Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Cerita Dibalik Sebuah Proses, Mobil Pelayanan Itu Sampai Ke Pontianak

Cerita Dibalik Sebuah Proses, Mobil Pelayanan Itu Sampai Ke Pontianak ,

Oleh: Pdt Defri Judika Purba

Mobil ini kami beli lima tahun lalu. Dibeli bukan karena ada uang tetapi karena kebutuhan keluarga yang mendesak. Saat itu, sepeda motor yang kami miliki tidak cukup aman dan nyaman lagi membawa kami pergi melayani bersama keluarga.

Berbekal sedikit tabungan dan pinjaman kami pun membeli mobil dengan kriteria: mobil besar, tangguh ke pelosok, dan bahan bakar solar. Kriteria mobil besar untuk kebutuhan  penumpang yang lebih banyak.

Kriteria tangguh untuk perjalanan pelayanan ke desa, kriteria bahan bakar solar, untuk biaya yang lebih hemat. Setelah mencari, pilihan pun jatuh kepada jenis Kijang Krista. Cari kemana-mana di Kota Siantar, Medan  akhirnya ketemu di Jakarta.  

Mobil pun kemudian dibawa ke Sumut. Singkat cerita, selama lima tahun melayani di GKPS Resort Bahapal Raya, mobil inilah  yang kami andalkan untuk mendukung pelayanan dan urusan keluarga.

Tidak pernah kami kecewa dibuatnya. Kondisinya selalu prima dan tangguh. Sesekali saya bawa ke bengkel karena memang medan perjalanan yang kami tempuh sulit (jalan berlubang).
 
Selama lima tahun itu pula kami berusaha melunasi pinjaman untuk membeli mobil ini. Jatuh bangun kami melunasinya. Bolak balik saya ke ke CU Talenta untuk meminjam uang. 

Pernah si borsin Nofika Frisliani Sinaga  menangis kerena kami sama sekali tidak memiliki uang untuk membayar hutang.  Terasa berat  karena  rejeki tidak selalu ada. Kami harus pandai-pandai mengatur dan mengelola keuangan keluarga. 
Cerita Dibalik Sebuah Proses, Mobil Pelayanan Itu Sampai Ke Pontianak .

Kadang gaji bulan yang akan datang sudah habis  dipakai untuk memenuhi kebutuhan bulan ini. Walau berat, berkat Tuhan cukup untuk keluarga kami. Pinjaman pun bisa kami lunasi.

Setelas lunas, saya pun menerima surat mutasi ke tempat yang lumayan jauh. Salah satu pergumulan kami adalah bagaimana mobil. Apakah dijual atau dibawa? Tidak cukup waktu untuk berpikir, kami pun pergi ke tempat pelayanan yang baru. 

Mobil ditinggal dahulu di tempat saudara. Selama tiga bulan  banyak pertimbangan yang kami terima mengenai mobil ini. Dan dari sekian banyak pertimbangan, saya tidak bisa menyembunyikan perasaan  bahwa saya tidak rela mobil ini dijual. 

Begitu banyak nilai kenangan bersamanya. Selama kami bersama tidak pernah ada kendala yang kami hadapi. Keluarga kami  selalu sehat bersamanya. Kami pun memutuskan agar mobil segera dikirim dari Medan ke Pontianak. 

Dan setelah menempuh perjalanan hampir sepuluh hari, kami pun akhirnya bisa bertemu kembali. Senang dan terharu rasanya. Selamat datang di Pontianak. Sehat-sehatlah kita melayani disini ya. (Penulis Adalah Pendeta GKPS, Melayani di Pontianak)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments