![]() |
| Dua Titik Jalan Longsor di Haranggaol, Simalungun, Mengancam Nyawa Pengendara.(IST) |
Haranggaol, BS - Dua titik jalan di kawasan Haranggaol, Kabupaten Simalungun, mengalami longsor dan mengakibatkan badan jalan tergerus hingga menyisakan hanya sebagian jalur yang dapat dilewati. Kondisi ini membuat pengendara yang melintas terancam keselamatannya. Jelang liburan Natal dan Tahun baru, belum ada tindakan dari pemerintah untuk memperbaiki jalan yang longsor tersebut.
Longsor terjadi pada dua titik berbeda di jalur utama menuju Haranggaol Horisan. Berdasarkan pantauan warga, tebing di sisi jalan tiba-tiba amblas setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Material tanah dan bebatuan merosot ke sisi luar jalan sehingga bagian aspal tergerus dan menggantung.
Pada titik pertama, sekitar 70 persen badan jalan sudah hilang, menyisakan jalur sempit yang hanya muat dilewati satu sepeda motor. Titik kedua juga mengalami kerusakan serupa, dengan retakan memanjang dan risiko amblas susulan.
Ancaman Terhadap Pengendara
Kondisi jalan yang menyempit, minim rambu peringatan, serta berada di tepi jurang membuat pengendara berada dalam situasi berbahaya. Sejumlah warga mengaku takut melintas, terutama saat malam hari.
Seorang warga setempat menyebut bahwa sudah beberapa pengendara nyaris terpeleset akibat aspal retak yang langsung berbatasan dengan jurang sedalam puluhan meter.
Warga Haranggaol mendesak pemerintah Kabupaten Simalungun segera melakukan penanganan darurat sebelum terjadi korban jiwa. Mereka telah memasang tanda darurat seadanya menggunakan batang kayu dan karung untuk memperingatkan pengendara.
Hingga saat ini, belum ada perbaikan signifikan dari pihak terkait. Petugas hanya melakukan pengecekan awal tanpa tindak lanjut yang jelas. Masyarakat berharap Dinas PUPR segera mengirim alat berat dan memperbaiki struktur jalan yang rawan runtuh.
Warga mengingatkan bahwa jalur Haranggaol merupakan akses vital bagi masyarakat, wisatawan, serta distribusi hasil pertanian. Jika tidak segera ditangani, kerusakan diperkirakan akan semakin parah dan berpotensi memutus total akses transportasi.(BS-Asenk Lee Saragih)
![]() |




0 Komentar