Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Dua Alat Berat Dikerahkan Lakukan Pencarian Korban Longsor "Dolog" Simarsolpah Simalungun

Baru Dua Alat Berat Dikerahkan Lakukan Pencarian Korban Longsor "Dolog" Simarsolpah Simalungun. 

Silaukahean, BS
-Basarnas Medan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun baru menurunkan dua alat berat eskavator untuk melakukan pencarian dua orang petugas sambungan air minum (SAM) warga Kelurahan Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun yang jadi korban tertimbun longsor lereng bukit "Dolog" Simarsolpah, Durian Banggal, Kabupaten Simalungun pada Minggu (15/10/2023) sekitar pukul 10.30 WIB. Dua korban itu adalah Jan Rukun Saragih (38) dan Jelmin Saragih (56).

Akun media sosial facebook Pandam Simalungun menyiarkan secara langsung, Rabu (18/10/2023) Pukul 10.00 WIB, upaya pencarian yang dilakukan warga dan Anggota Basarnas telah berlangsung dengan dua alat berat.

Warga Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, bersama Basarnas saling bahu membahu untuk melakukan pencarian korban. Warga setempat dibantu Pemerintah Kabupaten Simalungun juga telah membuat dapur umum dan posko pencarian. 


Sejak kejadian longsor Lereng "Dolog" (gunung) "Simarsolpah" Kelurahan Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (15/10/2023) sekira Pukul 10.30 WIB, yang mengakibatkan dua warga hilang tertimbun longsor, anggota Basarnas Medan datang hanya mengenakan seragam orange dan tidak diperlengkapi alat yang memadai untuk melakukan pencarian.

Bahkan perintah Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) untuk mendatangkan alat berat, juga belum tampak dilokasi. Padahal lokasi longsor hanya sekitar 150 meter dari jalan lintas umum. Kehadiran Anggota Basarnas Medan di lokasi longsor hanya berdiri-berdiri tanpa ada upaya melakukan pencarian korban.

Bahkan anjing pelacak yang dikerahkan Basarnas Medan hanya satu ekor, itupun diduga hanya anjing pelacak biasa yang belum terlatih dalam pencarian korban. Peristiwa longsong yang menelan korban jiwa itu, hingga Selasa sore belum ditemukan. 

Akun media sosial facebook Pandam Simalungun menyiarkan secara langsung upaya pencarian yang dilakukan warga dan Anggota Basarnas. Dalam siaran itu tampak anggota Basarnas hanya berdiri tegak di lokasi longsor tanpa dilengkapi alat-alat evakuasi pencarian korban.

Paling mirisnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun tidak memiliki alat dan personil yang mumpuni dalam menaggulangi bencana di wilayah Simalungun. 

Pemilik akun facebook "Pandam Simalungun" juga tampak emosi dengan kata-kata yang keras saat komandan basarnas tiba di lokasi longsor dan memerintahkan anak buahnya meninggalkan lokasi. Mendengar perintah itu, warga yang berada di lokasi pencarian emosi dan mengusir anggota Basarnas yang datang kelokasi hanya dengan tangan kosong. 

Seperti diberitakan sebelumnya, lereng "Dolog" (gunung) "Simarsolpah" Kelurahan Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera  Utara jadi sorotan warga Simalungun dan Sumatera Utara. Pasalnya peristiwa longsor lereng bukit itu mengakibatkan dua warga tertimbun longsor dan kini masih dilakukan pencarian hingga Selasa pagi (17/10/2023). 

Dua orang warga Kelurahan Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun yang jadi korban adalah Jan Rukun Saragih (38) dan Jelmin Saragih (56) dilaporkan tertimbun lereng bukit Simarsolpah yang longsor pada Minggu (15/10/2023) pagi sekitar pukul 10.30 WIB.

Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, mengatakan kedua pria tersebut dilaporkan tertimbun lereng bukit yang longsor saat melakukan perbaikan instalasi air di sekitar bukit Simarsolpah Kabupaten Simalungun. Peristiwa tiba-tiba tanah dan bebatuan disekitar bukit longsor dan langsung menimbun kedua korban.

"Informasi kejadian tersebut baru kita terima pagi tadi, Kemudian Tim Langsung kita berangkatkan menuju lokasi dengan membawa peralatan estrikasi, peralatan mountaineering dan perlahan evakuasi lainnya. Hingga saat ini Tim masih terus berupaya melakukan pencarian dengan harapan kedua korban secepatnya bisa diketemukan," kata Budiono, Senin pagi.

Bupati Simalungun Tinjau

Sementara Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) bersama Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, melakukan peninjauan longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Raya Kahean, Simalungun, Sumut, Minggu (15/10/2023).

Diketahui, longsor yang terjadi pada hari Minggu (15/10/2023) sekitar pukul 11:00 WIB berada di sekitar Bukit Simarsolpa Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean pasca diguyur hujan beberapa hari lalu. 

Dilokasi longsor, Bupati RHS mengatakan Pemkab Simalungun akan segera melakukan upaya untuk mengevakuasi korban yang tertimbun. 

"Kita harapkan alat berat itu segera berada di lokasi ini untuk melakukan penggalian. Upaya terus kita lakukan, karena ini menyangkut nyawa manusia. Mudah-mudahan kedua masyarakat yang tertimbun itu selamat,"kata RHS.

Bupati Simalungun RHS menghimbau masyarakat agar tidak mendekat lokasi longsor, karena dikhawatirkan sekitar lokasi masih rawan terjadi longsor kembali. 

Sementara itu, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemkab Simalungun dalam melakukan evakuasi para korban yang tertimbun longsor. 

Kepada masyarakat, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung menghimbau untuk menjauh dari lokasi longsor sampai dipastikan tidak ada lagi terjadi longsoran. (S24-AsenkLeeSaragih)

Baru Dua Alat Berat Dikerahkan Lakukan Pencarian Korban Longsor "Dolog" Simarsolpah Simalungun .

Baru Dua Alat Berat Dikerahkan Lakukan Pencarian Korban Longsor "Dolog" Simarsolpah Simalungun .

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments