TERBARU

6/recent/ticker-posts

"SAAT INFUSKU DAN INFUSMU BERTEMU DI TIANG YG SAMA"

Pdt Renny Hotmaida Damanik.(FB)

Oleh: Pdt Renny Hotmaida Damanik

Tidak cukup mendoakan untuk sembuh dan berkata semoga cepat sembuh tapi juga menyatakan kasih Tuhan saat kita lemah pada orang  yang lemah  juga saat kita lemah pada orang yang kuat supaya nyata kuasa dan kasihNya lewat Injil. Injil adalah kekuatanku.

 Sudah lama ashma saya tidak kambuh dan sudah berpuluh tahun namun harus membuat sejarah opname 4 hari di RSU Tebing karena dia datang😊 dan aku harus menerimanya. Sakit dan sangat sakit tidak bisa bernafas, bicara dan melangkah, mau mati rasanya dan saya paling takut urusan dokter.

Tapi ini harus ku jalani dan luar biasanya pertolongan Tuhan menyelamatkan ku. Pertolongan begitu cepat dan para dokter menangani saya 4 orang, dan bersyukur karena St Arwin Hamonangan Silangit menolong saya untuk segera ditangani lewat pihak Rumkit.

Terimakasih Sintua nami keperdulianmu sangat tinggi dan selalu URC (Unit Reaksi Cepat) menolong yang membutuhkan.  Sehingga saya cepat tertolong dari sesakku. Aku kaget kok aku periksa yang lain aku kan hanya sesak dalam hatiku, tapi syukur biar aku tahu keadaanku di usia 55 tahun,  Periksa jantung, ginjal, asam urat, dan paru. 

Sakitku adalah pernapasan, ashma yang tidak bisa kelelahan dan kedinginan. Aku sangat lelah, capek, kurang istrahat, kurang tidur, kurang vitamin, kurang jalan-jalan😊dalam  seminggu aku menempuh lebih 1800 KM.

Sebenarnya sudah bunyi alarm tubuhku tapi ku diamkan demi tugas ku. Perjalanan pelayanan yang kadang pulang larut malam dengan baju yang basah karena keringat dan kering di AC mobil dan kadang aku mandi jam 11 malam. 

Hal itu terjadi sepulang Pesta Pembangunan GKPS Tanjung Balai. Paginya langsung pelatihan Data base D5. Aku sesak sejak malam tapi siang baru dibawa ke Rumah sakit, sampai dokter marah karena hal yang begini jangan main main. 

Aku senyum saja walau dah berat dadaku. Saya bersyukur saya hidup, dan jika ku ingat itu semua aku pikir aku sampai disini, ternyata Tuhan masih beri umur panjang itu berarti aku harus melayani dengan  sungguh. 

Saat dirawat di Rumah sakit, walau impus masih tertancap di tanganku, aku tahu ada jemaat yang sakit kelang satu kamar dengan ku dan ketemu di ruangan periksa jantung, akhirnya aku mengunjunginya.

Karena ku tahu bagaimana rasa dan hati orang yang sakit, lalu aku  minta tolong suamiku bawa aku ku bilang😊 mengunjungi inang itu infusku ku bawa ke kamarnya dan ku gantungkan di gantungan infusnya berdempetan.

Agak lucu ya tapi itulah kenyataannya. Mengapa ku lakukan itu? Jangan pikir itu pencitraan tapi aku sungguh tulus bertemu dengannya karena aku pendetanya maka dia makin percaya dan Injil adalah membuat bisa itu terjadi. 

Sebentar saja aku di ruangan inang ini karena aku juga masih lemah dan pusing, dan bicara pun terengah engah yang penting apa yang ku kotbahkan selama ini tidak sebatas mimbar dan kata kata manis.

Aku mencoba dikala aku lemah menguatkan orang yang lemah, saat aku sakit menguatkan orang sakit supaya nyatalah Firman itu dan terbukti bahwa Tuhan selalu menolong dan menyatakan kasih dan kekuatannya saat lemah kehidupan ini. 

Disini aku rasakan kuasaNya aku masih berguna sedikit bagi orang lain  dan terenyuh hatiku dan bersyukur makasih Tuhan yang telah menyatakan kuasa dan mujizatnya. Terimakasih buat sahabat yang teruji kesetiaan dan kasihnya saat aku lemah, tidak hanya kata kata manis tapi aksi manis yaitu sahabat, kakakku, sintuaku  Heni Damanik yang sangat menyayangiku yang berulang ulang membesukku.

Kasihmu nyata dan tidak hanya waktu senang dirimu bersamaku tapi saat aku lemah kau kuatkan aku lewat kehadiranmu. Makasih juga buat Inangku Rosita Herawaty, Pdt Deliana Purba  yang selalu mengasihiku dengan tulus dan menolongku saat lemah. 

Juga sahabat yang lain Rouse Dearni Purba , Fetra Wulan Sari Sipayung , St Yendina, St Osta Damanik , Wapeng Bandar Sakti Merlina Saragih dan Magdalena Hutagalung, bapa Rudi Purba dan Inang Erika Caroline Iting, Aturang Nulensi, yang menguatkan ku,  terkhusus suamiku yang pontang panting mengurusku. Ku tahu ham capek kurang tidur  juga mengurus  si popo kesayangan kita, makasih sayang.
 
Mukjizat bagiku saat aku lemah dan harus melayani ke Bandung pemberkatan nikah, jika ditanya hatiku aku ingin membatalkan karena masih gemetaran tubuhku, dan doaku pada Tuhan, beri aku pertolongan dan jangan aku malu jika aku terkapar.

Ternyata aku berangsur pulih mulai naik pesawat, di jalan dan istrahat di Pamulang mengumpulkan tenaga. Akhirnya melayani di Bandung tanggal 20 Juli 2024 dengan pertolonganNya dan aku sehat.

Akhirnya aku bisa melayani dengan prima Sabtu dan Minggu. Amazing bagiku peristiwa itu. Karena aku sudah takut tidak bisa menjalankan tugas itu dan kecewa pemilik pesta yang undang aku, ternyata Tuhan menolongku, KuasaNya kurasakan saat aku lemah, benar Firmanya saat kau lemah disitu kau kuat.

Pesan Moral: 
Saat lemah pun kita ternyata bisa kuat untuk menolong yang lemah dan orang yang  kuat saat Tuhan berkenan untuk memberi kekuatan dan  waktu pada kita untuk melayani. Pergumulan pun perlu supaya  kita rasakan betapa dahsyatnya pertolonganNya melebihi siapa dan apapun di dunia ini.(***)







BERITA LAINNYA

Post a Comment

0 Comments