Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Selangkah Lagi, PMS Bakal Satu “Rumah”

Di hari Pahlawan kemarin (10/11/2021), dr Sarmedi Purba (SP) (kiri)  dipertemukan oleh dr Darwan Purba (DP) (tengah) dengan Marsiaman Saragih (MS) (kanan), untuk masa depan kesatuan Partuha Maujana Simalungun (PMS). (Foto: Istimewa)

Jakarta, BS-Ada harapan baru untuk kebaikan organisasi terbesar Simalungun yakni Partuha Maujana Simalungun (PMS) dengan saling rendah hati untuk satu kata kemajuan Simalungun. Sentuhan dr Darwan Purba (DP) dalam mempertemukan dr Sarmedi Purba (SP) dengan Marsiaman Saragih (MS) semoga bakal mengakhiri dualisme PMS. Kini dari hati kehati keduanya mulai mencair untuk menyatukan PMS dalam satu “Rumah Besar” PMS.

Marim Purba, Tokoh Simalungun lewat akun media sosialnya menuliskan, “Pahlawan Tanpa Pedang”. Di hari Pahlawan kemarin (10/11/2021), dr Sarmedi Purba (SP) dipertemukan oleh dr Darwan Purba (DP) dengan Marsiaman Saragih (MS), untuk masa depan kesatuan Partuha Maujana Simalungun (PMS).

“Apakah pertemuan itu suatu kebetulan? Tidak. Setidaknya sudah tiga kali SP bolak balik Siantar- Jakarta untuk berusaha bertemu. Ia sudah uzur lho, 82 tahun. Usahanya untuk Simalungun memang tak pernah henti- sejak muda. Ia berikan dirinya untuk urusan kesehatan. Ia sumbangkan uang, pikiran dan tenaga untuk Simalungun. Bukan hanya di Simalungun, bahkan ke Jakarta, ke Sumenep, ke Turki dan Eropah. Tapi ia tak pernah sombong, apalagi pongah,” tulis Marim Purba, Kamis (11/11/2021) pagi.

“Ia berpengetahuan luas. Sejarah ia ingat. Kebudayaan dan kesenian Simalungun ia tau. Tapi SP tak mau melulu ngomong 'Habonaran do Bona.' Terlalu banyak cakap 'habonaran' malah jadi inflasi. Ia bertindak, ia berbuat, dengan atau tanpa jabatan. SP tak mau ribut soal dalil dalil hukum. 'Ahap' itu soal rasa, bukan soal legalisme,” tambah Marim Purba.

Menurut Marim Purba, jabatan Ketua Umum PMS ia terima, karena SP sadar, tak bisa melakukan perdamaian tanpa kekuasaan. Ia tak mau cuma nonton dipinggir sungai melihat 'mayub na si besan.'

“SP ingat kata bapanya, 'jangan berharap perdamaian kalau takut berkelahi. Maka untuk jalan kebenaran, kekuasaan harus dipakai untuk perdamaian, juga untuk tujuan kesejahteraan. Baginya tak ada jalan lain kecuali rendah hati, menunduk, bahkan membungkuk,” ujar Marim Purba.

Disebutkan, dr Darwan (JEC) juga tak kurang membungkuk. Sebelum temu di rumahnya Jalan Cendana kemarin, ia ke Siantar dulu (6/11/2021), ke rumah dr SP. Mereka berdua kawan lama. Yang satu spesialis mata, satunya spesialis kandungan. Usia mereka cuma selisih sehari.

“Mereka berdua orang yang sedia membungkuk kepada yang muda, sungguhpun mereka lebih berpengetahuan. dr Darwan dan dr Sarmedi bak kisah Musashi di Jepang,  setia pada jalan pedang, pada jalan kebenaran. Tapi tak melulu perlu pedang untuk jadi pahlawan,” sambung Marim Purba.

“Walau usia uzur, mereka tak pernah akan henti 'manortor,' bahkan sampai rebah. Menggerakkan tangan dan kakinya untuk Simalungun, untuk Indonesia. Selamat hari pahlawan!,” pungkasnya.

Terpisah, Triadil Saragih, Tokoh Milenial Simalungun juga mengapresiasi pertemuan dua tokoh penting di PMS. 

“Puji Tuhan. Baru saja selesai pertemuan dari hati kehati yang terhormat dua Ketua Umum St Marsiaman Saragih SH dan dr Sarmedi Purba  dirumah kita Jalan Cendana 23 Jakarta, Rabu 10 November 2021, untuk Simalungun tercinta. Telah sepakat menuju persatuan dan kesatuan Partuha Maujana Simalungun,” tulis Dr.Darwan Purba SpM yang diteruskan Triadil Saragih.

Sejumlah kalangan masyarakat Simalungun menyambut baik niat tulus St Marsiaman Saragih SH dan dr Sarmedi Purba untuk menyatukan dualisme PMS. 

Malas uhur. Mari kita meninggalkan kultur yang merugikan, 1.anggar. 2.subil. Kita pakai kultur yang menguntungkan. 1.rendah hati. 2.sabar..dst,” ucap Japantas Damanik, anggota Group WA Senandung Simalungun. (Asenk Lee Saragih)




Di hari Pahlawan kemarin (10/11/2021), dr Sarmedi Purba (SP) (kiri)  dipertemukan oleh dr Darwan Purba (DP) (tengah) dengan Marsiaman Saragih (MS) (kanan), untuk masa depan kesatuan Partuha Maujana Simalungun (PMS). (Foto: Istimewa)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments