Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Dinkes Simalungun Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi Hepatitis

Kadis Kesehatan Pemkab Simalungun, Edwin Tony Sohdin Martua Simanjuntak  S.Si.A.pt.M.S.

Simalungun, BS
-Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun bergerak cepat untuk mengantisipasi kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya.

Hal ini diunggkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Simalungun, Edwin Tony Sohdin Martua Simanjuntak  S.Si.A.pt.M.S ketika dihubungi jurnalis www.beritasimalungun.com lewat whatsapp pada Jumat,6/5/2022.

Bahwa kasus hepatitis misterius yang menyerang anak-anak ini telah ditemukan di Jakarta, beberapa hari lalu.

"Untuk soal hepatitis misterius, memang belum ada kasusnya di Simalungun. Tapi kita tetap akan lakukan langkah untuk antisipasi bila terjadi ke depan" ungkap Toni

Saat ini,  Dinkes Simalungun  juga sudah berkoordinasi dengan Puskesmas dan RS untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Tim medis juga wajib merespons aduan dalam 1 x 24 jam.

"Makanya, setiap rumah sakit yang ada jika menemukan kasus, pertama dengan gejala klinis seperti demam, kuning, diare, muntah, segera melapor ke dinkes " Papar Toni 

Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) sebelumnya telah menerbitkan surat edaran yang isinya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang telah merebak di sejumlah negara itu.

Dinas Kesehatan Simalungun menghimbau agar puskesmas dan rumah sakit disimalungun antara lain untuk memantau dan melaporkan kasus sindrom penyakit kuning akut di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), dengan gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak dan khususnya puskesmas agar memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat serta upaya pencegahannya melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Dinkes  meminta pihak terkait untuk menginformasikan kepada masyarakat untuk segera mengunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila mengalami sindrom penyakit kuning, dan membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor.

"Kami dari Dinas Kesehatan Simalungun menghimbau masyarakat agar berhati.hati dan tetap tenang lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih tidak bergantian  alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan prokes " ujar Toni. (Didik Sumbayak)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments