Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Memilih

Oleh: Anita Martha Hutagalung (ONI)

Beritasimalungun-Pagi saat aku terbangun dari tidur. Kamar masih gelap, karena aku suka tidur dalam gelap. Lamat kulihat samar cahaya mengitip dari balik horden jendela. Masih dingin, kembali kutarik selimut menutupi tubuhku. Aku mengingat-ingat hari ini hari apa, aku harus kemana, sama siapa dan ngapain.? 

Trus besok aku ada acara apa, dimana, jam dst.. Jumat..? Sabtu..?Minggu..?Masalahnya adalah jika ada 2 kegiatan yang harus aku hadir , di hari dan tanggal dan jam yang sama, tapi tempat berbeda. Yang satu di Barat, yang satu lagi di Timur. Dan keduanya menurutku sama-sama penting. Disitulah sebenarnya aku ingin ke Utara. 

Karena disana tak ada siapapun yang mengenal aku. Seringkali dalam hidup, kita diharuskan memilih. 
Hitam atau Putih. Ya atau Tidak. Si Anu atau si Oni. Ke sana atau ke sini. Dondong opo salak. Dst.. dll.. dsb.

Dan itu bukan perkara yang gampang. Kalau kita bisa ambil keduanya, itu  juga termasuk pilihan. Atau kita tolak keduanya, itu juga pilihan. Setiap pilihan tentu punya value dan resiko sendiri.
 
Sebenarnya "tidak sulit" karena kita yang disuruh memutuskan. Artinya sukakmu mau pilih yang mana. 
Memilih untuk kepentingan diri kita saja kita sering kesulitan. "Aku makan apa ya..? " sambil memegang piring bengong melihat dimeja banyak kalee makanan enak bermacam ragam. 

Dia gak tau ada banyak diluar sana , orang dengan pertanyaan yang sama, tapi meja makannya kosong, ricecooker berisi nasi yang mengeras sisa semalam. 

"Aku pakek baju yang mana ya..? " Sambil bingung menatap lemari 4 pintu yang berisi ratusan pakaian yang rata-rata baru dipakai sekali dua kali. Dia gak tau ada banyak orang diluar sana  dengan pertanyaan yang sama , menatap lemari reot yang kakinya diganjal batu bata, hanya berisi beberapa helai pakaian lusuh. 

Pernahkah terpikir olehmu. Ada banyak orang yang tak punya pilihan. Dipaksa menerima kenyataan. Nah... Bagaimana memilih sesuatu  kepentingan yang bukan hanya untuk diri sendiri. Tapi terpaut dengan orang lain,  tentu berbeda cara kita untuk menentukan pilihan. 

Apalagi berkenaan dengan jabatan atau  status. Sering kali keputusan kita tidak bisa menyenangkan semua pihak. Ada yg merasa diuntungkan, ada yang merasa dirugikan. Ada pilihan yang bisa diambil keduanya , bisa dikombinasikan jika memang memungkinkan. 

Hanya tinggal pengaturan waktu saja. Misalnya di satu organisasi dia menjadi ketua, sementara di tempat lain dia jadi bendahara. Atau ada Mahasiswa yang kuliah di Hukum dan di Sospol sekaligus. Atau ada seorang Guru yang juga terdaftar di Ojol. 

Tapi ada juga yang emang tak bisa memilih keduanya. Oni kasi contoh misalnya memilih pasangan hidup. Kalau memilih antara yang baik dan yang buruk tentu tidak sulit untuk menentukan pilihan. Kita pasti pilih yang baiklah. 

Ya dooong... masak memilih yang buruk. Bagaimana memilih antara yang baik dan yang baik? Keduanya sama-sama baik. Nah...sebenarnya itu juga bukan pilihan yang sulit.
 
Ya pilih aja salah satunya, siapapun itu yang kamu pilih pasti gak salah pilih ..kan  keduanya sama-sama baik. Logikanya kan begitu, kenapa malah harus bingung. Onipun saat ini diperhadapkan dalam satu masalah dimana memang aku harus memilih. 

Keduanya sama-sama baik, dan sama-sama penting bagi hidupku. Eh... tunggu dulu..!!Gak usah ke mana-mana pikiranmu berkeliaran, membayangkan Oni jadi "Nai Harapan" Jangan kau pikir Oni ini sedang memilih pasangan hidup woiii....

Kembali ke topik. Jika kita diperhadapkan pada 2 atau lebih pilihan. Ada yang bisa kita ambil keduanya , ada yang memang harus memilih. Sebelum pilihan diterapkan dan diputuskan ingatlah ! Yang pertama yang harus diperhatikan adalah :
- Dengarkan apa kata hati, bukan apa kata orang 
- Apapun keputusan yang kita ambil pasti ada yang     dikorbankan untuk kehilangan. 
- Keputusan memilih tak boleh nanti ke nanti atau tunggu dulu, harus ada limit waktu. 
- Kalaupun pilihan kita salah, kita sudah siap menanggung konsekwensinya. 

Dan untuk memudahkan kita mengambil sebuah keputusan adalah. 
- Apakah kita bahagia dengan keputusan kita? 
- Pikirkan kebaikan apa yang kita dapat jangka pendek dan jangka panjang buat hidup kita. 
- Kalau pilihanmu tak membuat kebaikan bagi hidupmu buat apa kau hidup.

Semangat pagi Binjai..Selamat pagi  Indonesia. Tentukan pilihanmu secepatnya, jadilah bermanfaat. Setidaknya bagi dirimu sendiri. Oni emang kek gitu orangnya.(Penulis Adalah Pegiat Medsos)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments