewengan simpanan pendidikan di Yayasan Sari Asih Nusantara Samosir yang sudah berlangsung selama 5 tahun.
Ratusan nasabah Yayasan Sariasih Nusantara mendatangi Mapolres Samosir di Pangururan Samosir, Jumat (25/6/2021) malam. (Foto: Matra)

Rosmida Lusia Sitohang (33), salah satu nasabah Yayasan Yayasan Sari Asih Nusantara Cabang Samosir kepada Medialintassumatera.com di Mapolres Samosir, Jumat malam (25/6/2021) mengatakan, kini Yayasan Sari Asih Nusantara bermasalah.

“Korban penipuan yang dilakukan Yayasan Sari Asih sangat banyak. Kasihan sekali para korban, seperti yang saya alami saat ini. Sudah lima tahun kami menabung di yayasan itu, sampai saat ini belum bisa dicairkan,” ujar Rosmida Lusia Sitohang.

Disebutkan, sangat berharap banyak akan pencairan Yayasan Sari Asih yang sudah diprediksikan uang yang akan didapat untuk kebutuhan sekolah anak.

“Sebelumnya saya berharap dana simpanan itu bisa dicairkan untuk anak saya masuk PAUD. Nyatanya harapanya saya pupus sudah. Saya berharap mujijat ada. Saya sangat susah payah mengumpulkanya, sampai tidak beli kebutuhan kebutuhan lainya agar bisa menyicil ke Yayasan Sari Asih,” kata Rosmida Lusiana Sitohang.

Dari data yang diperolah, setidaknya sudah ada 27 nasabah Yayasan Sari Asih Nusantara Pangururan yang menuntut pencairan yang nilaianya dari jutaan hingga ratusan juta Rupiah. 

Ratusan Nasabah Yayasan Sari Asih Nusantara Cabang Pangururan meminta Polres Samosir untuk memeriksa pihak yayasan yang diduga terindikasi melakukan penipuan tersebut. 

Pihak Pejabat Yayasan Sari Asih Nusantara Pangururan, yang diketahui Br Sitio belum berhasil ditemui guna mengkonfirmasi keluhan ratusan nasabah tersebut. Hingga berita ini diturunkan nasabah Yayasan Sari Asih Nusantara masih bertahan di Mapolres Samosir.


Sementara itu Yayasan Sari Asih Nusantara Cabang Pangururan mulai beroperasi 9 Juli 2016. Pemberitahuan buat nasabah Yayasan Sari Asih Nusantara Cabang Pangururan Kabupaten Samosir mengelola dana masyarakat dengan bentuk tabungan untuk dana pendidikan anak. (Asenk Lee Saragih)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments