Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Kartu SiKerja RHS-ZW, Jitu Saat Pilkada, Bodong Dimasa Menjabat?


Kartu SiKerja Program RHS-ZW.(Istimewa)

Oleh: Asenk Lee Saragih

Beritasimalungun-Masih ingat ngak pembaca salah satu “Jurus Jitu” saat kampanye Pilkada Simalungun 2020. Tentu masih ingat kan!! yang sempat tenar dan bahkan jadi magnet kampanye yakni Kartu “SiKerja” RHS-ZW. Saat kampanye RHS gencar memperkenalkan kartu “SiKerja” ke tengah masyarakat. Saat itu kata RHS, Kartu SiKerja, Program Pemutus Mata Rantai “Mafia” apa pun di Kabupaten Simalungun.

Kemudian menurut RHS saat kampanye, jika mereka (RHS-ZW) diberi kesempatan untuk memimpin Kabupaten Simalungun, program kartu SiKerja akan bermanfaat bagi siapa pun yang memilikinya, akan diberi kemudahan dalam mendapatkan bantuan.

“Kartu SiKerja ini, bukan diperuntukan bagi masyarakat kelas menengah ke atas, atau pada kelompok-kelompok tertentu. Kartu SiKerja ini, benar-benar untuk rakyat yang tidak mampu, yang benar-benar membutuhkan bantuan,” kata Radiapoh Sinaga saat kampanye.

Namun setelah menjabat Bupati Simalungun, menyebutkan kalau Kartu SiKerja dan SiBersih adalah bagian dari “Gerakan Haroan Bolon Membangun Simalungun” atau disebut implementasi SiBersih dan SiKerja”.

Masyarakat Simalungun yang sempat “tergiur” dengan Kartu SiKerja ini, kini menantikan realisasinya. Apakah Kartu SiKerja jitu saat Pilkada atau bodong saat menjabat? Berikut ini ada dua tulisan di Portal Beritasimalungun saat RHS menggkampanyekan KartuSiKerja saat Pilkada Simalungun.


RHS: Kartu SiKerja, Program Pemutus Mata Rantai “Mafia” Apa pun di Kabupaten Simalungun

Calon Bupati Kabupaten Simalungun nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS), merasa prihatin dengan keluhan masyarakat petani yang demikian sulitnya mendapatkan pupuk subsidi.

Menurut data yang ada, bahwa kuota pupuk subsidi di Kabupaten Simalungun mencapat 1,3 juta ton, dan jika melihat besaran jumlah tersebut, tidak wajar langka pupuk subsidi. Kenapa? Karema jumlah kepala keluarga kelompok tani di Kabupaten Simalungun sekitar 260.000. 

“Saya merasa prihatin dengan keluhan tersebut. Jika saya terpilih dan dipercayakan rakyat untuk memimpin Kabupaten Simalungun, maka mafia peredaran pupuk subsidi yang tidak merata ini, akan diputus. Tidak ada alasan, pupuk subsidi tidak sampai ke para petani, apakah melalui kelompok tani (Poktan) atau gabungan kelompok tani (Gapoktan),” kata Radiapoh Sinaga.

Diungkapkan Radiapoh Sinaga, untuk menyikapi kondisi tersebut, sudah disiapkan satu program yakni kartu SiKerja. Kartu tersebut, sebagai media untuk mempercepat proses kerja si seluruh sektor peningkatan perekonomian, pendapatan asli daerah, maupun hasil pertanian serta usaha mikro kecil menengah, yang tujuannya mensejahterakan rakyat Kabupaten Simalungun.

“Kartu SiKerja ini, menjadi media yang berkekuatan untuk meniadakan peranan mafia dalam pendistribuan apapun yang berkaitan dengan bahan pendukung peningkatan produksi hasil bumi di Kabupaten Simalungun,” kata Radiapoh Sinaga.

Menurutnya, melalui kartu SiKerja, seluruh program-dan bantuan dari pemerintah akan terserap maksimal dan tepat sasaran, sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Ditegaskan Radiapoh Sinaga, melalui program kartu SiKerja, segala bentuk bantuan akan menyasar ke setipa bidang usaha masyarakat, mulai dari UMKM, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, termasuk pendidikan dan pelatihan. 

Di bidang UMKM, misalnya, kartu SiKerja bisa dimanfaatkan untuk subsidi sewa tempat usaha, pembuatan izin usaha (CV), juga bantuan modal usaha. 

Di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan, kartu SiKerja bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan, mulai dari bantuan pembukaan lahan, subsidi pupuk dan bibit, bantuan alat mesin pertanian, bantuan pembuatan kandang ternak, subsidi pakan ternak, termasuk bantuan anak ternak seperti sapi, kambing, unggas, dan ikan. 

Untuk bidang pendidikan dan pelatihan, kartu SiKerja akan bermanfaat sebagai beasiswa pendidikan, bantuan pelatihan seperti kerajinan tangan, pembiayaan kursus atau pelatihan kerja, termasuk bantuan alat kerja mulai dari mesin jahit atau perbengkelan. 

Namun, diingatkan Radiapoh Sinaga, kartu SiKerja bukanlah seperti ATM yang berisikan dana, jadi tidak bisa diuangkan oleh pemegangnya.

Mengenai sumber dana untuk merealisasikan kartu SiKerja, menurut Radiapoh Sinaga, berasal dari dana strategis, dana bansos, pendapatan asli daerah (PAD), juga sumber-sumber dana lain yang akan diupayakan berdasarkan kreativitas dan kepiawaian pemerintah dalam mengelola potensi-potensi daerah.

“Sementara mengenai siapa yang bisa mendapatkan kartu SiKerja, yakni masyarakat Simalungun yang membutuhkan bantuan modal usaha kerja dari kelompok kurang mampu dan memenuhi persyaratan,” jelas Radiapoh. 

Ihwal teknis pengajuan manfaat kartu SiKerja, akan dibentuk tim fasilitator dan tim penilai kelayakan di tiap kecamatan yang akan mengidentifikasi jenis bantuan yang akan diberikan. 

Terkait berapa nilai bantuan yang akan dirasakan masyarakat melalui Kartu SiKerja, menurut RHS, bergantung dengan jenis usaha dan kelayakan usaha masyarakat yang mengajukan. Kendati demikian, pihaknya telah menetapkan besaran maksimal bantuan dari Kartu SiKerja sebesar Rp 50 juta. 

“Manfaat kartu SiKerja bisa dirasakan masyarakat Simalungun setelah RHS-ZW terpilih dan dilantik menjadi bupati dan wakil bupati pada April 2021, setelah melalui tahapan verifikasi dari dinas dan pihak berwenang,” ungkap Radiapoh Sinaga.
Di Totap Majawa, RHS: Kartu SiKerja untuk Rakyat Tidak Mampu”

Calon Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) melanjutkan safari politik – berkampanye sampaikan visi-misi – dengan didampingi anggota DPRD Simalungun Sugiarto dan Benfri Sinaga, di Nagori Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Jumat (16/10/2020). Di nagori ini, RHS bertatap muka dengan warga dan melihat UMKM pembuatan keripik. 

Di Nagori Totap Majawa, selain menyampaikan visi-misi, RHS juga mensosialisasikan program SiKerja (Simalungun Kerja), dengan menunjukkan kartu SiKerja kepada masyarakat. 

Menurut RHS, jika mereka (RHS-ZW) diberi kesempatan untuk memimpin Kabupaten Simalungun, program kartu SiKerja akan bermanfaat bagi siapa pun yang memilikinya, akan diberi kemudahan dalam mendapatkan bantuan.

“Kartu SiKerja ini, bukan diperuntukan bagi masyarakat kelas menengah ke atas, atau pada kelompok-kelompok tertentu. Kartu SiKerja ini, benar-benar untuk rakyat yang tidak mampu, yang benar-benar membutuhkan bantuan,” kata Radiapoh Sinaga.

SiKerja, kata RHS, akan diberikan kepada rakyat yang tidak mampu. Pemegang kartu tersebut – jika RHS-ZW memimpin – akan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pendukung pekerjaan.

Salah satu kemudahan yang akan didapat dengan menunjukkan kartu SiKerja, adalah untuk mendapatkan pupuk subsidi. 

“Pemegang kartu inilah, nantinya yang akan mendapatkan fasilitas bantuan. Kartu SiKerja ini, untuk memutus mata rantai orang-orang atau kelompok tertentu yang selama ini memanfaatkan segala bentuk bantuan atau fasilitas lainnya,” kata Radiapoh Sinaga.

Dijelaskan RHS, kartu SiKerja ini, nantinya akan dikelola Pemkab Simalungun, jika pasangan RHS-ZW memenangkan Pilkada yang akan digelar pada 9 Desember 2020.

“Jika RHS-ZW diberi kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Simalungun, maka berbagai kemudahan untuk mencapai sejahtera akan dapat diwujudkan. RHS-ZW dengan visi-misinya dan kerja dari hati, akan mampu membawa Kabupaten Simalungun kea rah yang lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera,” kata Radiapoh Sinaga.(*)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments