Oleh: Sepri Ijon Maujana Saragih
Masa pendaftaran calon Rektor USU Periode 2026-2031 memasuki babak akhir. Setidaknya ada 7 (tujuh) orang calon Rektor yang telah mendaftarkan diri ke panitia pemilihan di kantor Majelis Wali Amanat (MWA) USU.
Satu diantara dari 7 orang calon tersebut adalah Prof. Dr. Hasyim Purba,S.H.,M.Hum, beliau merupakan putera daerah Simalungun sekaligus Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Saat ini beliau juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Kenotariatan USU.
Yang saya tahu, Prof. Hasim Purba merupakan dosen yang sangat produktif di USU. Beliau dikenal sebagai sosok akademisi yang idealis dan dikenal memiliki pergaulan yang sangat luas.
Ia tidak mudah didikte oleh penguasa. Akademisi yang juga merupakan putera daerah asli Simalungun ini juga dikenal banyak terlibat dalam organisasi masyarakat sejak masih mahasiswa.
Jika nama Prof. Hasim Purba masuk tiga besar, saya berharap sosok ini yang akan didukung Pemerintahan Prabowo karena ia merupakan dosen yang tidak memiliki cacat moral dan tidak memiliki catatan masalah hukum. Apalagi Prof. Hasim dikenal memiliki pemikiran yang cerdas tentang cara memajukan dunia pendidikan.
Salah satu program unggulan dan yang menjadi sorotan utamanya apabila terpilih menjadi Rektor USU Periode 2026-2031 adalah memaksimalkan pengelolaan aset USU dan berkomitmen menurunkan tarif Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. Program tersebut saya yakini akan disambut dan didukung oleh berbagai kalangan masyarakat, baik mahasiswa maupun orangtua mahasiswa serta masyarakat pada umumnya.
Secara pribadi saya telah mengenal sosok Prof. Hasyim Purba sejak Tahun 2014, kala itu saya sebagai mahasiswa beliau di Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum di USU.
Dalam setiap proses belajar mengajar, beliau dikenal sangat dekat dengan seluruh mahasiswanya. Tidak sulit untuk berkomunikasi dan terbuka dengan siapapun jika hendak berdiskusi hukum dengan beliau. Terakhir interaksi saya dengan beliau terjadi ketika proses seleksi Program Studi S3 Doktor Ilmu Hukum beberapa bulan yang lalu.
Kebetulan beliau menjadi salah satu penguji saya kala itu ketika seleksi wawancara S3 berlangsung di Gedung Prodi S3 H. Anif.
Dalam wawancara, beliau banyak bertanya tentang motivasi saya masuk Program Doktor Ilmu Hukum, kehidupan pribadi hingga seputaran perkembangan hukum di Indonesia.
Di akhir wawancara, beliau sempat bertanya ; "Boru apa tahe ibu pak Saragih?", tanyanya. "Siap, boru Purba, Prof" jawabku lugas. "Bah, panogolan saya ternyata anda!",candanya. "Siap, tulang!", ucap saya dengan takzim.
Di akhir catatan ini, saya juga hendak menyampaikan bahwa Prof. Hasyim Purba adalah calon Rektor USU satu-satunya dari Simalungun sepanjang sejarah USU.
Apabila kelak beliau terpilih menjadi Rektor USU Periode 2026-2031, maka akan tercipta sejarah baru bahwa Universitas Sumatera Utara akan dipimpin oleh orang Simalungun pertama sepanjang sejarah berdirinya USU.
Tidak berlebihan rasanya jika menurut penilaian saya bahwa beliau memang sangat layak untuk memimpin Universitas Sumatera Utara untuk lima tahun kedepan. Dari sisi manapun, beliau sangat paripurna untuk memajukan Universitas Sumatera Utara di kancah Nasional maupun Internasional.
Good luck Prof, selamat berjuang tulang! Hormat saya, Sepri Ijon Maujana Saragih. (***)
0 Komentar