SIMALUNGUN- Program kerja di Dinas Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Simalungun tahun 2011 dinilai banyak penyimpangan. Selain bantuan ketenagaankerjaan yang diendapkan di kantor Disnaker, pembekalan untuk kelompok penerima bantuan fiktif, kini program padat karya yang direncanakan seluas 10 hektare pun diduga bermasalah.
Informasi dihimpun METRO dari salah
seorang sumber yang minta namanya dirahasiakan, Senin (16/4), program
padat karya penanaman jagung tersebut berlangsung di Tiga Balata, Nagori
Jorlang Hataran. Sumber ini mengatakan, penanaman jagung itu hanya
dilaksankaan di lahan seluas 2 rante saja, dari 10 hektare yang
seharusnya dikerjakan. Bahkan kegiatan itu dilaksanakan sendiri oleh
Kabid Penata saat itu Ivan Simbolon secara diam diam, dan kini Ivan
Simbolon sudah menjabat Camat Jorlang Hataran.
Sumber ini juga mengatakan, pada Januari
lalu juga sempat terjadi percekcokan antara Kadisnaker ketika itu,
Janter Purba dengan Ivan Simbolon karena Kadisnaker ketika itu terkejut
mengetahui jagung yang ditanam hanya 2 rante saja. sementara Ivan
Simbolon yang dikonfirmasi METRO tidak mengakui kalau jagung yang
ditanam hanya 2 rante dan menyebut informasi tersebut hanya isu.
“Itu hanya isu, jangan percaya. Isu itu
hanya untuk kepentingan seseorang untuk menjatuhkan saya,” kata Ivan.
Selanjutnya, terkait padat karya di Disnaker yang diduga banyak
penyimpangan ini, Kadisnaker Halomoan Purba belum berhasil dikomfirmasi.
(SP/ara)(metrosiantar.com)
0 Comments