RAYA-Dinas Pertanian Pemkab Simalungun berencana melakukan ekspor kentang, kubis atau kol terong secara besar-besaran ke Singapura mulai Juni 2012 nanti.
Dinas Pertanain telah melakukan beberapa
negosiasi dengan AESBI (Asosiasi Ekspor Sayur Buah Indonesia).
Kepala
Dinas Pertanian Amran Sinaga di sela-sela Musrenbang 2013 di Kantor PKK
Pamatang Raya, Rabu (21/3), menyebutkan, selama tahun 2012, pihaknya
telah tiga kali melakukan negoisasi dengan Ketua AESBI Komar Wibowo
terkait rencana ekspor besar-besaran ketiga komoditas pertanian ini.
Negoisasi pertama dan kedua dilakukan di Bandung pada Januari lalu dan
negoisasi ketiga di Brastagi pada Februari lalu. Hasil negosiasi, AESBI
sepakat untuk menjalin kerjasama dengan Pemkab Simalungun. AESBI
kemudian menunjuk PT Alamanda Bandung sebagai pihak yang akan mengurus
masalah ini.
“Kita berharap dalam waktu dekat sudah bisa ditandatangi
MoU (kesepakatan) dengan PT Alamanda. Sehingga nanti pada Juni, eskpor
besar-besaran tiga komoditi ini sudah bisa kita lakukan ke Singapura,”
ungkap Amran.
Dikatakan, sebagai syarat melaksanakan ekspor ini,
berbagai hal akan dibenahi terhadap tiga komoditi ini. Yang utama,
pembenahan packing atau kemasan. Tiga komoditi akan dikemas dalam bentuk
modern sehingga tidak gampang rusak.
“Packing house atau rumah kemasan
akan kita bangun di Saribu Dolok. Begitu juga screen house atau tempat
pembenihan akan kita bangun di tempat itu juga. Untuk komoditas kentang,
jenis G nol (G0) yang akan kita kembangkan di Simalungun. Kentang G0
ini identik dengan kentang berukuran kecil,” ujarnya lagi.
Begitu juga
dengan kubis, sesuai permintaan dari AESBI, kubis yang akan dikirimkan
nantinya berupa kubis berukuran tertentu. “Mempersiapkan rencana ekspor
ini, kita butuh dua staf yang bisa memberikan penyuluhan kepada petani
di Saribu Dolok untuk bisa memahami apa yang dinginkan AESBI. Dua
penyuluh ini akan memberikan pemahaman kepada petani. Namun sebelumnya
mereka akan menjalani training di Bandung,” jelasnya.
Sementara jenis
terong yang diinginkan AESBI berupa terong hijau berukuran sedang. “Kita
berupaya meningkatkan kesejehteraan para petani di Simalungun. Kita
juga sudah sepakati harga dengan PT Alamanda. Harga beli kepada petani
untuk tiga komoditi ini yaitu kentang Rp3.500 per kg, kubis Rp1.000 per
kg dan terong Rp2.500 per kg,” jelasnya.
Menurut Amran, eskpor ke
Singapura ini bukanlah yang pertama kali mereka kerjakan. Hanya saja,
tahun lalu, ekspor kentang saja yang dilakukan ke Singapura dan jumlah
ekspornya saat itu terbatas. “Tahun lalu, ekspor kentang kita ke
Singapura sekitar 100 ton saja. Untuk terong dan kubis belum kita
lakukan. Kita akan melakukan ekspor besar-besaran tahun ini, untuk
jumlah sekali eskpor akan kita tetapkan pada saat MoU dengan PT
Alamanda,” tambahnya.(ral)(metrosiantar.com)
0 Comments