SIMALUNGUN- Ratusan paket bantuan peningkatan kapasitas ketenagakerjaan dan pemberdayaan masyarakat sampai saat ini masih mengendap di kantor Dinas Tenaga Kerja Simalungun. Adapun jenis bantuan itu, antara lain mesin bordir 20 unit, mesin jahit 20 unit, mesin obras 20 unit, mesin gulung dan meja setrika masing masing 20 unit, alat-alat perbengkelan masing masing 20 unit, dan bantuan 8 unit komputer untuk bursa kerja.
Kepada METRO, Kamis (12/4) salah seorang narasumber yang minta namanya dirahasiakan menyampaikan, seharusnya bantuan itu sudah harus tersalur pada Oktober tahun lalu, namun sampai saat ini bantuan itu belum dibagikan.
Bahkan, diduga kepala dinas yang mengetahui kondisi ini seolah mendiamkan dan tak mengerti untuk menyalurkan bantuan tersebut. Kadis Tenaga Kerja Simalungun Halomoan Purba yang dikonfirmasi tidak bersedia mengangkat telepon selularnya saat dihubungi METRO.
Dia hanya mengirimkan Short Massage Service (SMS) yang bunyinya, “Terima kasih atas konfirmasinya. Saya baru satu bulan di sini dan mengenai itu silahkan tanyakan ke kabid (kepala bidang, red) bersangkutan,” sembari mengirimkan nomor selularnya kabid bersangkutan.
Halomon juga mengaku kalau bantuan-bantuan yang disebut di atas masih menumpuk di kantornya. Kabid Promosi Tenaga Kerja Odor Sitinjak yang dikonfirmasi juga tak menggubris pertanyaan METRO.
Dia hanya mengatakan lebih baik hal tersebut dibicarakan nati di kantor. Sementara, nama lain yang disebut kadis yang bertanggungjawab mengenai kegiatan ini, yakni Ivan Simbolon ketika dikonfirmasi mengatakan dia tak lagi sebagai Kabid Penempatan Tenaga Kerja, tapi sudah menjabat di Tiga Bolon. (sp/ara)
.jpg)
0 Comments