“Mari saudara yang terpanggil untuk memberi dukungan bantuan dana sosial untuk meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah akibat gempa bumi di Taput. Donasi dapat ditransfer melalui rekening HBB Peduli: Bank Mandiri : 1050015061249. Ayo teman-teman, mari kita bantu saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa bumi di Taput. Seberapa pun bantuan dari kita sangat berarti buat mereka,” ujar Lamsiang Sitompul kepada di Medan, wartawan, Selasa (4/10/2022).
Menurut Lamsiang Sitompul, keluarga besar Horas Bangso Batak mengucapkan turut berduka cita atas musibah yang menimpa masyarakat Tapanuli Utara, Sabtu, 1 Oktober 2022 pekan kemarin.
Disebutkan, masyarakat tidak hanya mengalami musibah gempa, namun juga ada musibah kebakaran permukiman penduduk di Sarulla/Pahae Jae. Gempa tersebut tidak saja menimbulkan kerusakan banyak bangunan dan harta benda, namun juga menimbulkan korban luka di Kota Tarutung, Siborongborong, Aek Raja, Huta Tinggi, Parmonangan dan lain-lain.
Kata Lamsiang Sitompul, dari data yang diperoleh pihaknya, beberapa Gereja, seperti HKBP Parmonangan Siranggitgit, HKBP Huta Tinggi, HKBP Pansur Napitu, dan HKBP Tarutung Kota mengalami kerusakan cukup parah.
Juga sejumlah bangunan HKBP seperti Gedung Raja Pontas, Rumah Dinas Ephorus di Pearaja Tarutung, Museum dan Arsip HKBP di Seminarium Sipoholon juga rusak akibat gempa.
Lanjut Lamsiang Sitompul, sebagai bentuk rasa empatinya terhadap musibah yang menimpa korban gempa dan kebakaran di Sarulla/Pahe Jae dan wilayah Taput lainnya, HBB membuka rekening bantuan sosial. Salurkan bantuannya di Rekening Bank Mandiri: 1050015061249; Perkumpulan Horas Bangso Batak Peduli Kasih.
“Bagi yang sudah mengirimkan dana bantuan sosialnya harap menginformasikan ke nomor WA-082276441115,” ujar Lamsiang Sitompul.
Ketum HBB Pusat Lamsiang Sitompul juga mengajak seluruh pengurus HBB di seluruh Indonesia menghimpun donasi “HBB Peduli Kasih” untuk korban gempa Taput.
Sementara berdasarkan data yang diterima dari Mapolda Sumut, akibat gempa yang terjadi menimbulkan korban jiwa meninggal dunia dan terluka. Adapun identitas korban yang meninggal dunia dan terluka, yakni Leo Sihombing (62 tahun) warga Jalan Kornel Simanjuntak Tarutung, meninggal dunia karena sakit jantung akibat gempa bumi.
Candra AP (24) warga Desa Sidagal Siatas Barita, alami luka robek, ILT (12) pelajar alami luka ringan, Elisabet Br Lumbantoruan (18) mahasiswa alami patah kaki, Febrian Manalu (21) warga Jalan HKI, Tarutung, alami luka robek.
Kemudian, Romauli Nababan (24 ) warga Tapian Nauli Simorangkir, alami syok, Panti Hutabarat (52) Tahun luka berat di kepala, JM (6) warga Tarutung, alami luka robek, SS (14) warga Situmeang Habinsaran, alami lukan robek.
Lalu, Pola Simanjuntak (34) warga Sipoholon Sibuntuon, alami luka robek, AS (9) Tahun warga Tangsi Tarutung, alami kaki keseleo dan AMH (12) warga Tarutung terjatuh akibat gempa.
“Mari kita salurkan tali asih kita lewat Perkumpulan Horas Bangso Batak Peduli Kasih di Rekening Bank Mandiri: 1050015061249. Bantuan kita akan meringankan beban para korban,” pungkas Lamsiang Sitompul.
1347 Rumah Penduduk Rusak
Dari
data dilihat di posko tanggap bencana Tapanuli Utara, sebanyak 1347 rumah
penduduk, 72 tempat Ibadah mengalami rusak berat dan rusak ringan. Kerusakan tersebar
di sembilan kecamatan dan 1 orang korban meninggal dan 24 orang korban
luka-luka.
Kerusakan
bangunan pemerintah, swasta dan rumah penduduk tersebar di beberapa kecamantan
di Kabupaten Tapanuli Utara yakni di Kecamatan Tarutung, yang paling banyak
mengalami kerusakan adalah rumah penduduk yakni sebanyak 504, 13 unit Rumah
ibadah dengan tingkat kerusakan ringan dan berat.
Tidak
saja rumah penduduk dan rumah ibadah yang mengalami kerusakan, fasilitas umum
lainnya juga mengalami kerusakan tersebar di beberapa kecamatan wilayah Taput. Berikut
data sebaran rumah penduduk dan rumah ibadah yang mengalami kerusakan per
kecamatan.
1.
Kecamatan Tarutung.
- 504 unit rumah
- 13 unit tempat ibadah.
2.
Kecamatan Parmonangan
- 313 unit rumah penduduk
- 16 unit tempat ibadah
3.
Kecamatan Sipoholon
-254 unit rumah penduduk
-17 unit tempat ibadah
4.
Kecamatan Siatas Barita
-180 unit rumah penduduk
-9 unit tempat ibadah
5.
Kecamatan Pagaran
-72 rumah penduduk
-14 tempat ibadah.
Sedangkan
di Kecamatan Pahae Jae lokasi pasar
Sarulla 18 unit ruko kebakaran diduga akibat korseleting arus listrik akibat
gempa. Kecamatan Pahae Julu 3 unit rumah penduduk, 2 unit tempat ibadah dan
kecamatan Sipahutar 1 unit rumah penduduk.
Selain rumah penduduk dan tempat ibadah rusak,
gempa juga berdampak kerusakan lainnya yaitu 30 ruas jalan, 9 unit jembatan, 23
fasilitas pendidikan. Sebanyak 3 unit fasilitas kesehatan, 24 kantor
pemerintah, 3 kantor swasta, 34 tembok penahan tanah (TPT), 35 saluran irigasi,
1 tempat lokasi wisata, 3 unit PLN, 2 unit lampu penerangan jalan dan 9
fasilitas air bersih. (BS-AsenkLeeSaragih)
0 Comments